Fakultas Pertanian Universitas Mahasaraswati Denpasar didirikan pada tahun 1980 di bawah pembinaan Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati Denpasar. Pada saat pendirian Fakultas Pertanian Universitas Mahasaraswati Denpasar mengasuh dua jurusan, yaitu: Agronomi dan Proteksi. Berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor : 091/0/1982 tanggal 08 Maret 1982 Fakultas Pertanian Universitas Mahasaraswati Denpasar memperoleh Status Terdaftar. Berdasarkan Surat Keputusan Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VIII Nomor. 3185/D/T/K-VIII/2010 program studi Budidaya Pertanian dan program studi Hama dan Penyakit Tumbuhan menyatu menjadi Program Studi Agroteknologi.
Profil lulusan Prodi Agroteknologi yaitu akademisi, manajerial, wirausaha dan praktisi pertanian. Untuk mencapai hal tersebut Prodi Agroteknologi secara periodik melakukan evaluasi dan peninjauan kurikulum dengan melibatkan pengguna lulusan, alumni, stakeholder, asosiasi dalam bidang Pertanian.
Prodi Agroteknologi telah terakreditasi dengan peringkat B berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Nomor. 1868/SK/BAN PT/Akred/S/V/2019 berlaku mulai tanggal 29 Mei 2019 sampai dengan 29 Mei 2024.
Visi :
Menjadi Program Studi Agroteknologi yang Unggul dan Berkarakter berbasis Pertanian Berkelanjutan
Misi : :
Kompetensi Program Studi :
Program Studi Agroteknologi merumuskan standar kompetensi lulusan menjadi tiga yaitu kompetensi utana lulusan, kompetensi pendukung lulusan dan kompetensi penunjang lulusan.
Kompetensi utama sebagai berikut : 1. Menerapkan ilmu budidaya tanaman, ilmu hama dan penyakit tumbuhan, ilmu tanah dan pengelolaan sumber daya alam; 2. Mampu mengadaptasi budaya dan kearifan lokal pertanian Bali; 3. Mampu menerapkan keahlian di bidang pertanian untuk mengadaptasi budaya, kearifan lokal, teknologi dan pemanfaatan pengetahuan lintas ilmu; 4. Mampu menguasai konsep umum, prinsip dan penerapan teknologi budidaya tanaman.
Kompetensi pendukung sebagai berikut : 1. Mampu berpikir logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam implementasi IPTEKS yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya; 2. Mampu menjadi pribadi professional; 3.Mampu melakukan pengkajian IPTEKS dengan memperhatikan dan menerapkan nilai budaya; 4. Mampu mendeskripsikan hasil pengkajian dalam bentuk skripsi dan publikasi ilmiah; 5. Mampu menyelesaikan masalah sesuai dengan bidang keahlian; Mampu menumbuhkembangkan jejaring kerja dengan semua komponen; 6. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya; 7. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;8. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
Kompetensi lainnya sebagai berikut :1. Mampu mengembangkan teknologi pertanian berkelanjutan berbasis kearifan lokal dan 2. Mampu mengembangkan potensi diri yang mendukung penguatan pertanian Bali.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]