Pendidikan profesi keperawatan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik untuk mampu melaksanakan fungsi dan peran sebagai ners. Hal ini sesuai dengan keputusan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 pasal 2 ayat 2 bahwa program pendidikan profesi bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memliki kemampuan professional dalam menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan teknologi dana tau kesenian serta mengupayakan penggunaanya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Program pendidkan profesi ners diselenggarakan setelah menyelesaikan program pendidikan sarjana keperawatan (mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi). Pendidikan Ners tahap profesi merupakan tahapan proses adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan professional, memberikan pendidikan kesehatan menjalankan fungis advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan. Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borobudur menghasilkan lulusan Ners profesional dengan Visi dan Misi di bawah ini.
Tahun 2025 terwujudnya program studi Profesi Ners yang bermutu, unggul di bidang kegawat daruratan dan praktik mandiri yang berjiwa kewirausahaan.
1. Kompetensi Utama
Untuk mencapai kompetensi utama pendidikan Sarjana Keperawatan di implementasikan dalam komposissi pengembangan Kurikulum institusi pendidikan tahap profesi Ners disepakati minimal 36 SKS, terdiri dari 80% kurikulum inti (29 SKS) dan 20% kurikulum yang mencirikan institusi. Dengan demikian, diharapkan seluruh institusi pendidikan profesi mempunyai kurikulum inti yanga sama
2. Kompetensi Pendukung
Kemampuan yang mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri khas Perguruan Tinggi. ( 20%)
3. Kompetensi Lainnya
Kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan Perguruan Tinggi ( 20%, sessuai global)
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]