Jurusan Agroteknologi mulai beroperasi tahun 2007, sesuai SK No. 58/DMTU/KEP/2007, sebagai tindak lanjut dari SK Dirjen Dikti Depdiknas RI No: 163/Dikti/Kep/2007 tentang Penataan Dan Kodifikasi Program Studi Pada Perguruan Tinggi. Secara resmi Jurusan Agroteknologi berdiri sesuai SK pendirian PS No: 1449/D/T/2010 pada Tanggal 29 November 2010.
Jurusan Agroteknologi berdiri sebagai bentuk antisipasi kebutuhan pasar kerja yang membutuhkan sarjana yang memiliki kepribadian (Afektif), pengetahuan (kognitif) dan keterampilan (psikomotorik).
Tahun 2019 menjadi program studi yang unggul dalam bidang Agroteknologi berbasis perdesaan, pesisir dan pulau-pulau kecil
Misi Progam Studi Agroteknologi FP-UHO adalah:
1.Melaksanakan pendidikan pertanian bidang Agroteknologi berbasis riset berstandar, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis perdesaan, pesisir dan pulau-pulau kecil sehingga lulusannya mampu berkreasi, berinovasi, bersaing dan beradaptasi dalam kancah nasional dan global.
2.Melaksanakan penelitian unggulan bidang agroteknologi berbasis perdesaan, pesisir dan pulau-pulau kecil yang berorientasi pada pengembangan IPTEKS bidang agroteknologi, produk unggulan, publikasi ilmiah, teknologi tepat guna dan perolehan HaKI.
3.Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan penerapan hasil-hasil penelitian bidang agroteknologi dan bidang terkait lainnya dan produk unggulan bagi kesejahteraan civitas akademika, institusi, masyarakat dan kemajuan IPTEKS di bidang pertanian.
4.Melaksanakan sistem tata kelola program studi Agroteknologi yang transparan dan akuntabel untuk memberikan layanan prima dalam pendidikan pertanian bermutu yang berorientasi pengembangan wilayah perdesaan, pesisir dan pulau-pulau kecil.
5.Melaksanakan pengembangan potensi mahasiswa dibidang kerohanian dan karakter, penalaran, olahraga, seni, budaya, dan kewirausahaan, yang mendukung kecerdasan di bidang agroteknologi untuk meningkatkan kualitas atmosfir akademik program studi guna mendapatkan kepercayaan secara nasional dan internasional.
6.Melaksanakan sistem penjaminan mutu internal di Program Studi Agroteknologi
7.Memelihara kondidi Program Studi Agroteknologi yang bersih, nyaman dana man serta suasana akademik yang kondusif dan demokratis secara berkelanjutan untuk mendukung penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi
Kompetensi utama lulusan Program Studi Agroteknologi yaitu sebagai berikut :
1.Pelaku di bidang pertanian:
Kemampuan menerapkan prinsip ilmiah dalam merumuskan, menganalisis dan memecahkan permasalahan dalam bidang pertanian
Kemampuan menerapkan IPTEKS di bidang budidaya tanaman berdasarkan prinsip pertanian berkelanjutan, baik yang bersifat modern maupun kearifan lokal
2.Manajer (planner, designer, organizer, evaluator, mediator):
Mempunyai kemampuan leadership, manajerial, dan adaptasi terhadap lingkungan, serta jiwa kreatif, inovatif, responsif, dalam merancang, merencanakan, dan mengevaluasi sistem produksi tanaman secara tepat sesuai kaidah pertanian berkelanjutan
Kemampuan mengaktualisasikan potensi diri untuk bekerjasama dalam tim yang multidisiplin
3.Pengusaha (entrepreneur, initiator, adaptor, cooperator):
Keberanian memulai, melaksanakan dan mengembangkan usaha inovatif bidang produksi tanaman dalam pertanian berkelanjutan
Kemampuan menjalin kerjasama (bernegosiasi/berkomunikasi) secara efektif
Kemampuan berinovasi dalam menerapkan IPTEKS di bidang budidaya pertanian ke dalam praktek bisnis
Kemampuan menerapkan etika bisnis pertanian berwawasan lingkungan
4.Peneliti, yang mempunyai :
Kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan merumuskan masalah secara tepat mengenai sistem budidaya pertanian yang berkelanjutan
Kemampuan merancang dan melaksanakan penelitian serta menginter-pretasikan data secara profesional
Kemampuan merekomendasi penyelesaian masalah secara tepat dalam sistem budidaya pertanian yang berkelanjutan
Menjunjung tinggi prinsip-prinsip etika ilmiah
Mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis
5.Komunikator (fasilitator, motivator dan mediator), yang mempunyai :
Kemampuan belajar sepanjang hayat
Kemampuan berpikir secara analitis dan sintesis dengan memperhitungkan dampak penyelesaian masalah di lingkup global dalam berkehidupan bermasyarakat
Kemampuan sebagai fasilitator, motivator dan mediator secara sistematik dan efektif
Mampu mengkomunikasikan pemikiran secara individu maupun dalam tim
Mempunyai kemampuan berkomunikasi untuk memfasilitasi, memotivasi dan menjadi mediator dalam menghadapi permasalahan bidang pertanian di masyarakat
Kompetensi pendukung lulusan Program Studi Agroteknologi dapat diuraikan dalam profil lulusan sebagai berikut :
1.Kompetensi Pendukung Profil Pelaku di bidang pertanian:
Mempunyai etika dan tanggung jawab terhadap profesi
Mempunyai kepedulian terhadap budaya dan kearifan lokal
Mempunyai kredibilitas tinggi
2.Kompetensi Pendukung Profil Manajer (planner, designer, organizer, evaluator, mediator):
a.Mampu berinteraksi dengan lingkungan budaya yang berbeda
b.Menghargai perbedaan pandangan dan pendapat
c.Mempunyai kredibilitas tinggi
3.Kompetensi Pendukung Profil Pengusaha (entrepreneur, initiator, adaptor, cooperator):
Mampu menginisiasi untuk berwirausaha
Mampu bekerjasama dalam tim
Mampu menerapkan etika bisnis pertanian yang berwawasan lingkungan
Mempunyai kredibilitas tinggi
4.Kompetensi Pendukung Profil Peneliti:
Mempunyai kemampuan untuk belajar sepanjang hayat dan peka terhadap kondisi lingkungan sekitar
Mempunyai kredibilitas tinggi
5.Kompetensi Pendukung Profil Komunikator (fasilitator, motivator dan mediator):
Mempunyai kemampuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi
Mempunyai kemampuan bahasa Inggris
Mempunyai kredibilitas tinggi
Mempunyai kemampuan dan menguasai bahasa Inggris
Mempunyai kemampuan di bidang multimedia
Mempunyai kemampuan soft skills
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]