Program Studi Arsitektur Universitas Sumatera Utara (PSA-USU) berdiri pada tahun 1991 (gambar 1). Staf Pengajar yang berinisiatif untuk membentuk Program Studi Arsitektur Universitas Sumatera
Utara (PSA-USU) pada mulanya adalah Ir. M. Nawawiy Loebis dan Ir. Muhammad Hasan. Adapun Panitia pembentukan Program Studi Arsitektur Universitas Sumatera Utara berdasarkan Surat Keputusan Rektor No: 895/PTO5.H/SK/1 tanggal 16 Oktober 1990 adalah Ir. Nurlisa Ginting (ketua); Ir. Muhammad Hasan (sekretaris); Ir. Rudolf Sitorus (anggota); dan Ir. Morida Siagian (anggota).
Pada tanggal 6 Juni 1991 pendirian Program Studi Arsitektur Universitas Sumatera Utara (PSA-USU) disetujui berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.31/DIKTI/Kep/1991 yang ditetapkan di Jakarta. Adapun Surat Keputusan tersebut menetapkan pendirian Program Studi Arsitektur Universitas Sumatera Utara (PSA-USU) di Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan surat keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara No. 1085/PT05.H/SK/C.91, maka ditetapkan tanggal 21 Oktober 1991 sebagai hari berdirinya Program Studi Arsitektur Universitas Sumatera Utara (PSA-USU). Pada awal berdirinya Program Studi Arsitektur Universitas Sumatera Utara (PSA-USU) berdasarkan surat keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara No. 1085/PT05.H/SK/C.91 menetapkan Ir. Nurlisa
Ginting dan Ir. Morida Siagian sebagai ketua dan sekretaris Program Studi Arsitektur (PSA-USU).
Menjadi institusi pendidikan dan penelitian Arsitektur yang terkemuka di Asia Tenggara berbasis kearifan lokal
1. Menyelenggarakan institusi pendidikan dan penelitian Arsitektur berbasis otonomi yang menjadi wadah bagi pengembangan karakter dan profesionalisme sumber daya manusia dalam bidang pengembangan Ilmu Arsitektur berdasarkan Local Wisdom ; Energy (Sustainable) ; Natural Resources ; Technology (Appropriate) dan Arts /Ethnic).
2. Menghasilkan lulusan yang siap menjadi pelaku perubahan
dalam bidang arsitektur berbasis Local Wisdom ; Energy
(Sustainable) ; Natural Resources; Technology (Appropriate) dan
Arts /Ethnic).
3. Menyelenggarakan kelompok bidang keahlian dan penelitian ilmu arsitektur berbasis Local Wisdom ; Energy (Sustainable) ; Natural Resources ; Technology (Appropriate) dan Arts /Ethnic) serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia.
4. Menyelenggarakan penelitian dasar, terapan dan penelitian pengembangan kebijakan lingkungan binaan yang berkelanjutan serta inovatif dalam rangka mendukung pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat
5. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan arsitektur berbasis Local Wisdom ; Energy (Sustainable) ; Natural Resources ; Technology (Appropriate) dan Arts /Ethnic).
6. Mengupayakan pengembangan kelembagaan manajemen modern yang berbasis website
1. Kemampuan menghasilkan rancangan arsitektur yang bertanggung jawab dengan memenuhi ukuran estetika, persyaratan teknis, dan kelestarian lingkungan.
2. Kemampuan menghasilkan tulisan akademik yang berkaitan dengan sejarah dan teori kritik arsitektur dalam konteks sosial, budaya dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.
3. Kemampuan menganalisa aspek perencanaan dan perancangan kota sebagai konteks perancangan arsitektur.
4. Kemampuan untuk menganalisis hubungan antara manusia dan bangunan gedung serta antara bangunan Gedung dan lingkungannya, mengembangkan empati, juga mampu untuk
mengaitkan ruang-ruang yang terbentuk di antara manusia, bangunan gedung dan lingkungannya tersebut untuk kebutuhan manusia dan skala manusia.
5. Kemampuan menghasilkan perancangan yang sesuai konteks ruang luar dan daya dukung lingkungan.
6. Kemampuan menerapkan etika keprofesian dalam bidang Arsitektur dan menjalankan peran arsitek bagi masyarakat, khususnya dalam penyusunan kerangka acuan kerja yang memperhitungkan faktor-faktor sosial.
7. Kemampuan memanajemen proyek dan bekerjasama dalam tim.
8. Kemampuan mengawasi proyek konstruksi bangunan.
9. Kemampuan menerapkan prinsip bangunan yang efisien dengan memperhitungkan fisik dan fisika, teknologi dan fungsi bangunan Gedung sehingga dapat melengkapinya dengan kondisi internal
yang memberi kenyamanan serta perlindungan terhadap iklim setempat.
10. Kemampuan merencanakan bangunan Gedung berdasarkan perspektif dan persyaratan pengguna bangunan gedung terutama dalam hal rentang-kendala biaya pembangunan dan peraturan bangunan, mengintepretasi proses industri, organisasi, peraturan dan tata-cara ke dalam konsep perancangan menjadi bangunan gedung serta kompeten di dalam memadukan penataan denah- denahnya menjadi sebuah perencanaan yang menyeluruh.
11. Kemampuan merencanakan anggaran proyek bangunan dan biaya pemeliharaan bangunan yang akuntabel.
12. Kemampuan berwirausaha di bidang industry kreatif yang menerapkan pengetahuan tentang seni rupa dasar dan pengaruhnya terhadap kualitas rancangan arsitektur
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]