Departemen/Prodi Antropologi Sosial sudah berusia lebih seperempat abad sejak pertama kali dibuka di Universitas Sumatera Utara (USU). Sebelum USU berubah status menjadi perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) pada tahun 2004, Departemen Antropologi Sosial bernama Jurusan Antropologi dan mengasuh satu progran studi yaitu Antropologi Sosial. Program Studi Antropologi Sosial dibuka berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Depdikbud RI No. 31/DJ/Kep/1983, tetapi penerimaan mahasiswa sudah dimulai sejak tahun ajaran 1980/1981. Pada waktu itu Jurusan Antropologi berada di Fakultas Sastra USU (sekarang FIB USU).
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0535/0/1983 bahwa Jurusan Antropologi berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), tetapi baru pada tahun 1986 secara resmi Jurusan Antropologi USU dipindahkan ke FISIP USU. Perpindahan ini diatur melalui SK Rektor USU No. 163/PT.05/SK/Q/1986 bertanggal 14 Mei 1986. Dengan demikian, sejak tahun ajaran 1986/1987 penerimaan mahasiswa baru Jurusan Antropologi sudah berlangsung di FISIP USU. Sebagian mahasiswa yang belum tamat di Fakultas Sastra dipindahkan ke FISIP dan menamatkan studinya di sini. Sebagian lagi, terutama dari angkatan 1981/1982, tetap tinggal dan tamat dari Fakultas Sastra USU. Jumlah dosen tetap pada Program Studi Antropologi Sosial adalah sebanyak 16 orang dengan kualifikasi pendidikan S3 sebanyak 7 orang, S2 sebanyak 9 orang, dan tenaga administrasi sebanyak 2 orang.
Dari sudut akreditasi, saat ini Program Studi Antropologi Sosial FISIP USU telah mencapai nilai paripurna atau A (nilai 372), berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) No. 4893/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017 tanggal 19 Desember 2017. Akreditasi ini berlaku hingga Desember 2022.
Menjadi program studi yang memiliki keunggulan akademik dalam pengetahuan bidang sosial-kebudayaan lokal maupun budaya hibrid masyarakat Sumatera yang mampu bersaing pada tataran global 2024
1. Mengembangkan pendidikan untuk menghasilkan sarjana yang faham dan dapat menggunakan teori-teori, konsep-konsep dan metode-metode antropologi klasik dan kontemporer untuk menganalisis fenomena sosial budaya tradisional/nasional dan kontemporer.
2. Melaksanakan penelitian dengan pendekatan antropologi tentang masyarakat dan kebudayaan tradisional/ nasional, trans-nasional dan kontemporer di kawasan Sumatera untuk tujuan akademis dan praktis.
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat dengan pendekatan antropologi untuk pembentukan dan penguatan masyarakat madani di Indonesia
4. Meningkatkan hasil publikasi dosen di jurnal-jurnal nasional dan internasional
Profil lulusan Program Studi Antropologi Sosial Fisip USU dibagi atas profil utama dan profil spesifik. Profil utama lulusan disebut ETNOGRAFER, sedangkan profil spesifik terdiri atas empat spesifkasi yaitu (1) Peneliti Muda, (2) Konsultan Muda/Pengembang Komunitas, (3) Penggiat Wirausaha, dan (4) Aparatur Negara/ Birokrat Budaya/ Inspirator Pemajuan Kebudayaan.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]