Program Studi Akuakultur merupakan salah satu Program Studi Strata Satu (S-1) di lingkungan Fakultas Pertanian (FP) dengan SK pendirian (penyelenggaraan) PS: Kep Mendiknas RI No. 954/KPT/I/2018. PS Akuakultur memperoleh peringkat (nilai) akreditas terakhir: B dengan Nomor SK: 1262/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2015.
Kepemimpinan di PS Akuakultur telah berjalan efektif dan efesien, yang dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris PS Akuakultur, Fakultas dan Program Studi. Kepemimpinan PS Akuakultur mengacu kepada RENSTRA Universitas, Fakultas dan Program Studi. Kepemimpinan PS Akuakultur mengacu pada tiga aspek kepemimpinan, yaitu kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi dan kepemimpinan publik. Tata kelola PS Akuakultur meliputi 5 (lima) aspek yaitu: planning, organizing staffing, leading dan controlling. Adapun unsur organisasi PS Akuakultur mencakup Ketua dan Sekretaris PS, Staf Akademik, Dosen (staf pengajar), TKMP (Tim Kendali Mutu PS), Kepala Laboratorium, Kepala Perpustakaan. Ketua PS dibantu Sekretaris PS melaksanakan rapat rutin minimal 3 (tiga) kali dalam satu semester, yaitu rapat awal, pertengahan dan akhir semester. Rapat dilaksanakan untuk membahas perencanaan Proses Belajar Mengajar (PBM), pembagian matakuliah, bimbingan akademik, bimbingan skripsi, permasalahan-permasalahan yang terkait PBM, penelitian dosen, pengabdian masyarakat, pengembangan kegiatan kreatifitas mahasiswa dan ketercapaian visi misi PS Akuakultur.
Penerimaan mahasiswa baru dilakukan satu kali dalam setahun. Sistem penerimaan mahasiswa baru PS Akuakultur terintergrasi dengan penerimaan mahasiswa baru Universitas. Rekrutmen dilakukan oleh panitia penerimaan mahasiswa baru, pembentukan panitia sesuai dengan SK Rektor Universitas Almuslim. Rekrutmen mahasiswa baru menggunakan 3 (tiga) jalur yaitu jalur tes/ujian seleksi calon, jalur gampong, dan jalur khusus. Seleksi dilakukan dengan cara tertulis.
Staf pengajar (dosen) PS Akuakultur berjumlah 9 dosen tetap dan 4 dosen tidak tetap dan 1 orang berkualifikasi S3 (saat ini sedang melanjutkan studi S3). Peningkatan dosen tetap dilakukan melalui pendidikan formal dan non-formal, kegiatan formal melalui pengembangan studi dosen dan mendorong dosen untuk meningkatkan kualitas melalui studi lanjut ke jenjang S3. Sedangkan non-formal melalui kegiatan pengembangan kapasitas dosen seperti kegiatan PEKERTI dan AA, serta pelatihan, worshop, diskusi publik, kuliah umum. Penelitian yang dilakukan dosen PS Akuakultur ada yang berbentuk library riset dan ada juga yang berbentuk field riset. Penelitian tersebut dipublikasikan melalui jurnal lokal yang telah memiliki ISSN, dan jurnal lain baik tingkat Nasional maupun Internasional yang terindeks Sinta dan Scopus. Beberapa hasil penelitian yang lain juga dipresentasikan dalam seminar atau konferensi tingkat Nasional dan Internasional. Sebagian besar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan menggunakan dana pribadi dari peneliti, dana Hibah penelitian Kemenristek-DIKTI. Lembaga juga memberi penghargaan dalam kebutuhan tranportasi kegiatan pengabdian masyarakat serta honorium deklarasi penulisan makalah ilmiah hasil penelitian dan hasil dipublikasikan. Publikasi hasil penelitian dinyatakan dalam bentuk buku, jurnal, Prosiding seminar atau konferensi.
Menjadi Program Studi unggulan dalam menciptakan sumberdaya manusia yang profesional dalam bidang Budidaya Air Payau di tingkat Sumatra.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]