Jurusan/ Program Studi Antropologi dibuka pada tahun 1995 bernaung dibawah Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan definitif tahun 1997 sesuai dengan SK Dirjen DIKTI No. 228/DIKTI/KEP/1997. Pada Tahun 2003 Jurusan/ Program Studi Antropologi ditingkatkan statusnya menjadi Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor: 2003/J29/PP/2003 tanggal 16 April 2003.Pada Tahun 2014 Jurusan Antropologi di bawah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo (FIB UHO) Kendari. Universitas ini dipimpin oleh seorang Rektor dan empat orang Wakil Rektor yang didukung oleh Biro Administrasi Umum (BAU), Biro Administrasi Keuangan (BAK), Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), dan Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP).
PengembanganJurusan/Program StudiAntropologi FIB UHO Kendari yang bermutu dan kompetitif, ketua jurusan/program studi bersama dengan pimpinan fakultas telah menetapkan visi dari Jurusan/ Program Studi S1 Antropologi yakni Pada tahun 2019, Menjadi program studi yang maju dan unggul di Kawasan Timur Indonesia dalam bidang kemaritiman dan masyarakat perdesaan
Pada tahun 2019, Menjadi jurusan/program studi yang maju dan unggul di Kawasan Timur Indonesia dalam bidang kemaritiman dan masyarakat perdesaan.
1.Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi yang mampu mengembangkan gagasan kreatif, produktif, dan inovatif di bidang kemaritiman dan masyarakat perdesaan.
2.Menyelenggarakan kegiatan penelitian yang berkaitan dengan kebudayaan maritim, dan masyarakat perdesaan.
3.Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk menjawab permasalahan sosial budaya di bidang kemaritiman, dan masyarakat perdesaan.
4.Menjalin kerjasama dengan para pihak dalam rangka mendorong pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dibidang kemaritiman dan masyarakat perdesaan.
5.Menyelenggarakan pelayanan prima dalam pelaksanaan tridharma yang berbasis IT
1.Menguasai konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam dalam bidang antropologi.
2.Menguasai metodologi penelitian bidang antropologi
3.Mampu memahami perilaku manusia dalam berbagai suku bangsa.
4.Mampu memformulasi dan memecahkan masalah-masalah sosial budaya melalui pendekatan antropologi.
5.Dapat berfikir logis dan terstruktur berdasarkan kaidah antropologi
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]