Menghasilkan Bidan Profesi yang bermartabat, mandiri serta unggul dalam Asuhan Komprehensif dan Holistik dengan Hypnomidwifery
1: Etik Legal dan Keselamatan Pasien
2. Area Kompetensi 2: Komunikasi Efektif
3. Area Kompetensi 3: Pengembangan Diri dan Profesionalitas
a. Konsep Profesi Bidan
b. Pendidikan Karakter
c. Pengembangan profesi
d. Standar Kompetensi Bidan
e. Pendidikan berkelanjutan
f. Pemanfaatan IPTEK dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Kebidanan
g. Kolaborasi dalam Pelayanan Kebidanan
h. Manajemen bersifat individual (personalized care)
4. Area Kompetensi 4: Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
a. Reproduksi dan Biologi perkembangan (Reproductive and Developmental Biology)
1) Anatomi dan fisiologi
2) Patofisiologi
3) Imunologi
4) Genetika dan biologi reproduksi
5) Mikrobiologi dan parasitologi
6) Fisika kesehatan
7) Biokimia
8) Farmakologi
b. Ilmu sosial, perilaku dan ekologi manusia (Social, Behavioural Sciences and Human Ecology)
1) Psikologi
2) Humaniora
3) Manajemen dan kepemimpinan
4) Ilmu kesehatan masyarakat
5) Promosi kesehatan
6) Antropologi
7) Sosial Budaya
8) Epidemiologi
9) Biostatistik
10) Metodelogi penelitian
c. Keilmuan Kebidanan:
1) Ilmu kebidanan (midwifery science)
2) Kehamilan
3) Persalinan dan BBL (Bayi Baru Lahir)
4) Nifas dan menyusui
5) Neonatus, bayi dan balita
6) Kegawatdaruratan maternal neonatal
7) Kebidanan komunitas
8) Perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi
9) Obstetric
10) Ginekologi
11) Ilmu kesehatan anak
12) Gizi reproduksi
13) Ilmu komunikasi dan konseling
14) Etikolegal dan perundang-undangan
d. Praktik Profesional Kebidanan dan Manajemen Asuhan terdiri atas:
1) Asuhan Kebidanan fisiologis:
a) Pranikah dan masa sebelum hamil
b) Kehamilan fisiologis holistik
c) Persalinan fisiologis holistik
d) Bayi Baru Lahir fisiologis holistik
e) Nifas fisiologis holistik
f) Neonatus, bayi dan balita fisiologis holistik
g) Keluarga Berencana (KB) fisiologis holistic
h) Kesehatan reproduksi fisiologis holistik
i) Asuhan kebidanan komunitas
2) Asuhan kebidanan kolaborasi kasus-kasus patologi dan komplikasi maternal neonatal serta rujukan
3) Penanganan awal kegawatdaruratan maternal dan neonatal
4) Keterampilan dasar praktik kebidanan
5) Praktik Bantuan Hidup Dasar (BHD)
5. Area Kompetensi 5: Keterampilan Klinis dalam Praktik Kebidanan
a. Bayi Baru Lahir (Neonatus)
1) Adaptasi fisiologis bayi baru lahir
2) Asuhan esensial bayi baru lahir
3) Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
4) Asuhan bayi baru lahir usia 0-28 hari
5) Masalah dan penyulit bayi baru lahir
6) Tatalaksana awal kegawatdaruratan neonatal dan rujukan
b. Bayi, Balita dan Anak prasekolah:
1 ) Pertumbuhan dan Perkembangan
2 ) Pengelolaan dan Penanganan bayi dan balita sakit melalui Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
3 ) Pemantauan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK).
4 ) Imunisasi
5 ) Asuhan kebidanan pada bayi, balita dan anak prasekolah
6 ) Bantuan Hidup Dasar (BHD)
7 ) Tatalaksana awal kegawatdaruratan pada bayi, balita dan rujukan
c. Remaja:
1 ) Pertumbuhan dan perkembangan sistem reproduksi remaja
2 ) Isu kesehatan yang berhubungan dengan remaja
3 ) Deteksi dini, komplikasi, gangguan/masalah pada sistem reproduksi remaja
d. Masa Sebelum Hamil:
1 ) Perencanaan kehamilan
2 ) Deteksi dini komplikasi, gangguan/masalah pada masa sebelum hamil
3 ) Persiapan kehamilan artifisial
e. Masa Kehamilan:
1 ) Perubahan anatomi fisiologi pada ibu hamil
2 ) Adaptasi pada ibu hamil
3 ) Diagnosis kehamilan
4 ) Pemantauan kehamilan
5 ) Asuhan kebidanan pada masa hamil
6 ) Deteksi dini komplikasi dan penyulit pada masa kehamilan
7 ) Tatalaksana awal kegawatdaruratan masa hamil dan rujukan
f. Masa Persalinan:
1 ) Perubahan fisik dan psikologis pada masa persalinan
2 ) Pemantauan dan asuhan kala I
3 ) Pemantauan dan asuhan kala II
4 ) Pemantauan dan asuhan kala III
5 ) Pemantauan dan asuhan kala IV
6 ) Deteksi dini, komplikasi dan penyulit persalinan
7 ) Partograf
8 ) Tatalaksana awal kegawatdaruratan pada masa persalinan dan rujukan
g. Masa Pasca Keguguran:
1 ) Perubahan fisik dan psikososial pada masa pasca keguguran
2 ) Deteksi komplikasi dan penyulit pasca keguguran
3 ) Asuhan pasca keguguran
4 ) Tatalaksana awal kegawatdaruratan stabilisasi dan rujukan pada pasca keguguran
h. Masa Nifas:
1 ) Perubahan fisik dan psikologis pada ibu nifas
2 ) Masa laktasi
3 ) Asuhan kebidanan pada masa nifas
4 ) Deteksi dini, komplikasi dan penyulit masa nifas
5 ) Tatalaksana kegawatdaruratan pada masa nifas dan rujukan
i. Masa Antara:
1 ) Masalah dan penyakit perempuan dalam siklus reproduksi
2 ) Asuhan Kebidanan pada masa antara
j. Masa Klimakterium:
1 ) Perubahan dan adaptasi pada masa, premenopause, menopause, dan post menopause
2 ) Deteksi dini, komplikasi dan penyulit pada masa premenopause, perimenopause, dan post menopause.
