Program Studi Akuakultur merupakan salah satu unsur pelaksana akademik di dalam Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi (FPPB), Universitas Bangka Belitung (UBB). Program Studi ini berdiri pada tahun 2012 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 320/E/O/2012 tentang Penyelenggaraan Program Studi Budidaya Perairan (S1) pada Universitas Bangka Belitung di Bangka Belitung, kemudian berubah nama menjadi program studi Akuakultur. Cikal bakal berdirinya Program Studi Akuakultur berasal dari Program Studi DIII Perikanan pada Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Bangka yang berdiri tahun 2002 sampai dengan 2006 kemudian bertransformasi menjadi Program Studi DIII Perikanan, Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung tahun 2006 sampai dengan tahun 2012.
Kehadiran Program Studi Akuakultur merupakan sebuah kebutuhan bila melihat potensi Indonesia khususnya Kepulauan Bangka Belitung yang memiliki sumberdaya perairan sangat luas baik perairan tawar berupa perairan pasca tambang (kolong) maupun perairan laut. Potensi sumberdaya perairan yang besar ini menjadi tantangan sekaligus tuntutan untuk mengelola dan mencetak tenaga-tenaga ahli di bidang perikanan budidaya demi kemajuan pembangunan daerah dan bangsa. Program Studi Akuakultur Universitas Bangka Belitung berdiri untuk mampu menjawab tantangan tersebut.
Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi merupakan merupakan kelompok keilmuan yang menyelenggarakan pendidikan pada bidang perikanan di Universitas Bangka Belitung.. Keberadaan Program Studi ini sangat penting dalam menunjang proses pembangunan daerah maupun pembangunan nasional. Tingginya kebutuhan dunia kerja berkonsekuensi pada peningkatan kualitas pendidikan dan lulusan yang dihasilkan. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan dan lulusan yang dihasilkan merupakan sebuah tuntutan yang harus dipenuhi.
Menjadi pusat pendidikan, penelitian dan pengembangan teknologi Akuakultur yang unggul ditingkat nasional tahun 2028 dengan berbasis pemanfaatan sumberdaya perairan lokal serta didasarkan pada keunggulan mental, moral dan intelektual.
1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi dibidang Akuakultur melalui pembelajaran berkualitas yang membangun ketangguhan mental, iman dan taqwa.
2) Mengembangkan riset dan teknologi terapan khususnya pada bidang Akuakultur yang tepat guna dan berwawasan lingkungan.
3) Mendayagunakan potensi sumber daya perairan lokal khususnya perairan tawar pasca tambang (kolong) dan laut untuk kegiatan Akuakultur bagi kesejahteraan masyarakat
4) Meningkatkan kerjasama dan publikasi yang mendukung dan menunjukan keilmuan program studi pada tingkat lokal, nasional dan internasional.
Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan sektor Akuakultur, baik budidaya perairan tawar, payau, dan laut serta piranti budidaya lainnya melalui penguasaan keilmuan dan teknologi. Selain itu secara khusus lulusan yang dihasilkan diharapkan menguasai penerapan sistem teknologi dan manajemen budidaya ikan pada perairan air tawar khususnya perairan air tawar bekas kegiatan tambang serta perairan payau/laut.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]