Program Studi Bimbingan dan Konseling (PSBK), Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Pendidikan Indonesia (dalam uraian selanjutnya akan disebut PSBK) mulai dibuka pada tahun 1964 dengan sebutan Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan (BP) yang merupakan salah satu program studi dari Jurusan Ilmu Pendidikan pada Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). Dalam perkembangan selanjutnya PTPG menjadi FKIP dari Universitas Padjadjaran, kemudian berdiri sendiri menjadi IKIP Bandung. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor: 0174/083 tertanggal 14 Maret 1983 disebut Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB) dengan Program Studi Bimbingan dan Konseling.
PSBK FIP UPI sangat peduli terhadap kesejahteraan manusia pada umumnya, khususnya manusia Indonesia masa kini dan masa yang akan datang. Oleh karena itu PSBK FIP UPI berupaya menata diri terus menerus agar pada gilirannya menjelma menjadi yang terdepan dalam pengembangan keilmuan dan seni pada bidang bimbingan dan konseling. Untuk itu PSBK FIP UPI senantiasa memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan pemekaran ilmu dan seni bimbingan dan konseling yang dinamika perkembangannyasangat cepat; dan selalu menyimak kebutuhan dan harapan masyarakat sebagai rambu-rambu pengembangan dirinya, termasuk visi, misi,tujuan dan sasarannya dalam bentuk profil kemampuan yang harus dimiliki para lulusannya.
Dalam mengembangkan visinya, PSBK FIP UPI memaknai kinerja layanan bimbingan dan konseling sebagai layanan kemanusiaan yang dilaksanakan dalam segala jenis lingkungan kehidupan sejak kehidupan keluarga, sistem persekolahan, masyarakat kerja,dan kehidupan keagamaan masyarakat pada umumnva. Oleh karena itu, dalam perkembangannya, PSBK FIP UPI tidak menutup diri terhadap kontribusi bidang-bidang ilmu terkait dengan menerapkan pendekatan lintas disiplin ilmu (interdisciplinary approach).
Secara keseluruhan, dosen PSBK UPI adalah 28 orang. Berdasarkan latar belakang pendidikannya, 22 orang berpendidikan doktor (6 orang Guru Besar, 11 orang Lektor Kepala, dan 5 orang Lektor) dan 6 orang berpendidikan Magister (2 orang Lektor Kepala dan 5 orang Lektor). Empat dari 6 orang dosen berpendidikan Magister, saat ini tercatat sebagai mahasiswa program doktor bidang Bimbingan dan Konseling di Sekolah Pascasarjana UPI, dengan rincian angkatan 2012 dua orang, angkatan 2013, 2014, dan 2015 masing-masing satu orang. Persentase dosen tetap berpendidikan S2 dan S3 yang sesuai dengan bidang kompetensi PS (KD1) untuk S1 adalah 17/17 atau 100% dan secara keseluruhan 30/30 atau 100%.
Di samping itu, PSBK memiliki 2 orang tenaga administrasi dan seorang laboran (lulusan Program Studi Teknologi Pendidikan). Jumlah mahasiswa PSBK saat ini adalah 550 orang yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Aktivitas mahasiswa sangat dinamis dan kreatif, baik dalam bidang akademik, pengembangan bakat dan minat, maupun organisasi kemahasiswaan/pemuda di dalam dan luar universitas.
Dengan jumlah dan kualifikasi tenaga dosen yang cukup ideal dengan rasio dosen- mahasiswa 1: 16 serta dengan dukungan sistem yang memadai, PSBK FIP UPI bertekad keras dan optimis untuk dapat mewujudkan visi dan misi yang ditetapkan secara efektif. Optimisme ini didasari oleh proyeksi kualifikasi pendidikan dosen PSBK FIP UPI serta dukungan sistem yang kondusif.
Sarana dan prasarana pendukung dikelola secara terpadu pada tingkat PSBK, Fakultas, dan Universitas (UPI). PSBK mengajukan usul pengadaan sarana dan prasarana pendidikan kepada pimpinan Fakultas. Pada umumnya pemanfaatan sarana dan prasarana dilakukan secara berbagi (resource sharing) antara program-program studi yang ada dan sebagian dengan fakultas dan unit kerja lain di jajaran UPI. Untuk keperluan tertentu, termasuk praktikum dan kerja lapangan, PSBK memanfaatkan sarana dan prasarana di luar UPI berdasarkan kerjasama/kemitraan. Dalam hal pembiayaan, PSBK memperoleh alokasi dari UPI melalui Fakultas, bersumber dari SPP, Praktikum, DPL dan anggaran lainnya yang terkait.
Dengan merujuk pada perubahan filosofis tentang manusia dan kecenderungan perkembangan BK pada Abad ke-21, kondisi lingkungan internal dan eksternal, asumsi-asumsi, serta kekuatan sumber daya yang dimiliki, maka visi PSBK UPI adalah Program studi pelopor dan unggul dalam ilmu, teknologi, serta seni bimbingan dan konseling di Asia Tenggara pada tahun 2025
Misi yang diemban PSBK UPI dalam upaya mewujudkan visinya adalah meningkatkan mutu kinerja berkesinambungan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu:
1) Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional bermutu tinggi untuk menghasilkan guru BK/konselor yang berdaya saing global.
2) Melakukan penelitian untuk pengembangan disiplin ilmu, teknologi, dan seni yang inovatif serta penerapannya untuk penguatan budaya akademik, landasan penetapan kebijakan, dan peningkatan mutu praksis BK.
3) Menyelenggarakan layanan pengabdian kepada masyarakat secara profesional dalam rangka ikut serta menyelesaikan masalah nasional dalam bidang BK khususnya dan layanan kemanusiaan pada umumnya.
4) Menjalin jejaring kerjasama dengan lembaga dan organisasi profesi pada tingkat nasional, regional, dan internasional dalam rangka mendapatkan pengakuan PSBK UPI di kawasan Asia Tenggara.
1. Menghasilkan lulusan yang dapat menguasai teori dan praksis pendidikan dan keterampilan merancang serta menyelenggarakan pembelajaran, terutama dalam setting BK.
2. Menghasilkan calon guru bimbingan dan konseling yang mampu menguasai kerangka teoretik dan praksis BK dan esensi layanan BK dalam jalur, jenjang, dan jenis satuan pendidikan.
3. Menghasilkan lulusan yang mampu memahami perkembangan fisiologis, psikologis, dan kultural perilaku konseli serta menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami perilaku, masalah, dan kebutuhan konseli.
4. Menghasilkan lulusan yang memiliki kecakapan dan kemampuan mengambil keputusan yang tepat dan profesional berdasarkan hasil analisis terhadap informasi dan data, serta dapat memilih berbagai solusi secara mandiri dan kelompok dalam memecahkan persoalan pembelajaran dan layanan perkembangan peserta didik yang dihadapinya sesuai dengan konteksnya untuk memperoleh hasil pembelajaran terbaik dan pengembangan peserta didik yang optimal.
5. Menghasilkan lulusan yang mampu merancang program BK dan mengimplementasikannya dalam perspektif BK komprehensif.
6. Menghasilkan lulusan yang mampu menilai proses dan hasil kegiatan BK dan menguasai konsep dan praksis penelitian dalam BK.
7. Menghasilkan lulusan yang memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesi, kegiatan profesi BK dan kolaborasi inter dan antar profesi, serta pengembangan profesionalisme berkelanjutan (lifelong learning).
8. Menghasilkan lulusan yang menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat dan menampilkan kinerja berkualitas.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]