Program Studi Bimbingan dan Konseling mendapat ijin Penyelenggaraan Program Sarjana Strata 1 (S1) pada tanggal 18 Agustus 1984, bersamaan dengan berdirinya STKIP Hamzanwadi, karena Prodi BK merupakan prodi pertama yang berdiri. Izin operasional diperoleh melalui Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0379/0/1984. Saat itu nama Prodi adalah Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB).
Kemudian pada pada tahun 2000 Program Studi PPB (Saat itu) mendapatkan sertifikat akreditasi pertama kali dari BAN-PT No. 03413 Ak-1-111-012/SKKZPB/VI/2000 dengan akreditasi B, tertanggal 23 Juni 2000. Di tahun 2005 nama Prodi resmi berubah menjadi Bimbingan dan Konseling. Sehingga pada tahun 2006 Prodi BK kembali mengajukan perpanjangan akreditasi di BAN-PT dan resmi keluar dengan nomor: 08593/Ak-X-S1-003/SK3BKX/V/2006 hasil akreditasi B, dengan nama Prodi Bimbingan dan Konseling.
Pada tahun 2009 mendapatkan perpanjangan izin penyelenggaraan Program Studi Bimbingan dan Konseling jenjang program S1 dari Kopertis wilayah VIII
SK reakreditasi selanjutnya resmi terbit tahun 2011, dengan hasil akreditasi B dari BAN-PT No. 028/BAN-PT/Ak-XIV/S1/X/2011. Hingga akreditasi terakhir pada tahun 2016 dengan peringkat B, Nomor: 1197/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2016 berlaku sampai tanggal 21 Juli 2021.
Di tahun ini, semestinya prodi BK mengajukan Reakreditasi. Namun, karena kondisi pandemi covid-19 yang cukup mempengaruhi banyak aktivitas perguruan tinggi khususnya, dan 14 kopertis pada umumnya, Kemristek dikti memberikan perpanjangan izin akreditasi karena pandemi. Prodi BK melakukan berbagai upaya persiapan hingga layak mengajukan reakreditasi dengan skor perbaikan pada tahun 2022.
Banyak prestasi yang ditorehkan segenap dosen dan mahasiswa di Prodi BK, diantaranya:
(1) Beberapa dosen Mendapatkan HKI tahun 2016-2021
(2) Mahasiswa lolos program PHP2D tahun 2020
(3) Mahasiswa lolos program Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2020
(4) Mahasiswa terpilih menjadi duta GenRe tahun 2019
(5) Mahasiswa terpilih menjadi duta pendidikan 2020
Pada tahun 2025 menjadi program studi yang mampu menghasilkan sarjana pendidikan yang cerdas intelektual, cerdas emosi, cerdas spiritual, memiliki akhlak mulia yang berbudaya santri dan berdaya saing
a. Menyelenggarakan pendidikan kesarjanaan bimbingan dan kon-seling yang berbasis pada nilai-nilai keislaman dan ke-NW-an, profesionalitas, serta kualitas layanan secara menyeluruh;
b. Meningkatkan kemampuan dosen dalam melaksanakan pendi-dikan dan pembelajaran, penelitian dan publikasi ilmiah
c. Menyelenggarakan penelitian dan kegiatan ilmiah lainnya yang berbasis pada pengembangan, penemuan, dan penyebarluasan bimbingan dan konseling.
d. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk amal ilmiah dan ilmu amaliah yang berbasis pada kultur, potensi dan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat
e. Menyelenggarakan pendidikan kreatif di bidang bimbingan dan konseling untuk membangun peluang wirausaha bagi sivitas akademika.
f. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling baik di tingkat regional, nasional, dan internasional.
1. Sarjana pendidikan guru Bimbingan dan Konseling
2. Peneliti pemula di bidang bimbingan dan konseling
3. Praktisi bimbingan dan konseling di masya-rakat
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]