Tentang Agroteknologi S1 - Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian (Faperta) UNU Kalbar, mahasiswa akan mempelajari ilmu dan teknologi yang berkaitan dengan tanaman (genetika, fisiologi, pemuliaan, perbenihan, produksi tanaman, dll), lahan dan media tanam (evaluasi lahan, kesuburan dan nutrisi tanaman, pemupukan, mikrobiologi, dan lain-lain), faktor lingkungan (hama-penyakit dan gulma, agroeksosistem/ekologi, dll), serta ilmu-ilmu pendukung lainnya seperti bioteknologi, kewirausahaan, dan manajemen yang saat ini berkembang guna peningkatan efisiensi dalam produksi tanaman untuk mengatasi beragam permasalahan dalam bidang pertanian-pangan-hortikultura, perbenihan dan perkebunan.
Visi Program Studi
Program studi agroteknologi UNU Kalbar pada tahun 2025 menjadi pusat pengembangan IPTEK unggulan di bidang pertanian, serta menghasilkan lulusan sarjana yang professional, berakhlak mulia dan berdayasaing di tingkat nasional. Misi Program Studi
1.Menyelenggarakan proses pembelajaran berbasis kompetensi agar menghasilkan lulusan Sarjana Agroteknologi yang berkualitas
2.Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
3.Melakukan penelitian pertanian tanaman tropis yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri yang berbasis kepada sumber daya alam Indonesia khususnya di Kalimantan Barat
4.Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat
5.Membangun jaringan kerjasama baik dengan stakeholders maupun institusi yang mendukung program peningkatan mutu pendidikan.
Kompetensi Dasar Program Studi
PS Agroteknologi mengimplementasikan kurikulum sesuai KKNI dengan metode pembelajaran berpusat pada mahasiswa (student-centred learning/SCL) guna memberikan bekal kompetensi hard- dan soft-skills. Dengan metode pembelajaran ini mahasiswa secara aktif, intensif, dan mandiri menggali potensi dirinya sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan untuk dunia kerja/industri (industri benih, pupuk, pestisida, nursery, agro-chemical, Perguruan Tinggi, Kementerian Pertanian/instansi pemerintah, dll), masyarakat dan bangsa. Jenis metode pembelajaran yang sering digunakan dalam metode pembelajaran SCL ini adalah praktikum (terkait kompetensi yang diharapkan di laboratorium/lapangan), project-based learning, problem-based learning, research-based learning, pembuatan makalah individu/kelompok, simulasi, kunjungan lapangan, magang dan lain-lain. Semua ragam pembelajaran ini diselenggarakan dengan tujuan agar mahasiswa secara komprehensif mencapai kompetensi yang telah dirumuskan melalui serangkaian penugasan dan umpan balik yang konstruktif.