Tentang Akuntansi S1 - Universitas Lampung
Tahun 1980, adalah tahun cikal bakal dimana jurusan ini didirikan. Ketika itu Bapak Ahmad Ismail yang menjabat dekan, dan Farid Djahidin sebagai pembantu dekan II FE tersebut. kemudian Tiga orang dosen yang bernama Farid Djahidin, Nawawi Munaf, dan Sulaiman Rozali yang mengawali derap karya akuntansi. Melihat peluang dan tantangan dunia usaha yang semakin membutuhkan profesionalitas dalam hal finance. Dibuatlah proposal pendirian jurusan akuntansi yang digagas oleh Farid Djahidin selaku PD II ditujukan ke Dikti. Namun, pada tahun 1980 proposal pendirian ditolak. Syarat untuk mendirikan urusan ini Unila harus memiliki 3 orang Akuntan. Maka pergilah 3 orang dosen ke Unair Surabaya untuk meraih, menimba ilmu untuk memenuhi syarat yang diminta Dikti. Ketiga orang tersebut diatas kemudian pergi studi ke Unair Surabaya dengan pembiayaan dari Universitas Lampung ( UNILA). Tahun 1982 luluslah mereka sehingga Unila mempunyai tiga orang akuntan. Selanjutnya di ajukan proposal pendiriian kembali ke Dikti, namun kembali di tolak. Peraturan Dikti berubah, untuk mendirikan jurusan akuntansi minimal terdapat lima orang Dosen akuntan yang bergelar akuntan. Akhirnya untuk memenuhi syarat tersebut dikirim lagi dua orang dosen untuk studi pada tempat yang sama di Unair Surabaya yaitu Nurdiono dan Einde, dan lulus tahun 1990 kemudian kembali mengabdi ke fe Unila.Guna memenuhi persyaratan, penggalangan dukungan pun terus di lakukan. Pendirian jurusan tidak hanya membutuhkan syarat formal tapi juga material. Dukungan orang tua mahasiswa sangat memiliki arti, baik berupa moral maupun material dalam bentuk dana.
Setelah Unila memiliki lima orang akuntan kemudian dikirim kembali proposal pendirian jurusan akuntansi. Pada januari 1994 di kirim para tim penilai dari Dikti untuk meninjau kesiapan jurusan akuntansi Unila, hadir pada saat itu Zaki Baridwan (UGM), Bambang Sudibyo (UGM), dan Rony (UI). Pada juni 1994 turun SK berdirinya akuntansi FE Unila.Tidak banyak yang dimiliki jurusan akuntansi pada saat itu. Aktivitas perkuliahan pada saat itu masih bertempat di gedung C dengan tenaga pengajar sejumlah 9 orang. Namun, satu hal yang membuat jurusan akuntansi bernyali adalah kedekatan jurusan akuntansi UGM Yogyakarta dengan Jurusan Akuntansi UNILA. Disinilah kemudian membuat dI akui dan bonafiditasnya, serta hubungan yang di jalin denganya menjadi tenaga bagi akuntansi Unila untuk berprestasi. Hubungan dengan UGM meliputi penyusunan kurikulum, tenaga pengajar dan pengiriman mahasiswa akuntansi unila untuk belajar di UGM selama satu tahun untuk mahasiswa dan Untuk dosen akuntansi bisa menempuh S2 dan S3.
Visi Program Studi
Terwujudnya Jurusan akuntansi tiga terbaik di Sumatera Tahun 2025, yang terakreditasi tinggi, mandiri dan menghasilkan sumber daya Manusia yang dapat bersaing secara global, serta hasil penelitian dan pengabdian yang berguna bagi pengembangan ilmu dan masyarakat.
Misi Program Studi
1. Menyelenggarakan proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara bermutu; 2. Meningkatkan kinerja pengelolaan fakultas secara berkelanjutan; 3. Meningkatan daya dukung sarana dan prasarana secara berkelanjutan; 4. Mengembangkan sumber-sumber pendapatan non konvensional.