Program Studi Agroteknologi merupakan program studi yang ada di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Labuhanbatu (ULB) yang berasal dari penggabungan Sekolah-sekolah tinggi di lingkungan Yayasan Universitas Labuhanbatu yang sebelumnya berada di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Labuhanbatu (STIPER-LB) berdiri pada tahun 1998 dengan ijin pendirian Nomor 12/D/O/2000, tanggal 14 Februari 2000. Pada tahun 2011 prodi Agroteknologi STIPER Labuhanbatu terakreditasi dengan peringkat C berdasarkan SK BAN-PT Nomor : 027/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011 dan pada tahun 2016 prodi Agroteknologi mendapat peringkat B berdasarkan SK BAN-PT Nomor : 2004/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2016. Pada tanggal 29 Juli 2019 terbitlah SK penyatuan Sekolah-sekolah Tinggi menjadi Universitas labuhanbatu berdasarkan SK Kemenristekdikti Nomor : 658/KPTS/I/2019 yang bernaung menjadi 4 Fakultas diantaranya adalah Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Fakultas Sains dan Teknologi yang terdiri dari 9 prodi diantaranya dari STIPER Labuhanbatu menjadi Fakultas Sains dan Teknologi prodi Agroteknologi. Prestasi yang diperoleh Prodi Agroteknologi selama berdiri hingga saat ini selain mendapatkan Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi juga memperoleh Bantuan Hibah Program Pembinaan Perguruan Tinggi Sawasta (PP-PTS) selama 2 (dua) kali berturut-turut dari Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEKDIKTI) diantaranya adalah :1. Pemenang Hibah PP-PTS Tahun 2015 dari Kopertis Wilayah I Sumatera Utara melalui pengumuman di website Kopertis : http://pp-pts.kopertis1.or.id/admin.pengumuman.php. berupa barang-barang sarana penunjang untuk memperlancar proses kegiatan belajar mengajar yang ada di Prodi Agroteknologi.
2. Pemenang Hibah PP-PTS Tahun 2017 dengan SK Penetapan Pemenang Nomor : 2712/C/KEP/X/2017 tanggal 11 Oktober 2017, berupa barang-barang sarana penunjang untuk memperlancar proses kegiatan belajar mengajar yang ada di Prodi Agroteknologi.
MENJADI PROGRAM STUDI YANG UNGGUL DAN KREATIF BERBASIS KEWIRAUSAHAAN DALAM BIDANG TEKNOLOGI PERTANIAN KHUSUSNYA TANAMAN PERKEBUNAN DI SUMATERA UTARA PADA TAHUN 2030?
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang teknologi pertanian yang berbasis kewirausahaan khususnya tanaman perkebunan.2. Menyelenggarakan penelitian bidang pertanian khususnya Tanaman Perkebunan yang berorientasi pada penerapan dan pengembangan teknologi pertanian bagi masyarakat.3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat di bidang teknologi pertanian dalam upaya pemberdayaan masyarakat.4. Menyelenggarakan kerjasama di bidang teknologi pertanian khususnya tanaman perkebunan dengan instansi pemerintah maupun swasta.
Untuk Profil Lulusan Program Studi Agroteknologi yang akan dicapai adalah sebagai berikut :
1. MANAJER
a. Mampu merencanakan dan merancang sistem produksi tanaman secara umum dari hulu sampai hilir,dan mempunyai keahlian spesifik pada tanaman perkebunan.b. Mampu melaksanakan sistem produksi tanaman secara umum dengan keahlian spesifik pada tanaman perkebunan dengan sistem pertanian berkelanjutan.c. Kemampuan mengevaluasi dan menilai proses produksi tanaman secara umum dari hulu sampai hilird. Memiliki kemampuan merencanakan, merancang dan mengelola potensi lahan dalam sistem produksi pertanian.e. Kemampuan mengaktualisasi potensi diri untuk berkerjasama dalam tim yang multidisiplin
2. AKADEMISI/ PENELITI
a. Kemampuan belajar sepanjang hayatb. Kemampuan mengajarkan dan mengaplikasikan dan mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang tanaman c. Kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan merumuskan masalah secara tepat mengenai sistem budidaya pertanian yang berkelanjutan.d. Kemampuan mengelola tanaman secara umume. Kemampuan berinovasi, merancang dan melaksanakan penelitian serta menginterprestasikan data secara professional.f. Kemampuan merekomendasi penyelesaian masalah secara tepat dalam sistem budidaya pertanian yang berkelanjutang. Kemampuan untuk berfikir visioner dan jauh kedepan dalam menentukan arah penelitian, memprediksi trend tetang permasalahan dalam budidaya tanaman.
3. KONSULTAN
a. Kemampuan mengelola proyek pertanian dan projek yang berkaitan dengan pertanianb. Kemampuan menjalin kerjasama (negosasi dan berkomunikasi) secara efektif.c. Kemampuan menerapkan etika profesi secara profesionald. Kemampuan menguasai ilmu penetahuan dan teknologi di bidang pertanian.e. Kemampuan membaca peluang dalam bidang konsultasi pertanian
4. PENGUSAHA
a. Keberanian memulai, melaksanakan dan mengembangkan usaha inovatif bidang produksi tanaman dalam bidang pertanian berkelanjutan.b. Mampu merancang prinsip dasar kewirausahaan untuk produk-produk berbasis pertanian khususnyatanaman perkebunanc. Kemampuan mengoptimalkan potensi ekonomi dalam bidang pertaniand. Kemampuan menjalin kerjasama (negosasi dan berkomunikasi) secara efektif.e. Kemampuan berinovasi dalam menerapkan IPTEK dibidang budidaya pertanian kedalam praktek bisnisf. Kemampuan menerapkan etika bisnis pertanian yang berwawasan lingkungan.
5. PENYULUH
a. Kemampuan belajar sepanjang hayatb. Kemampuan berfikir analitis dan sintesis dengan memperhitungkan dampak penyelesaian masalah di lingkup global dalam berkehidupan bermasyarakatc. Menguasai sistem produksi tanaman secara komprehensif mulai dari benih sampai pasca panen.d. Kemampuan mengelola tanaman khususnya tanaman perkebunan.e. Kemampuan mengoptimalkan potensi lahan dalam sistem produksi pertanianf. Kemampuan sebagai fasilitator, motivator dan mediator secara sistematik dan efektif g. Kemampuan dalam melayani dan mengayomi masyarakat
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]