Di Indonesia terdapat enam universitas yang menyelenggarakan pendidikan kearkeologian. Universitas Halu Oleo merupakan salah satu universitas yang membuka program Studi arkeologi. Program StudiArkeologi di universitas Halu Oleo dibentuk pada tahun 2013 sebagai salah satu program studi di bawah Jurusan Antropologi. Pada bulan Januari tahun 2014, Jurusan Antropologi beserta enam Program Studi naungannya (Arkeologi, Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Sejarah, Tradisi Lisan) berpisah untuk membentuk Fakultas Ilmu Budaya. Pada tahun yang sama pula, statusnya sebagai program studi dinaikan menjadi Program Studi yang berdiri otonom di bawah naungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo.
Visi Program Studi Arkeologi: Menjadi program studi Arkeologi yang professional dan memiliki kemitraan global dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta menghasilkan SDM yang bermoral tinggi, terampil, kreatif, dan inovatif dalam mengelola sumber daya Arkeologi di Indonesia.
Untuk mencapai visi di atas, Program Studi Arkeologi menetapkan misi sebagai beikut:
1.Menguatkan sistem tata kelola program studi yang transparan dan akuntabel sehingga mampu memberikan layanan prima dalam pendidikan.
2.Mengembangkan lingkungan yang nyaman, aman, dan berwawasan lingkungan dalam mendukung terselenggaranya tridharma perguruan tinggi.
3.Menjalin kemitraan dan kerja sama dengan berbagaii stakeholder terkait di bidang Arkeologi, baik tingkat nasional dan internasional.
4.Meningkatkan kemampuan akademik dangan mengembangkan pendidikan berbasis riset dan teknologi dengan memanfaatkan kajian lapangan dan laboratorium Arkeologi sehingga lulusannya mampu bersaing, dan beradaptasi dalam kancah lokal, nasional, dan global.
5.Meningkatkan kompetensi dalam bidang Arkeologi Maritim di wilayah Indonesia Timur.
6.Mendorong kemampuan pribadi mahasiswa yang handal, jujur, responsif, inovatif, mandiri, dan beretika dalam membangun karakter.
7.Menerapkan hasil penelitian Arkeologi untuk pengembangan kesejahteraan institusi dan masyarakat.
Kompetensi utama lulusan Arkeologi :
Lulusan Prodi Arkeologi UHO mampu menguasai Ilmu Arkeologi secara teoretis dan praktis serta mampu menciptakan lapangan kerja, memiliki loyalitas kerja yang tinggi serta memiliki moral yang baik.Kompetensi utama diatas didukung dengan kurikulum yang tergambar dalam sebaran mata kuliah yang terdiri atas seratus empat puluh empat Satuan Kredit Semester (SKS) wajib yang harus diambil oleh mahasiswa. Komptensi utama Program Studi Arkeologi yang harus dicapai oleh mahasiswa melalui pengalaman belajar yang terdiri dari; Kompetensi Utama, Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lain.
Elemen elemen kompetensi terdiri dari;
a)Landasan kepribadian
b)Penguasaan ilmu dan keterampilan,
c)Kemampuan berkarya,
d)Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai,
e)Pemahaman kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
Kompetensi utama lulusan Program Studi Arkeologi adalah keahlian dibidang kearkeologian secara individu, kelompok kerja, organisasi, public dan massa, dalam bidang kepemimpinan/manajerial, simber daya manusia, perencanaan/kebijakan berdasarkan nilai nilai etis, moral danislami. Kompetensi utama tersebut meliputi kelompok mata kuliah sebagai berikut; Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), dan Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), dengan kompetensi sebagai berikut:
a)Kelompok Mata Kuliah MPK: Peningkatan keimanan, ketaqwaan, dan ke-Halu Oleo-an, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan, kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.
b)Kelompok Mata Kuliah MKK: pengetahuan kearkeologian, etika profesi, sikap dan keterampilan di Kepemimpinan dan manajerial.
c)Kelompok Mata Kuliah MKB: pengembangan daya cipta kritis dan rasa tanggung jawab dalam praktik kearkeologian
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]