Program Studi DIV Analis Kesehatan Kemenkes Mataram adalah Institusi Pendidik Kesehatan dengan Nomor Izin Operasional: HK.03.05/1.2/03059.2/2012 tanggal 1 Agustus 2011. Izin penyelenggaraan Program Studi DIV Analis Kesehatan Kemenkes Mataram pada tanggal 26 April 2012 dengan Nomor: HK.03.0501.4.2.02225.
Program Studi DIV Analis Kesehatan memiliki visi ialah Penyelenggara pendidikan tenaga Ahli Madya Analis Kesehatan yang kompeten, profesional dan berdaya guna di Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berkeadilan tahun 2018. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut ditetapkan misi yaitu (1) Meningkatkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang kompeten, profesional untuk mempersiapkan tenaga Ahli Madya Analis Kesehatan dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan. (II) Meningkatkan sarana dan prasarana penyelenggara pendidikan berdasarkan kuantitas dan kualitas sebagai tenaga Ahli Madya Analis Kesehatan dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan. (III) Meningkatkan sumber daya manusia pendidikan yang kompeten, profesional sebagai tenaga Ahli Madya analis kesehatan dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan. (IV) Mengembangkan program unggulan dalam kewirausaan yang kompeten, profesional sebagai tenaga Ahli Madya Analis Kesehatan dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Unggulan Program Studi DIII Analis Kesehatan tercantum dalam uraian misi program studi yaitu makna profesional memiliki arti seseorang yang menjalankan profesi sesuai dengan keahliannya dan memiliki kemampuan yang tinggi dalam skill (terampil / ahli di bidangnya), dengan indikator terampil dan ahli di bidang pemeriksaan laboratorium patologi klinik.
Program Studi DIV Analis Kesehatan memiliki fungsi menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu memberikan pelayanan akademik meliputi administrasi, kemahasiswaan dan kegiatan kemahasiswaan serta melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian.
Didalam melaksanakan tugas Kepemimpinan Program Studi DIV Analis Kesehatan sebagai target capaian dengan kontrak kinerja dan melaksanakan kepemimpinan operasional dan organisasi. Kepemimpinan organisasi tercermin dengan keterlibatan ketua prodi dlam organisasi masyarakat dan organisasi profesi.
Jumlah mahasiswa Program Studi DIV Analis Kesehatan tahun akademik 2019/2020 ialah 324 Mahasiswa. Penerimaan Mahasiswa Baru menggunakan sistem rekurtmen serta seleksi yang adil, transparan serta akuntabel, disesuaikan dengan rasio dosen dengan mahasiswa dan sarana prasarana.
Distribusi mahasiswa berasal dari seluruh kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi disekitar NTB seperti provinsi Bali, Provinsi Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
Kemampuan soft skill mahasiswa ditingkatkan melalui kegiatan proses belajar mengajar dan menyelenggarakan suasana akademik meliputi otonomi keilmuan, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik bagi dosen mahasiswa dan mahasiswa. Penyelenggaraan dan pembinaan soft skill dilaksanakan secara terencana terprogram dan terpantau. Sehingga dengan pembinaan soft skill secara intens diharapkan prestasi yang diperoleh juga menjadi kemampuan non akademik yang dibutuhkan ketika bekerja.
??Sumberdaya di Program Studi DIII Analis Kesehatan sudah memenuhi syarat baik dari segi jumlah maupun kualitas dan sudah sesuai rasio standar. Dosen Program Studi DIII Analis Kesehatan semuanya memiliki pendidikan S2 dan ada 3 dosen yang sedang mengikuti pendidikan S3. Serta tenaga kependidikan yang kualifikasinya S1.
Klasifikasi Dosen Program Studi DIII Analis Kesehatan berdasarkan jabatan fungsional 4 orang dosen memiliki jabatan Lektor kepala, 13 orang Lektor. Dosen yang ada pada Program Studi DIII Analis Kesehatan.
Untuk meningkatkan sumber daya manusia untuk dosen dan tenaga kependidikan Program Studi DIII Analis Kesehatan diberi kesempatan untuk melnjutkan pendidikan kejenjang S1, S2 dan S3 melalui ijin belajar atau tugas belajar serta menyertakan dosen dan tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihanan, workshop dan seminar.
Kurikulum Program Studi D III Analis Kesehatan Kemenkes Mataram Kurikulum Inti Pendidikan Diploma III Analid Kesehatan diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Tahun 2014. Kurikulum Program Studi DIII Analis Kesehatan berbasis Kompetensi, agar menunjang Visi dan misi Program studi diwujudkan dilakukan peninjauan kurikulum dengan menambahkan unggulan Program Studi pada tahun 2016 Workshop peninjauan kurikulum, menghasilkan kurikulum Prodi DIII Analis Kesehatan yang mulai digunakan pada tahun akademik 2016/2017. Peninjauan kurikulum melibatkan pihak pemangku kepentingan, pengguna, serta alumni. Jumlah SKS minimum untuk kelulusan PS : Unggulan Kurikulum Program Studi DIII Analis Kesehatan ialah pemeriksaan kimia klinik dan unggula tersebut telah dilaksanakan secara konsisten baik dari segi penambahan jumlah SKS Mata kuliah terkait yaitu kimia klinik, urinalisa, hematologi, Immunologi dan bank dara, unggulan Program studi juga diwujudkan tema penelitian dosen, tema pengabdian masyarakat maupun judul Karya tulis mahasiswa.
Kurikulum inti berjumlah 111 SKS terdiri dari 43 SKS Teori dan 68 SKS Praktikum. dan kurikulum muatan lokal 23 SKS. Pelaksanaan studi Program Studi DIII Analis Kesehatan sebanyak 110 SKS dengan masa studi minimal kurang 6 semester.
Mekanisme pengajuan pendanaan kegiatan Program Studi DIII Analis Kesehatan didahului dengan analisis kebutuhan prodi dilanjutkan dengan menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) prodi kemudian diajukan ke jurusan untuk dibahas pada Rencana Kegiatan Kementrian Lembaga (RKKL) saat worshop perencanaan program dan anggaran Poltekkes Kemenkes Mataram hasil final diajukan kebagian perencanaan direktorat. Sumber da yang digunakan seluruhnya berasal dari DIPA Poltekkes Kemenkes Mataram.
Sarana prasarana Program Studi DIII Analis Kesehatan penunjang kelancaran pelaksanaan Tri dharma perguruan tinggi berupa sarana kelas dan laboratorium yang memadai dalam segi kuantitas maupun kualitas dan rasio mahasiswa. Instrumen penunjang kuliah teori maupun praktikum yang memadai dari segi kuantitas maupun kualitas terutama sarana prasarana yang menunjang tercapainya unggulan prodi berkaitan dengan kimia klinik yang merupakan isi dari visi dan misi Program Studi DIII Analis Kesehatan
Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat dan penelitian Program Studi DIII Analis Kesehatan telah sebagian besar bertema ungulan Program Studi DIII Analis Kesehatan yaitu Kimia Klinik.
Penyelengaraan Pendidikan Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medis yang expert, inovatif dan entrepreneur, berdaya guna dalam peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan stunting bagi masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan tahun 2022
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]