Prodi Agribisnis mula-mula adalah prodi Sosial Ekonomi Pertanian berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 105/DIKTI/KEP/1984 tanggal 21 Agustus 1984. Kemudian tahun 2007, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional No: 163/DIKTI/KEP/2007, tanggal 20 November 2007 tentang Penataan dan Kodefikasi Program Studi pada Perguruan Tinggi dan Izin Operasional Rektor Unpatti Nomor 106/H13/SK/2009 Tanggal 18 Maret 2009 maka terjadi perubahan nama dari program studi Sosial Ekonomi menjadi program studi Agribisnis. Pada saat itu program studi Agribisnis masih bernaung dibawah jurusan Budidaya Pertanian. Kemudian tahun 2013, berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Pattimura Nomor : 204B/UN13/SK/2013, ditetapkan jurusan baru pada Fakultas Pertanian yakni Jurusan Agribisnis. Sehingga program studi Agribisnis saat itu bernaung di bawah Jurusan Agribisnis. Tahun 2017 salah satu minat dari prodi ini yaitu minat Pemberdayaan berkembang menjadi Prodi Penyuluhan Pertanian, sehingga Jurusan Agribinis memiliki 2 prodi yaitu Prodi Agribisnis dan Prodi Penyuluhan. Berdasarkan SK Rektor 23 Februari 2019 maka Jurusan Agribisnis berubah menjadi Jurusan Sosisal Ekonomi Pertanian dan membawahi dua program studi yakni, prodi Agribisnis dan Prodi Penyuluhan.
Pada tahun 2023 menjadi PS terdepan dalam menghasilkan lulusan yang profesional untuk pengembangan agribisnis kepulauan berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia.
1. Membentuk sumberdaya manusia yang berkepribadian dan berkarakter baik dalam bidang agribisnis kepulauan.
2. Membentuk sumberdaya manusia profesional, mandiri dan kompeten memecahkan masalah agribisnis kepulauan secara konkrit guna menciptakan nilai tambah dan daya saing berkelanjutan.
3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengkomunikasikan hasil kajian agribisnis kepulauan dalam bentuk paket tepat guna kepada masyarakat.
PROFIL DAN KOMPETENSI LULUSAN
1. Manejer Usaha Pertanian/Agribisnis
2. Pelaku/ Pengusaha Agribisnis
3. Perencana Pembangunan/ Fasilitator
4. Pengembangan Masyarakat Agribisnis
5. Konsultan/ Pengkaji Agribisni
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]