Pada Tahun 2017 Akademik Kebidanan Mitra Husada berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan pendidikan Tinggi Pada tanggal 18 Oktober 2017 nomor : 579/KPT/I/2017 yang terdiri dari 4 program studi.
Pada tahun 2019, Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi telah terakreditasi LAM-PTKes dengan SK akreditasi 0539/LAM-PTKes/Akr/Sar/IX/2019 (Akademik) dan 0540/LAM-PTKes/Akr/Pro/IX/2019 (Profesi) tertanggak 29 September 2019. Pada tahun 2021, Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan berubah nama menjadi Prodi Kebidanan Program Sarjana sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidkan Dan Kebudayaan Nomor 72/M/2020 Pada Tanggal 24 Januari 2020.
Prodi Kebidanan Program Sarjana telah terakreditasi sesuai SK nomor 0172/LAM-PTKes/Akr/Sar/V/2021 dengan peringkat Baik dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi SK nomor 0173/LAM-PTKes/Akr/Pro/V/2021 dengan peringkat Baik.
Kebijakan sistem penerimaan mahasiswa baru STIKes Mitra Husada Medan diatur di Surat Keputusan Ketua STIKes Nomor 620/STIKes-MHM/I/VI/2019 tentang Pedoaman dan Kebijakan sistem penerimaan mahasiswa baru. STIKes Mitra Husada Medan juga memberikan layanan kepada mahasiswa yang tercantum pada kebijakan dan pedoman Layanan Mahasiswa No 883/STIKes-MHM/I/VIII/2019 yang terdiri dari 9 layanan yaitu bimbingan dan konseling, pengembangan nalar, minat dan bakat, pengembangan softskill, layanan beasiswa, bimbingan karir dan kewirausahaan, layanan kesehatan, layanan kesejahteraan dan layanan pengabdian masyarakat. Layanan yang diberikan kepada mahsiswa dapat di akses http://kemahasiswaan.mitrahusada.ac.id.
Jumlah mahasiswa Prodi Kebidanan Program Sarjana pada setiap tahun ajaran adalah sebagai berikut : T.A 2017-2018 : 69 orang, T.A 2018-2019 : 287 orang, T.A 2019-2020 : 450 dan T.A 2020 2021 : 720 orang.
Jumlah mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi adalah sebagai berikut : T.A 2018-2019 : 24 orang, T.A 2019-2020 : 158 orang T.A 2020-2021 : 280 orang
Jumlah Lulusan Prodi Kebidanan Program Sarjana Angkatan I : 29 orang ; Angkatan II : 188 orang ; Angkatan III : 314 orang.
Jumlah Lulusan Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Angkatan I : 24 orang ; Angkatan II : 158 orang.
Jumlah dosen Prodi Kebidanan Program Sarjana berjumlah 15 orang, telah memiliki kualifikasi pendidikan Magister 11 orang, kualifikasi Doktor 1 orang dan sedang melanjut pendidikan S3 3 orang. Sudah memiliki Jabatan Fungsional Asisten Ahli sebanyak 12 orang, Lektor 2 orang. Dosen yang sudah memiliki Sertifikasi Dosen sebanyak 8 orang.
Jumlah dosen Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi berjumlah 10 orang, telah memiliki kualifikasi pendidikan Magister 10 orang. Sudah memiliki Jabatan Fungsional Asisten Ahli sebanyak 7 orang, Lektor 1 orang. Dosen yang sudah memiliki Sertifikasi Dosen sebanyak 3 orang.
Adapun keunggulan Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi adalah Terapi Komplementer dan Teknopreneur, dimana sudah di implementasikan dalam penelitian dan pengabdian masyarakat. Karya-karya mahasiswa yang sudah di hasilkan berupa publikasi ilmiah/jurnal, ISBN, HKI, Modul dan Buku Ajar.
Jumlah Publikasi ilmiah Dosen Jurnal Nasional dan Internasional berjumlah 96, Prosiding Nasional berjumlah 3, Prosiding Internasional berjumlah 8, Jumlah HKI berjumlah 17. Pemenang Hibah Penelitian Dosen Pemula berjumlah 20 penelitian tahun 2019 dan 2020..
Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi STIKes Mitra Husada Medan memiliki kerja sama nasional dan internasional sebanyak 176 kerjasama. Jumlah kerjasama dengan institusi luar negeri ( Internasional ) adalah 17 institusi yang berasal dari negara: Amerika, Jerman, Malaysia, Laos, Vietnam, Thailand dan Singapore, korea selatan, cina, philipina. Kegiatan yang dilakukan dalam implementasi kerjasama adalah Praktek klinik dan rumah sakit, Praktek belajar lapangan di desa binaan, kuliah umum, seminar, wokshop, clinical tour, pertukaran budaya dan juga pelatihan peningkatan skill bidan dan perawat. Kegiatan kerjasama ini akan diterus dilakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan di STIKes Mitra Husada Medan
Jumlah Beban Studi Prodi Kebidanan Program Sarjana berjumlah 146 sks, dengan bentuk pembelajaran tatap muka/ceramah, seminar, problem based learning, tutorial (individu/kelompok), small group discussion, diskusi kelompok, studi kasus/ case study, penugasan individu terstruktur. Pembelajaran dapat berupa praktikum di lakukan di laboratorium, role play, dan simulasi, praktik klinik, medical visit dan observasi.
