Dekan Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan membuat tim kerja perumus/penyusun visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Agroteknologi. Dalam tim kerja tersebut terdiri dari Ketua Program Studi, Wakil Ketua Dekan I, Wakil Dekan II, Yayasan, Dosen, Alumni, perwakilan mahasiswa, dan stakeholder pertanian. Hasil kerja tim kerja kemudian dipresentasikan dalam pertemuan kepada seluruh peserta untuk memperoleh masukan dan saran yang membangun. Kemudian dirumuskan dan disesuaikan kembali berdasarkan hasil pertemuan sampai akhirnya ditetapkan visi, misi, tujuan dan sasaran dari Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan dalam sebuah surat keputusan Dekan Nomor : 001/Fapertahut-UMMA/I/2018 tertanggal 13 Januari 2018.
Visi, misi, tujuan dan sasaran program studi Agroteknologi yang telah ditetapkan seiring dengan perkembangan pertanian dan kebutuhan stakeholder, sehingga visi, misi, tujuan dan sasaran program studi Agroteknologi telah mengalami perubahan sejak berdirinya pada tahun 2003, tahun 2008, dan terakhir pada tahun 2018 dirumuskan kembali bertempat di Aula FAPERTAHUT UMMA. Informasi/sumber dari ilmuan dan praktisi pertanian untuk merumuskan dan mengkaji kembali visi, misi, tujuan dan sasaran program studi Agroteknologi, maka dari hasil kajian ini disepakati bahwa pengembangan pertanian modern yang berdaya saing tinggi mengakibatkan pengelelolaan sumberdaya pertanian yang tidak tekendali sehingga mengancam keberlansungan pertanian dimasa depan dan lingkungan. Oleh karena itu timbul kesadaran dari civitas akademik Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan untuk berkontribusi pada pengembangan pertanian berkelanjutan, berwawasan lingkungan melalui pengelolaan sumber daya yang lestari, arif dan bijaksana.
Menjadi Pusat Pengembangan Agroteknologi yang Menunjang Pertanian Berkelanjutan Berbasis Pelestarian Lingkungan dan Kearifan Lokal.
Kompetensi utama lulusan :
Kompetensi pendukung lulusan:
Kompetensi lainnya/pilihan lulusan:
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]