Program Studi Agroteknologi dahulu bernama Program studi Agronomi dan Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman dan sejak tahun 2007 bergabung dan berganti nama menjadi prodi Agroteknologi sesuai dengan Peraturan DIKTI.. Prodi ini telah memperoleh nilai akreditasi B
Sejak berdiri hingga tahun akademik 2021/2022 kegiatan pendidikan di prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian UMA dilaksanakan dengan sistem kredit semester dengan lama pendidikan untuk menyelesaikan studi 8 semester atau 4 tahun dengan beban sks 146 sks.
Fakultas Pertanian UMA menerapkan kurikulum inti menjadi program studi yang utuh sesuai dengan kondisi dan arah pengembangan serta tujuan yang mengarah kepada 5 (lima) kompetensi utama yaitu : Pengusaha, Pelaku Bisnis Pertanian, Manajer, pendidik dan peneliti. Dalam memenuhi kebutuhan dunia usaha, lembaga pemerintah dan masyarakat pengguna lulusan fakultas pertanian , maka Fak. pertanian UMA menerapkan KKNI.
Menjadi Program Studi Agroteknologi yang inovatif, unggul dan berwawasan kewirausahaan dibidang pertanian organik berkelanjutan pada tahun 2025.
A. Kompetensi Utama Profil (1) Pelaku di bidang pertanian :
B. Kompetensi Utama Profil (2) Manajer (planner, designer, organizer, evaluator, mediator) :
C. Kompetensi (3) Pengusaha (entrepreneur, initiator, adaptor, cooperator) :
D. Kompetensi (4) Peneliti :
E. Kompetensi (5) Komunikator (fasilitator, motivator dan mediator) :
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]