Program Studi Agroteknologi berdiri seiring berdirinya Fakultas Pertanian pada tahun 1984 yang pada saat itu bernama jurusan atau Program Studi Agonomi (Budidaya Pertanian). Dalam perjalanannya, beberapa program studi dalam lingkup fakultas pertanian seperti program studi ilmu tanah, proteksi tanaman (perlindungan Tanaman), Mekanisasi Pertanian, Sosial dan Ekonomi Pertanian bahkan program studi Agronomi sendiri mengalami penurunan peminat, sehingga dalam pertemuan Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPPI) di Universitas Mulawarman tahun 2002 digagas perubahan nama beberapa program studi di atas dengan menggabungkan program studi tersebut menjadi Program Studi Agroteknologi dan Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian menjadi Program studi Agribisnis pada beberapa perguruan tinggi termasuk di Fakultas Pertanian Unikarta. Gagasan ini direalisasikan dalam pertemuan FKPPI di Universitas Hasanuddin Makassar tahun 2004. Program Studi Agroteknologi Fakultas pertanian Unikarta Telah Terakreditas B dengan Nomor '2789/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2016 (Agroteknologi) Tanggal 24 Nopember 2016.
Terwujudnya Program Studi Agroteknologi sebagai pusat pengembangan iptek pertanian yang berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal serta menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, kompetitif dan berjiwa kewirausahaan (entreprenuership) pada tahun 2022.
1. Kompetensi Utama (standard) :
a. Mampu menerapkan teknologi budidaya tanaman yang beroriantasi pada peningkatan produksi, efesiensi, kualitas dan keberlanjutan yang dilandasi pada penguasaan ilmu dasar agronomi, pemuliaan tanaman, perlindungan tanaman, ilmu tanah, dan sosial ekonomi pertanian yang sesuai dengan GAP (Good Agricultural Practices);
b. Mampu mengidentifikasi, merumuskan dan mencari solusi pemecahan rmasalah dalan teknologi budidaya tanaman dalam sistem pertanian berkelanjutan berdasarkan analisis informasi dan data; c. Mampu merencanakan, merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi teknologi budidaya tanaman yang efektif dan produktif, dan mampu mengaktualisasikan potensi diri untuk bekerjasama dalam tim yang multidisiplin serta mampu bertanggungjawab terhadap pencapaian hasil kerja organisasi; d. Mampu menginplementasikan dan mengembangkan usaha inovatif bidang teknologi budidaya tanaman dalam pertanian berkelanjutan dan mampu berkomunikasikan serta menjalin kerjasama secara efektif dengan mengikuti etika bisnis.
2. Kompetensi Pendukung
a. Menguasai pengetahuan dan teknologi budidaya tanaman yang efektif (dari praproduksi, produksi, panen hingga pasca panen) dalam sistem pertanian berkelanjutan untuk mendukung perancangan, pengelolaan, dan penerapan bisnis pertanian serta mampu menyelesaikan masalah pertanian berkelanjutan yang berbasis ilmu dengan metode penelitian yang benar dan tepat guna;
b. Menguasai pengetahuan umum tentang prinsip-prinsip kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen sumberdaya lahan, manusia, dan lingkungan sehingga mampu mengimplementasikan dalam dunia kerja.
3. Kompetensi Lainnya
a. Mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan;jenis pekerjaan spesifik, di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan;Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
b. Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan, teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur baku, desain atau karya seni;
c. Mampu menyusun hasil kajian tersebut dalam bentuk kertas kerja, sepesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
d. Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya;
e. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerjasama didalam maupun di luar lembaganya;
f. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
g. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
h. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. Selain mengacu pada kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya maka capaian pembelajaran atau learning outcome (LO) yang berkaitan dengan sikap dan tata nilai lulusan Sarjana Pertanian Program Studi Agroteknologi, antara lain:
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]