3 ) Asuhan kebidanan pada masa premenopause, perimenopause, dan post menopause
k. Pelayanan Keluarga Berencana:
1 ) Pelayanan KB masa sebelum hamil
2 ) Pelayanan KB Pasca persalinan
3 ) Pelayanan KB pasca Keguguran
4 ) Pelayanan KB masa nifas
5 ) Pelayanan KB masa antara
l. Pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Perempuan :
1 ) Deteksi dini, komplikasi dan masalah kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan
2 ) Promotif dan preventif dalam kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan
3 ) Konseling kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan
m. Keterampilan Dasar Praktik Klinis Kebidanan:
1 ) Anamnesis
2 ) Pemeriksaan fisik dan penunjang dalam kebidanan
3 ) Pencegahan Infeksi
4 ) Pengelolaan pelayanan kebidanan di fasyankes
5 ) Persiapan dan pengelolaan alat kebidanan
6 ) Pemberian (administering) obat
7 ) Pengaturan berbagai posisi klien
8 ) Komunikasi efektif dan promosi kesehatan
9 ) Penggunaan teknologi tepat guna dalam bidang kebidanan
10 ) Persiapan klien dan alat pada kasus-kasus kebidanan
11 ) Bimbingan antisipasi masalah
12 ) Privasi dan kerahasiaan klien
13 ) Fasilitasi pemberian informasi tentang berbagai pilihan dan pemberian persetujuan setelah mendapatkan informasi
14 ) Penerapan keselamatan pasien
15 ) Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan hidrasi
16 ) Pemenuhan kebutuhan oksigen
17 ) Pemenuhan kebutuhan eliminasi
18 ) Pemenuhan kebutuhan ambulasi dan mobilisasi
19 ) Manajemen nyeri
20 ) Bantuan Hidup Dasar (BHD)
21 ) Pertolongan pertama pada kecelakaan
22 ) Pengelolaan Jaringan
23 ) Perawatan luka post operasi obstetri dan ginekologi
24 ) Pengelolaan vaksin
25 ) Kebersihan diri
26 ) Konseling
27 ) Rujukan
28 ) Dokumentasi
29 ) Manajemen Risiko
6. Area Kompetensi 6: Promosi Kesehatan dan Konseling
a. Dasar-dasar promosi kesehatan dan konseling
b. Identifikasi masalah kesehatan masyarakat
c. Surveilans masalah kesehatan ibu, bayi balita, anak prasekolah, serta kesehatan reproduksi perempuan dan KB
d. Pengembangan media promosi kesehatan dan konseling
e. Advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat
f. Kerjasama dalam tim untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat dalam lingkup kesehatan reproduksi
g. Pendidikan kesehatan dan konseling dalam lingkup kesehatan reproduksi
h. Kemitraan dengan perempuan dan keluarganya (Partnership)
i. Pemberdayaan perempuan dan keluarganya (Empowering)
7. Area Kompetensi 7: Manajemen dan Kepemimpinan
a. Konsep perubahan
b. Konsep manajemen dan kepemimpinan
c. Model pemecahan masalah
d. Penyusunan rencana pelayanan dan praktik kebidanan
e. Pengelolaan pelayanan kebidanan
f. Pembentukan Tim dalam praktik kebidanan
g. Membangun kemitraan/jejaring bersama pemangku kepentingan
h. Advokasi dalam pengembangan kebijakan
i. Penggerakan peran serta masyarakat
j. Pemberdayaan masyarakat
k. Mengelola praktik kebidanan secara mandiri
l. Kewirausahaan
m. Pembaharuan dalam pelayanan dan praktik kebidanan
n. Kerjasama lintas program dan lintas sektor tingkat nasional, regional, maupun lokal.
o. Membangun dan mengembangkan jejaring lintas program dan lintas sektor
p. Manajemen mutu dalam pelayanan kebidanan
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]