Program Studi Profesi Dokter Gigi melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tentang Pembukaan Program Studi Sarjana dan Profesi Kedokteran Gigi Universitas Mulawarman No. 501/KPT/I/2016 tanggal 7 Desember 2016
Menjadi program studi profesi Dokter Gigi yang unggul di tingkat nasional dan berwawasan internasional di bidang kedokteran gigi yang bertumpu pada hutan tropika lembab (tropical rainforest) dan lingkungannya pada 2030.
1. Menyelenggarakan esehatan sarjana kedokteran gigi yang berkualitas dengan berbasis riset hutan tropika lembab dan lingkungannya berdasarkan pada standar kompetensi dokter gigi Indonesia;2. Mengembangkan riset berkualitas, berdayaguna dan berdaya saing yang berbasis pada sumber hutan tropika lembab dan lingkungannya;3. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf esehatan gigi dan mulut
1. Care Provider/Layanan Kesehatan Mampu menyelesaikan permasalahan di bidang kedokteran gigi secara komperhensif di 4 bidang dasar, meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dental; membina kerjasama tim dan komunikasi interdisipliner; memberikan informasi dan edukasi melalui komunikasi yang efektif dengan pasien dan masyarakat sesuai profesionalitasnya. 2. Decission Maker Mampu memilih teknologi tepat guna untuk digunakan dalam mempertinggi pelayanan kesehatan yang layak dan berbiaya murah. Melakukan kajian dan analisis dengan berpedoman pada prinsip evidence-based medicine, yang layak menjadi dasar penyusunan kebijakan penanggulangan masalah kesehatan gigi mulut di masyarakat secara tepat dan inovatif. 3. Communicator Seseorang yang mampu meningkatkan gaya hidup yang sehat dengan penyuluhan yang efektif dan nasehat yang tepat dalam konteks budaya dan ekonomi, meningkatkan dan menjaga kesehatan perorangan maupun kelompok. Mampu menawarkan solusi dengan argumen yang kuat dan ilmiah, serta mengkomunikasikan ide kepada khalayak luas, masyarakat akademik, antar disiplin ilmu; membina kerjasama dan komunikasi interprofesional sehingga bersinergi dalam konsep team work. 4. Community Leader Seseorang yang karena kehormatan dan kepercayaan masyarakat setempat, mampu mengetahui kebutuhan kesehatan perorangan maupun kelompok sehingga berperan dalam memotivasi masyarakat untuk turut berpartisipasi meningkatkan kesehatan umum serta khususnya pada masyarakat 5. Manager Seseorang yang dapat bekerja secara efektif dan harmonis dengan orang lain baik di dalam maupun di luar organisasi sistem pelayanan kesehatan. Pemimpin dan koordinator tim dalam komunitas profesi maupun interdisiplin dengan penerapan manejemen kesehatan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada; membina suasana kerja dan pelayanan yang kondusif. 6. Lecturer/Researcher Seseorang yang mampu bertindak sebagai pendidik profesional dan ilmuwan, senantiasa mengembangkan diri sesuai kemajuan iptek secara tepat guna melalui penambahan ilmu dan penelitian. Memiliki kepekaan terhadap masalah di masyarakat, baik yang berkaitan dengan permasalahan kesehatan gigi mulut serta kebiasaan dan perilaku; melakukan publikasi penelitian dan pengembangan baik dalam tertulis maupun seminar. 7. Creator and Innovator Memiliki kepekaan terhadap kebutuhan kesehatan di lingkungannya serta memikili kreativitas dan inovasi dalam pengembangan bahan kedokteran gigi dengan pendekatan alamiah hutan tropis lembab Kalimantan untuk membuat perubahan dan solusi untuk meningkatkan derajad kesehatan masyarakat.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]