Jumlah Beban Studi Prodi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi berjumlah 38 sks, dengan bentuk kepaniteraan klinik
Prestasi yang dihasilkan Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi STIKes Mitra Husada Medan Perlombaan IYIA (International Young Inventors Award) Tahun 2018 tanggal 18-22 September 2018 memperoleh Silver Medal Juara 2, KMI (Kompetisi Mahasiswa Indonesia) Ekspo Kewirausahaan Indonesia Award Bogor September 2018, Lomba Debat bahasa inggris Nationality in Diversity bagi generasi muda Maret tahun 2018 tanggal 5 Juli 2018, Bangkok,Tahiland Internatinal Inttelectual, invention, Innopation an Tecnolghy Exposition 2019 tanggal 1-6 Februari 2019 dengan perolehan Silver Medal (Juara 2), Best Invention Spesial Hongkong, Bangkok Thailand, 2019 tanggal 1-6 Februari 2019, Program Kreativitas Mahasiswa Tahun 2018 pendanaan 2019, World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2019 dengan Gold (Juara1), Debat Ilmiah dalam Rangka Kegiatan Sumpah Pemuda, Lomba Cerda Cermat Dalam Rangka Kegiatan Sumpah Pemuda ,Pidato Bahasa Inggris dalam Rangka Kegiatan Sumpah Pemuda , Lomba Artikel Ilmiah Forisma (Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiswa) Tingkat Nasional Tahun 2019 ,Poster Ilmiah Forisma (Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiswa) Tingkat Nasional Tahun 2019 ,Essay Ilmiah Forisma (Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiswa) Tingkat Nasional Tahun 2019 ,Essay Ilmiah Kompetisi Forisma (Forum Ilmiah dan Diskusi Mahasiswa) Tingkat Nasional Tahun 2020, Mitra Husada Health Internatinal Conference (MIHHICo 2020), Lomba TaMSC (Natinal Camp Midwifery Student Competition Tahun 2018 Universitas Brawijaya, Extracurricular Between College of Health Science Savannakhet Lao PDR, College ofMitra Husada Medan ndonesia and Quang Tri Medical College Vietnam, Extracurricular Between College of Health Science Savannakhet Lao PDR, College of Mitra Husada Medan ndonesia and Quang Tri Medical College Vietnam.
Menjadikan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi sebagai Penyelenggara Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang Kebidanan yang Unggul dalam Service Excellent yang Inovatif, Berintegritas Tinggi, dan Berdaya Saing di Tingkat Nasional Tahun 2030.
Sesuai dengan Surat Keputusan Ketua STIKes nomor 066/STIKes-MHM/I/XI/2017 tentang penetapan profil lulusan Prodi Kebidanan Program Sarjana dan Profesi Bidan STIKes Mitra Husada Medan sebagai berikut:
1. Care Provider (Pemberi Asuhan)
Lulusan Bidan berperan sebagai pemberi asuhan kebidanan esensial yang mempunyai kemampuan mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan IPTEKS pada ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan keluarga berencana & kesehatan reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada kondisi normal, maupun dengan penyulit secara profesional dan kode etik profesi serta mampu berdaptasi dengan berbagai situasi (evidence based) dengan menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tertier.
2. Community Leader (Penggerak Masyarakat)
Lulusan Bidan berperan sebagai penggerak masyarakat dalam bidang kesehatan ibu dan anak dengan memanfaatkan IPTEKS melalui upaya promotif, preventif, serta kerjasama lintas program dan lintas sektoral untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak dengan memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi).
3. Communicator (Komunikator)
Lulusan Bidan mampu menjadi seorang komunikator handal dibidang kesehatan. Profesi seorang komunikator dapat menjadi seorang penyuluh dibidang kesehatan. Sebagaimana kita ketahui bahwa seorang komunikator dapat berfungsi sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat maupun sebaliknya terutama untuk daerah yang berada dipelosok atau daerah-daerah terluar di Indoensia. Komunikator memegang peranannya sebagai pilot project dibidang kesehatan yang pada akhirnya akan meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat dan kesenjangan dibidang kesehatan antara wilayah desa dan perkotaan (khusus nya kesehatan ibu dan anak) yang terjadi selama ini dapat diminimalisir.
4. Decision Maker (Pengambil keputusan dalam asuhan kebidanan)
Lulusan Bidan yang mempunyai kemampuan mengambil keputusan klinik yang tepat karena sebagai seorang bidan yang professional akan sering dihadapkan pada kondisi-kondisi gawat darurat seperti pada saat ibu melahirkan dengan kondisi gawat darurat, sehingga pengambilan keputusan yang tepat akan memberikan hasil yang tepat pula. Pengambilan keputusan yang tepat dalam asuhan kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan menggunakan prinsip patnership.
5. Manager (Pengelola)
Lulusan Bidan menjadi pengelola layanan kesehatan ibu dan anak pada tatanan pelayanan primer, sekunder dan tertier dengan memanfaatkan IPTEKS serta memperhatikan potensi, sosial budaya dan sumber daya lokal yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi).
6. Entrepreneur (Kewirausahaan)
Lulusan Bidan mampu berwirausaha dalam bidang kebidanan dan kesehatan dengan memanfaatkan IPTEKS kebidanan dengan keunggulan kebidanan service excellent yang bercirikan Terapi Komplementer.
7. Researcher (Peneliti)
Lulusan Bidan mampu melakukan penelitian dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terkait dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak, dan mengeluarkan ilmu-ilmu baru serta penemuan baru yang dapat dipakai dalam pengembangan ilmu kesehatan (evidence based midwifery).
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]