Program Studi sarjana kebidanan dan Pendidikan profesi bidan STIKes Abdi Nusantara berdiri pada tahun 2018. Untuk daerah DKI Jakarta pada tahun tersebut prodi ini masih sangat jarang. Prodi sarjana kebidanan dan Pendidikan profesi bidan merupakan program pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian dibidang Kebidanan. Dimana prodi ini memiliki keunggulan pada kebidanan keluarga. Keunggulan tersebut diintegrasikan kedalam proses pembelajaran dan diterapkan juga pada penelitan dan pengabidan masyarakat.
Tujuan dari diselenggarakannya Pendidikan sarjana kebidanan dan Pendidikan profesi bidan adalah :
1.Menghasilkan lulusan bidan profesional yang menjunjung tinggi moral dan etika.
2.Terwujudnya penelitian kebidanan yang inovatif dalam menunjang pelayanan bidan keluarga
3.Terciptanya pemberdayaan masyarakat dengan penerapan prinsip long live learning yang sensitif terhadap budaya masyarakat dalam bidang pelayanan bidan keluarga.
4.Terjalinnya kerjasama di tingkat nasional dan internasional yang menunjang kegiatan tridarma perguruan tinggi.
Menjadi program studi Profesi Bidan yang unggul dalam bidang pelayanan bidan keluarga pada tahun 2026.
1. Menyelenggarakan pendidikan profesi bidan berlandaskan moral dan etika yang unggul dalam bidang pelayanan bidan keluarga.
2. Mengembangkan penelitian kebidanan yang inovatif dalam menunjang pelayanan bidan keluarga.
3. Mengembangkan pengabdian masyarakat dengan menerapkan prinsip long live learning yang sensitif terhadap budaya masyarakat dalam bidang pelayanan bidan keluarga.
4. Menyelenggarakan kerjasama di tingkat nasional dan internasional yang menunjang kegiatan tridarma perguruan tinggi.
1. Berperilaku profesional, menerapkan prinsip etik, moral dan aspek legal dalam praktik kebidanan yang berorientasi pada keselamatan ibu, bayi baru lahir, bayi, anak balita, anak pra sekolah, kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana dalam konteks keluarga dan masyarakat
2. Mampu melakukan keterampilan klinis dalam memberikan asuhan kebidanan secara holistik, komprehensif dan berkesinambungan dengan pendekatan manajemen kebidanan pada masa pranikah dan prakonsepsi, kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, bayi, anak balita, anak prasekolah, kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana serta asuhan kebidanan komunitas berdasarkan evidence based practice dan rasionalisasi klinis sesuai standar dan kewenangan dengan memanfaatkan IPTEK.
3. Mampu mengelola pertolongan persalinan normal atas tanggung jawab sendiri sesuai standar.
4. Mampu membuat keputusan secara tepat dalam asuhan kebidanan berdasarkan pemikiran kritis, logis, dan inovatif.
5. Mampu mendeteksi secara kritis penyimpangan/kelainan pada kasus pranikah dan prakonsepsi, kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, bayi, anak balita, anak prasekolah, kesehatan reproduksi perempuan (remaja, perempuan usia subur dan perimenopause) dan keluarga berencana
6. Mampu melakukan konsultasi, kolaborasi dan tata laksana rujukan.
7. Mampu melakukan penanganan awal kegawatdaruratan maternal neonatal sesuai standar dan kewenangan berdasarkan aturan perundang-undangan.
8. Mampu melakukan pelayanan kontrasepsi alamiah, sederhana, hormonal, dan jangka panjang (pemasangan dan pencabutan AKDR dan AKBK) dan konseling kontrasepsi mantap sesuai standar dengan memperhatikan aspek budaya setempat.
9. Mampu melakukan asuhan kebidanan pada kesehatan reproduksi perempuan (remaja, perempuan usia subur dan perimenopause) dalam konteks promotif dan preventif.
10. Mampu melakukan manajemen pengelolaan pencegahan infeksi dan Keselamatan Pasien (patient safety)
11. Mampu melakukan upaya Bantuan Hidup Dasar
12. Mampu melakukan pendokumentasian asuhan dan pelaporan pelayanan kebidanan sesuai standar yang berlaku
13. Mampu melakukan komunikasi, memberikan informasi, edukasi, promosi kesehatan dan konseling tentang kesehatan reproduksi perempuan pada masa remaja, perempuan usia subur, pranikah dan prakonsepsi, kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, bayi, anak balita, anak prasekolah, kesehatan reproduksi perempuan serta keluarga berencana sesuai dengan kebutuhan dan memanfaatkan teknologi tepat guna.
14. Mampu melakukan komunikasi, memberikan informasi, edukasi, dan promosi kesehatan tentang keluarga sehat antara lain; perilaku reproduksi sehat, perencanaan keluarga, persiapan menjadi orang tua dan pengasuhan anak, pemenuhan hak azasi manusia, keadilan dan kesetaraan gender, serta pemberdayaan perempuan
15. Mampu melakukan pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas termasuk upaya negosiasi, advokasi, dan kolaborasi interprofesional dalam upaya meningkatkan status kesehatan ibu dan anak
Mampu mengelola pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan di semua tatanan pelayanan kesehatan
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]