Program studi (PS) Agroteknologi merupakan saah satu PS yang ada di Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNTAN. Didirikan berdasarkan implementasi surat keputusan Dirjen Dikti Depdikbud RI no. 163 tahun 2007 dengan izin operasional no. 4380/D/T/K-N/2010 tanggal 6 November 2010. Berdasarkan hasil penilaian akreditasi terakhir PS Agroteknologi mendapatkan kualifikasi B (nilai 323) yang berlaku hingga 2 Juni tahun 2021.
Jumlah dosen DI PS Agroteknologi berdasarkan homebase berjumlah 31 orang. Proses belajar berlangsung selama 14 semester (7 tahun) dengan beban sks wajib yang ditempuh adalah 145 sks. Proses belajar mengajar didukung dengan 15 laboratorium, 4 unit rumah penelitian, 1 ha kebun percobaan di kampus dan 550 ha kebun percontohan di luar kampur yang terletak di desa Toho.
Pada tahun 2020 menjadikan PS Agroteknologi sebagai pusat pengembangan SDM, IPTEK Budidaya Pertanian Tropika dengan berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi
1. Melaksanakan pendidikan pertanian untuk mencetak sarjana yang menguasai budidaya pertanian tropika.
2. Mengembangkan IPTEK untuk menghasilkan inovasi-inovasi di bidang budidaya pertanian.
3. Menerapkan IPTEK untuk menghasilkan komoditas pertanian yang dapat menopang pembangunan nasional.
Sarjana pertanian yang kompeten, berwawasan luas, kreatif dan berintegritas tinggi dalam berbagai bidang kerja, baik di sektor pertanian maupun sektor lain.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]