Program Studi Bahasa Mandarin (dahulu adalah Sastra Cina) adalah salah satu program studi di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Pembukaan Program Studi Sastra Cina digagasi oleh Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Chairuddin P. Lubis, DTM&H Sp. A(K) pada tahun 2007 dan didukung sepenuhnya dari penasehat Rektor USU. Pelaksanaan Program Studi Sastra Cina berdasarkan kepada Surat Izin Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional tertanggal 23 Agustus 2006, Nomor 3063/D/T/2006.
Universitas Sumatera Utara (USU) bekerja sama dengan Jinan University Guangzhou, Republik Rakyat Cina (RRC) untuk mendukung pembukaan Program Sarjana (S-1) Sastra Cina melalui nota kesepakatan yang telah dilakukan antara Universitas Sumatera Utara (USU) dan Jinan University (JNU) di Guangzhou, Republik Rakyat Cina (RRC) pada 27 September 2001. Hal-hal yang mendukung program pendidikan ini telah dilakukan, diantaranya kurikulum, sarana dan prasarana perkuliahan, sumber daya manusia, dan sebagainya.
Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU mulai menerima mahasiswa pada Tahun Akademik (T.A) 2007/2008. Penerimaannya melalui Seleksi Peneriman Mahasiswa Program Reguler Mandiri (SPMPRM). Jumlah calon peminat mahasiswa Program Studi Sastra Cina pada tahun 2007 adalah 51 orang dan jumlah calon mahasiswa yang diterima adalah 42 orang.
Di tahun 2017 Program Studi Sastra Cina memperoleh nilai akreditasi B dengan Nomor SK 0403/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2017 dengan masa kadaluarsa 26 Januari 2022.Tahun 2019 telah terbit SK Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor 1044/UN5.1.R/SK/PRS/2019 tanggal 4 Februari 2019 tentang perubahan nama Program Studi Sastra Cina menjadi Bahasa Mandarin untuk jenjang sarjana pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas. Berdasarkan Keputusan Menristek Dikti RI Nomor 257/M/KPT/2017 Tentang Nama Program Studi Pada Perguruan Tinggi, maka gelar lulusan Program Studi Bahasa Mandarin adalah Sarjana Linguistik (S. Li).
Di tahun 2021 jumlah staf tenaga pendidik (Dosen) berjumlah 7 orang, diantaranya 2 orang PNS, 4 orang Dosen Tetap Non PNS dan 1 orang Dosen Tidak Tetap dengan jumlah mahasiswa aktif Program Studi Bahasa Mandarin sebanyak 237 orang dan jumlah alumni sebanyak 423 orang.
Program Studi Bahasa Mandarin bertanggungjawab mempersiapkan peserta didik untuk mampu memenuhi tujuan dan arah pendidikan pada bidang bahasa, sastra, dan budaya, menghasilkan lulusan yang dapat memenuhi kompetensi yang diharapkan dapat bekerja di tempat kerjanya masing-masing dengan kinerja yang memuaskan.
Pada tahun 2025 Program Studi Sastra Bahasa Mandarin FIB USU menjadi institusi pusat studi sastra, bahasa, dan budaya Tiongkok yang unggul dan terkemuka di Indonesia.
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bahasa, sastra, dan budaya Tiongkok yang terencana, terintegrasi dan berorientasi pada peningkatan mutu lulusan yang mampu bersaing di tataran nasional dan internasional;
2. Melaksanakan penelitian yang bermutu dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya Tiongkok yang terpublikasi pada jurnal nasional terakreditasi dan internasional bereputasi serta terdiseminasi secara luas kepada stakeholders;
3. Mengembangkan kajian antar disiplin bidang bahasa, sastra, dan budaya Tiongkok yang mendorong kemajuan pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, ekonomi, seni dan budaya yang bermakna untuk memperkuat identitas pluralitas;
4. Melakukan pengabdian masyarakat yang bermutu dan berkontribusi terhadap kemaslahatan masyarakat;
5. Menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan lembaga pemerintah maupun swasta, baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya Tiongkok;
6.Menciptakan suasana akademik yang kondusif baik internal maupun eksternal;
7.Menyiapkan lulusan yang berwawasan dan berkompetensi bahasa, sastra, dan budaya Tiongkok beserta keberagamannya, berkarakter, beretika, inovatif, jujur, berjiwa kepemimpinan dan peduli terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.
1.Kemampuan menggunakan bahasa Mandarin akademis dan bisnis secara tulisan dan lisan pada level HSK (Ujian Kemahiran Bahasa Mandarin) 4 dan HSKK (Ujian Kemampuan Berbicara) level menengah.
2.Kemampuan menghasilkan tulisan akademis, kreatif dan inovatif, dan publikasi ilmiah dalam bahasa Mandarin dengan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliahnnya.
3.Kemampuan bekerjasama dalam tim, pengelolaan waktu, kepemimpinan, komunikasi interpersonal, dan manajemen diri dalam menyelesaikan pekerjaan.
4.Kemampuan diplomasi budaya, menerjemahkan, mengajar bahasa Mandarin dan manajemen produksi dan pertunjukan budaya.
5.Kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah dalam menganalisis fenomena silang budaya masyarakat Tiongkok dan Tionghoa di Indonesia.
6.Kemampuan untuk menganalisis fenomena budaya, linguistik, dan sastra secara kritis serta mengembangkan jejaring dan menggalang sinergi untuk mendorong inovasi dalam pemberdayaan masyarakat.
7.Kemampuan untuk mengidentifikasi permasalahan sosial, berempati, dan memberikan kontribusi pada masyarakat dan lingkungan sekitar.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]