Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura merupakan Program Studi
yang mempelajari tentang teknologi produksi tanaman hortikultura (tanaman buah,
tanaman sayuran, tanaman hias, dan jamur konsumsi) berbasis sumberdaya lokal baik
secara konvensional maupun modern. Program studi ini menghasilkan Sarjana Terapan
yang mampu mengelola kegiatan produksi tanaman Hortikultura berbasis sumberdaya
lokal secara optimal dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pusat Pendidikan dan Kajian Iptek Terapan Bidang Teknologi Produksi
Tanaman Hortikultura Berbasis Sumberdaya Lokal
a. Mendidik sumberdaya manusia yang berkualitas, bermoral, berilmu, kompeten, dan profesional di bidang teknologi produksi tanaman hortikultura
b. Menghasilkan teknologi terapan dan entrepreneurship dalam bidang produksi tanaman hortikultura
c. Menerapkan Ipteks dalam bidang produksi tanaman hortikultura dalam rangka meningkatkan nilai tambah sumberdaya lokal yang dibutuhkan oleh masyarakat
d. Menjalin kerjasama kemitraan dengan stakholder bidang produksi tanaman hortikultura
a) Mampu mengelola proses produksi komoditas hortikultura unggul lokal melalui aplikasi teknologi produksi yang efektif dan efisien untuk menghasilkan produktivitas Hortikultura sesuai standar produksi.
b) Mampu mengembangkan kualitas tanaman hortikultura melalui seleksi dan pemuliaan tanaman.
c) Mampu memproduksi benih atau bibit hortikultura unggul lokal dengan teknologi konvensional dan kultur jaringan pada pembibitan hortikultura untuk menghasilkan bibit hortikultura yang bermutu sesuai dengan Standar Nasional Indonesia Mutu Bibit Hortikultura.
d) Mampu mengelola penyebaran organisme pengganggu tanaman hortikultura melalui program Pengendalian Hama Terpadu untuk menghasilkan hortikultura yang sehat dengan produktivitas tinggi.
e) Mampu merancang program pemupukan dan pemberian bahan amelioran sesuai dengan kondisi lahan budidaya hortikultura
f) Mampu merancang dan menata taman indoor dan outdoor.
g) Mampu memproduksi komoditas hortikultura unggul lokal dengan prinsip pertanian organik
h) Mampu mengelola pascapanen tanaman sayuran, buah-buahan, tanaman, tanaman obat dan jamur konsumsi.
i) Mampu merancang penelitian, serta menghasilkan karya tulis ilmiah bidang tanaman hortikultura
j) Mampu melakukan penyuluhan pertanian khususnya bidang hortikultura menggunakan komunikasi efektif untuk memberikan motivasi dan solusi masalah produksi tanaman hortikultura.
k) Mampu mengelola tim pemasaran produk hortikultura dengan penerapan strategi pemasaran dan sistem distribusi yang berorientasi pada peningkatan omzet penjualan dan daya saing.
l) Mampu mengembangkan usaha hortikultura dengan cara memanfaatkan peluang usaha berbasis teknologi produksi hortikultura untuk menghasilkan usahatani hortikultura yang ekonomis dan berwawasan lingkungan.
m) Mampu melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja dibidang hortikultura berlandaskan undang-undang keselamatan kerja untuk melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja, orang lain, serta setiap sumber produksi hortikultura secara aman dan efisien
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]