Program Studi Agroteknologi merupakan salah satu Program Studi yang berada di Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya/UMPR. Dahulu merupakan Program Studi yang berada di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palangkaraya yang telah beroperasional sejak berdirinya Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dengan nama Program Studi Agronomi dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0126/O/1990 tertanggal 9 Maret 1990, tentang status terdaftar kepada Fakultas, Jurusan/Program Studi di lingkungan UM Palangkaraya, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Pertanian. Pada tahun 1996 mendapat SK pendirian Program Studi No. 97/DIKTI/KEP/1996 yang ditandatangani oleh Dirjen Dikti Depdikbud RI tanggal 12 April 1996. Dengan adanya berbagai tuntutan penyempurnaan sistem pengelolaan, maka pada bulan Juni tahun 2002, Program Studi Agronomi telah mendapatkan status TERAKREDITASI dan telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional (BAN) Nomor : 004/BAN-PT/Ak-V/S1/III/2003 pada tanggal 12 Maret 2003. Prodi Agroteknologi dengan SK Penyelenggaraan No. 8323/D/T/K-XI/2011 pada tanggal 10 Agustus 2011 mendapat perpanjangan ulang ijin penyelenggaraan program studi. Pada awal tahun 2010 disepakati peleburan Fakultas Pertanian dengan Fakultas Kehutanan menjadi Fakultas Pertanian dan Kehutanan, dengan Program Studi Agroteknologi dan Program Studi Ilmu Kehutanan. Pada saat itu nama Program Studi Agronomi berubah menjadi Program Studi Agroteknologi. Saat ini status Program Studi Agroteknologi adalah Terakreditasi B dengan Nomor SK BAN-PT: 742/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2019 tanggal 09 April 2019.
Program Studi Agroteknologi memiliki dosen/tenaga pengajar dan tenaga administrasi yang memadai untuk melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran/Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah pada umumnya. Dosen/tenaga pengajar yang dimiliki merupakan lulusan dari berbagai Universitas terkemuka seperti Institut Pertanian Bogor dan Universitas Lambung Mangkurat. Proses pembelajaran sesuai standar yang mengacu pada buku Panduan Akademik UM Palangkaraya dan SOP Perkuliahan. Fasilitas fisik, baik milik sendiri maupun fasilitas bersama dari sisi jumlah dan kualitasnya cukup memadai untuk mendukung kegiatan pengajaran seperti Ruang laboratorium telah dimiliki, baik Laboratorium Dasar MIPA maupun Laboratorium Fakultas dengan pemenuhan perlengkapan yang meningkat setiap tahunnya. Lahan praktikum lapangan telah dimiliki oleh Fakultas Pertanian dan Kehutanan dalam bentuk Kebun Penelitian dan Percobaan (KP2) seluas 5 Ha untuk lokasi praktek mahasiswa dan Hutan Pendidikan sesuai dengan SK Menhut 611/Menhut II/2014 seluas 4.910 Ha di Kecamatan Rakumpit sebagai aplikasi ilmu pertanian di masyarakat untuk pengembangan ilmu pertanian dan pengabdian masyarakat (Agroforestry). Bahan/sumber pustaka tersedia di perpustakaan Universitas dan dan perpustakaan di Fakultas Pertanian dan Kehutanan. Hasil- hasil penelitian dosen tetap diterbitkan dalam jurnal yang dikelola oleh LP2M UM Palangkaraya (Anterior) maupun Jurnal Daun yang dikelola oleh Fakultas Pertanian dan Kehutanan UM Palangkaraya. Kerjasama dengan instansi lain telah dilakukan seperti dengan Instansi Pemerintah, Perkebunan, Lembaga Penelitian, dan Perusahaan swasta.
Pada Tahun 2024 Menjadi Program Studi yang Unggul dan Kompeten di Kalimantan Tengah Berlandaskan IMTAQ dan IPTEK Berbasis Sumber Daya Alam dan Kearifan Lokal
1.Menyelenggarakan dan mengembangkan proses pendidikan yang profesional pada bidang agroteknologi
2.Menyelenggarakan kegiatan penelitian yang menghasilkan IPTEK dalam pengelolaan bidang agroteknologi berbasis sumber daya alam dan kearifan lokal
3.Menyelenggarakan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang agroteknologi berbasis sumber daya alam dan kearifan local
4.Menyelenggarakan pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan
1.Pendidik dan Penyuluh di Bidang Pertanian
2.Pelaku Wirausaha Pertanian
3.Manajer di Bidang Pertanian
4.Peneliti di Bidang Pertanian
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]