Program Studi Pendidikan Profesi Bidan - Profesi

Tentang Pendidikan Profesi Bidan Profesi - Poltekkes Kemenkes Jakarta III

1. Terselenggaranya pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan bidan profesi yang memiliki kemampuan responsive gender dalam mengaplikasikan teknologi dan mengembangkan model asuhan kebidanan berkesinambungan (CoMC)
2. Terlaksananya penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis responsive gender dengan memanfaatkan teknologi dan mengembangkan model asuhan kebidanan berkesinambungan (CoMC)
3. Adanya jejaring kerjasama baik dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta pendayagunaan lulusan
4. Adanya tata kelola bidang akademik dan umum yang akuntabel, profesional dan transparan

Visi Program Studi

Menghasilkan Bidan Profesi yang Responsif Gender melalui Pengembangan Teknologi dan Model Asuhan Kebidanan Berkesinambungan (CoMC) Pada Tahun 2028

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan bidan profesi yang memiliki kemampuan responsive gender dalam mengaplikasikan dan mengembangkan tehnologi dan model asuhan kebidanan berkesinambungan (CoMC)
2. Melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis responsive gender dengan memanfaatkan teknologi dan mengembangkan model asuhan kebidanan berkesinambungan (CoMC)
3. Mengembangkan jejaring kerja dalam peningkatan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta pendayagunaan lulusan
4. Mendukung tata kelola bidang akademik dan umum yang akuntabel, profesional dan transparan

Kompetensi Dasar Program Studi

Menghasilkan lulusan bidan profesi yang mampu:

1. Melakukan manajemen asuhan kebidanan (care provider) didasari dengan falsafah kebidanan, pemikiran ilmia yang sistematis, rasional, reflektif, dan aspek legal, termasuk mengaplikasikan model praktik professional bidan dengan pendekan asuhan berkesinambungan (CoMC).
2. Melakukan komunikasi efektif (communicator) untuk mengembangkan kemitraan (partnership) dengan perempuan, keluarga, masyarakat, sesama profesi kesehatan, dan stake holder lainnya untuk mewujudkan generasi penerus yang unggul dan berkualitas.
3. Melakukan pengambilan keputusan (decision maker) secara kritis, etis dan bertanggung jawab untuk pemenuhan hak-hak perempuan dan anak, pencapaian keamanan, kepuasan, kenyamanan dan kesehatan optimal bagi perempuan, bayi, anak dan keluarganya.
4. Melakukan pengelolaan sumber daya pelayanan kebidanan (manager) dan mengevaluasi secara komprehensif untuk pengembangan strategis sistem pelayanan kebidanan dengan menggunakan pendekatan monodisiplin keilmuan kebidanan
5. Memiliki jiwa kepemimpinan (community leader) dalam memberdayakan perempuan, keluarga dan masyarakat untuk peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga dengan memanfaatkan teknologi tepat guna dan potensi sumber daya yang tersedia