Program Studi (PS) Agrobisnis merupakan salah satu Program Studi di Fakultas Pertanian Universitas Musamus yang pada awal berdirinya tergabung dalam Prodi Agroteknologi sesuai dengan SK pendirian No. 160/D/O/2006 tanggal 16 Agustus 2006. Pada tahun 2011, prodi Agrobisnis resmi berdiri sendiri sesuai izin operasional penyelenggaraan Prodi dengan SK. 243/E/O/2011 tertanggal 17 Oktober 2011. Sejak terbentukt prodi Agrobisnis telah melakukan akreditasi yaitu pada tahun 2014 dan tahun 2018. Untuk akreditasi terakhir Prodi Agrobisnis yaitu tahun 2018 sesuai dengan Keputusan BAN PT No. 2781/SK/BAN PT/Akred/S/X/2018 dengan peringkat akreditasi B dan berlaku mulai 9 Oktober 2018 - 9 Oktober 2023.
Mewujudkan program studi Agrobisnis unggul di bidang usaha pertanian dan perairan berwawasan lingkungan yang berorientasi pada sumberdaya lokal Tahun 2021.
Kompetensi Lulusan Prodi Meliputi :
a. Wirausaha Agrobisnis,
Untuk menjadi Wirausaha agrobisnis maka setiap lulusan harus memiliki kemampuan : merancang dan mengembangkan usaha baru bidang agribisnis yang berwawasan lingkungan dan berorientasi sumberdaya lokal; dan memiliki keampuan mnegidentifikasi serta berani mengambil resiko-resiko dalam berwirausaha pada bidang agribisnis serta mampu mengantisipasi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam berwirausaha Agrobsinis di masa depan.
b. Manajer Agrobisnis
Untuk menjadi Manajer Agrobisnis maka setiap lulusan harus memiliki kemampuan dalam hal : mengalokasikan sumberdaya alam, modal, dan social untuk efisiensi usaha agrobisnis; mampu bekerjasama dalam satu system kerja dan tim yang multidisiplin; mampu mengambil keputusan secara menejerial serta memahami etika bisnis yang berwawasan lingkungan dan berorientasi seumberdaya lokal.
c. Fasilitator Pemberdayaan Petani
Untuk menjadi fasilitator pemberdayaan petani maka setiap lulusan harus memiliki kemampuan dalam hal : menemukan dan menganalisis masalah sosial, budaya dan masalah dalam bidang agrobisnis; memiliki kemampuan merumuskan strategi pemecahan masalah dengan menggunakan metode dan sumberdaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat tani dalam menghadapi tantangan agrobisnis kedepan; memiliki kemampuan memfasilitasi dialog antar stakheholder agrobisis untuk mendukung perumusan dan keberlanjutan kebijakan yang melibatkan masyarakat tani.
d. Konsultan Agrobisnis
Untuk menjadi konsultan maka setiap lulusan harus memiliki kemampuan dalam hal : bernegosiasi dan berkomunikasi secara efektif dengan para stakheholder dalam pengembangan agrobisnis yang berwawasan lingkungan dan berorientasi sumberdaya lokal; serta mampu memberi layanan konsultasi pemecahan masalah dan pengembangan bidang agrobisnis berwawasan lingungan dan berorientasi sumberdaya alam lokal.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]