Program Studi Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasarasawati Denpasar (FKG Unmas) telah terakreditasi A melalui Surat Keputusan Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan: Nomor 0769/LAM-PTKes/Akr/Pro/XII/2018 pada tanggal 1 Desember 2018. Selain Terakreditasi, Program Studi Profesi Dokter Gigi juga telah memperoleh Sertifikat ISO. Hal tersebut sebagai wujud keberhasilan dalam mengelola lembaga pendidikan yang sangat kompleks dan jarang dimiliki oleh perguruan tinggi lain. Hal tsb. menjadikan FKG Unmas bisa melakukan proses pendidikan akademik profesi secara mandiri. Pendidikan di FKG Unmas dilaksanakan dengan memakai Kurikulum Berbasis Kompetensi yang dilakukan dengan metode belajar aktif (active learning) dimana mahasiswa sebagai subject dilibatkan secara aktif (Student-centered Learning). Program Studi Profesi Dokter Gigi merupakan program studi pendidikan yang diselenggarakan pasca mahasiswa lulus pendidikan Program Studi Kedokteran Gigi ( S1 ) dan merupakan satu kesatuan proses pembelajaran akademik profesi untuk mencpai gelar dokter gigi (drg).
Program Studi Profesi Dokter Gigi ditempuh dalam 2 tahun, terdiri dari 3 putaran cluster, masing-masing berlangsung selama 6 bulan terdiri dari kepaniteraan klinik di RSGM FKG Unmas Denpasar, Praktik Kerja Lapangan, putaran klinik integrasi selama 3 bulan. Beban studi pada Program Studi Profesi Dokter Gigi adalah 32 sks.
Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan maka FKG Unmas bekerjasama dengan beberapa FKG di dalam maupun luar negeri, Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Demikian pula, untuk mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran gigi (iptekdokgi) dilakukan dengan mengundang pakar, baik dari dalam maupun luar negeri. Peningkatan prasarana dan sarana terus menerus dilakukan dengan cara melengkapi sarana pembelajaran, seperti melengkapi sarana Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM), ruang kuliah dan tutorial, perpustakaan, computer dan koneksi internet yang bisa diakses secara gratis (hotspot), buku-buku teks terbaru dan digital library berisi jurnal kedokteran gigi internasional terbaru berjumlah ribuan judul akan mempermudah para pengajar dan mahasiswa dalam mencari literature ilmiah. Kualifikasi tenaga pengajar terus tingkatkan dengan mengirimkan staf pengajar ke tingkat Strata-2, Strata-3, Dokter Gigi Spesialis serta dalam bentuk course dan pelatihan bersertifikasi. Wujud nyata hal tsb. sekaligus menjawab kebutuhan pasar tentang iptekdokgi, maka telah dijalin kerjasama dengan Indonesian Society of Implant Dentistry (ISID), yaitu dengan mengadakan Continuing Professional Development Programe bagi dokter gigi berupa Pendidikan Bersertifikasi Bidang Kedokteran Gigi Implan. Dalam rangka peningkatan dharma pengabdian pada masyarakat, maka dijalin kerjasama dengan beberapa rumah-sakit, puskesmas di Bali dan beberapa organisasi sosial dan Lembaga Swadaya Masyarakat dari dalam maupun luar negeri. Untuk lebih meningkatkan pembelajaran di tingkat profesi, mahasiswa melakukan proses pendidikan kepaniteraan klinik di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) milik sendiri dengan fasilitas yang lengkap dan modern. Di RSGM, mahasiswa dibimbing oleh para dokter gigi spesialis yang lengkap di semua bidang spesialisasi, yaitu Spesialis Penyakit Mulut (SpPM), Penyakit Jaringan Penyangga Gigi/Periodonsia (SpPerio), Bedah Mulut (SpBM), Gigitiruan/Prostodonsia (SpPros), Konservasi Gigi (SpKG), Kedokteran Gigi Anak (SpKGA), Radiologi Kedokteran Gigi (Sp RKG) dan para dokter gigi senior. Diharapkan dengan fasilitas / sarana yang memadai tsb. lulusan FKG Unmas akan mampu bersaing dan mampu menjawab tuntutan perkembangan iptekdokgi di era global ini.
VISI PRODI PROFESI
Menjadi Program Studi yang menghasilkan lulusan dokter gigi bermutu, profesional dan berbudaya dengan berfokus pada estetik kedokteran gigi untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS)
MISI PRODI PROFESI
KOMPETENSI PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGI
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]