Program Studi Akuntansi - S1

Tentang Akuntansi S1 - Universitas Alma Ata

Pada tahun 2040 Prodi Akuntansi Universitas Alma Ata menjadi prodi yang unggul dibidang ilmu akuntansi dan kewirausahaan, mandiri, mampu bersaing dipasar kerja ASEAN, berkontribusi terhadap pembangunan kesejahteraan bangsa dan peradaban dunia berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan Indonesia.

Visi Program Studi

Pada tahun 2020, mencerdaskan kehidupan bangsa, bermartabat dan menjadi insan yang bertakwa dan berakhlakul karimah dengan menjadikan Program Studi Akuntansi sebagai salah satu Program Studi unggulan yang melahirkan generasi muda yang tangguh, trampil, berbudi pekerti luhur dan siap bersaing secara global.

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang Akuntansi pada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi) yang bermutu tinggi dan berdaya saing global, berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan Indonesia, serta berkontribusi terhadap pembangunan kesejahteraan bangsa dan peradaban dunia.
2. Mengembangkan sistem dan atmosfir akademik yang kondusif bagi terwujudnya budaya mutu (quality culture) dalam menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pengembangan tata kelola perguruan tinggi yang baik (good university governance) secara bertahap dan berkesinambungan.

Kompetensi Dasar Program Studi

1. Financial Analyst : Posisi Financial analyst bisa dibutuhkan oleh perorangan atau institusi (badan usaha). Tugas pokok seorang financial analyst adalah menterjemahkan informasi keuangan untuk dijadikan dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan bisnis, terutama sekali untuk kepentingan strategi ke depan, termasuk inversitasi. Karir seorang financial analyst berkembang seiring dengan pertumbuhan bisnis perusahaan atau individu dimana atau untuk siapa dia bekerja. Tentu saja kemajuan karir seorang finacial analyst ditentukan oleh seberapa mumpuni dan jitu analisa yang dia hasilkan (sehingga seberapa akurat output analisa yang dihasilkan untuk dijadikan input pengambilan keputusan). Ketajaman daya analisa seorang analyts ditentukan oleh pengalaman dan kemampuan masing-masing individu analyst itu sendiri. Di Indonesia financial analyst banyak menangani perusahaan sekuritas yang mengelola portofolio investasi para kliennya, atau menggeluti profesi sebagai seorang pialang saham mandiri. Memegang CFA (Certified Financial Analyst) sangat membantu dalam meniti karir analyst. Klien tentu akan lebih yakin jika dipegang oleh seorang CFA dibandingkan yang tidak.
2. Accountant: Posisi akuntan selalu tepat untuk lulusan akuntansi terutama fresh gradute baik bekerja untuk perusahaan jasa akuntan publik (KAP) atau menjadi seorang akuntan untuk bidang industri tertentu (pabrik, rumah sakit, hotel, retrailer, auto dealer, oil company dan lain-lain). Hanya saja untuk perusahaan-perusahaan besar, posisi ini biasanya banyak diisi oleh mereka mereka yang telah berpengalaman. Sementara untuk perusahaan kecil dan menengah, fresh graduate bisa mengisi posisi akuntan sepanjang memiliki kemampuan teknis akuntansi yang cukup. Tentu, menjadi akuntan bersertifikat baik itu CPA (Certified Public Accaountant) maupun PPAk (Pendidikan Profesi Akuntansi) dapat membuat karir menjadi lebih bersinar dengan gaji yang lebih tinggi.
3. Accounts Payable/Receivable Clerk: Pekerjaan utama seorang AP/AR Clerk adalah menangani proses akuntansi utang/piutang (terutama input data dan persiapan bukti transaksi). Posisi accounts payable/receivable cocok untuk fresh graduate.
4. Auditor: (a) internal auditor bekerja untuk suatu perusahaan di bidang industri tertentu; dan (b) external/independent auditor bekerja untuk perusahaan penyedia jasa audit independen (Kantor Akuntan Publik). Pada prinsipnya, kedua macam auditor ini memiliki typical pekerjaan yang serupa, yaitu: memastikan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan standar akuntansi yang ada. Yang berbeda adalah hasil akhir auditnya. Auditor eksternal (independent) memberikan opini atas laporan keuangan perusahaan (apakah wajar atu tidak). Sedangkan auditor internal lebih banyak memberikan saran perbaikan kepada pihak manajemen, sehubungan dengan tingkat kepatuhan operasional perusahaan terhadap sistem pengendalian internnya, terhadap berbagai regulasi (Bappepam dan Pajak), termasuk terhadap konsep Good Corporate Governance. Untuk peningkatan karir, kedua jenis auditor ini bisa mengambil program pendalaman profesi akuntan (PPAk) dan mengikuti ujian Certified Public Accountant dan atau Certified Internal Auditor. Setelah memegang sertifikat profesi auditor, baik itu CPA maupun CIA), pendapatan seorang auditor biasanya meningkat dengan angka yang cukup signifikan. Dalam level ini auditor eksternal auditor biasanya memperoleh pendapatan yang lebih besar dibandingkan internal auditor. Tidak jauh berbeda dengan accountant, prospek karir auditor juga selalu bagus dalam kondisi apapun. Namun demikian, posisi external auditor memiliki prospek karir yang cenderung lebih bagus dibandingkan dengan internal auditor.
5. Credit Analyst: Seorang credit analyst biasanya dibutuhkan oleh institusi keuangan, baik itu industri perbankan atau pembiayaan (finance), untuk mengukur (menganalisa) kemampuan calon pencari kredit dalam membayar pokok dan bunga cicilan kreditnya. Semakin meningkatnya daya beli masyarakat (dan trend konsumerisme yang belum ada tanda-tanda penurunan), membuat bisnis pembiayaan (finance) semakin berkibar. Sehingga secara tidak langsung posisi credit analyst kian dibutuhkan di masa-masa yang akan datang. Management level yang bisa dicapai oleh seorang credit analyst adalah Risk Manager, di bawah seorang Treasurer dan CFO tentunya.
6. Entrepreneur: Mampu mengolah sumber daya yang ada menjadi suatu produk yang mempunyai nilai, mampu menjadi pelaku bisnis secara mandiri dengan mengedepankan etika bisnis. Lulusan Program Studi Akuntansi memiliki bekal ilmu dan kemampuan selama menjalani perkuliahan yang dapat diaplikasikan saat menjadi entrepreneur sehingga memudahkan dalam mengelola keuangan dan menjalankan roda bisnis.
7. Lead and Manajer: Lulusan program studi S1 Akuntansi Universitas Alma Ata mampu memimpin dan bertanggungjawab hasil kerja mandiri atau kelompok, mampu mengelola sumber daya yang ada dan mampu mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah yang dihadapi.
8. Birokrat: Lulusan Program Studi S1 Akuntansi Universitas Alma Ata mampu menyajikan laporan keuangan suatu instansi standar akuntasni keuangan.
9. Researcher: Lulusan program studi S1 Akuntansi Universitas Alma Ata mampu merencanakan, melaksanakan dan memanfaatkan hasil penelitian dibidang Akuntansi untuk pengembangan ilmu akuntansi ataupun perbaikan system standar akuntansi keuangan.