Dalam Era globalisasi pasar bebas tuntutan standarisasi mutu pelayanan laboratorium tidak dapat dielakkan lagi. Peraturan perundang-undangan sudah mulai diarahkan kepada kesiapan seluruh profesi kesehatan dalam menyongsong hal tersebut. Analis Kesehatan Indonesia harus mampu bersaing dengan ahli-ahli teknologi laboraborium dari negara lain yang lebih maju. Untuk itulah perlu disusun suatu kurikulum pendidikan berbasis kompetensi yang sesuai dengan standar profesi sehingga dapat menghasilkan lulusan yang professional dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penyelengaraan Program Pendidikan Diploma IV/ Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) merupakan kebutuhan yang mendesak. Institusi penyelnggara program D IV/ Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis (TLM) sebagai unit pelaksana pendidikan di lingkungan Pendidikan Tinggi mempunyai tanggung jawab untuk menyelenggarakan program Diploma IV/ Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis (TLM). Hal ini tertulis pada Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : OT.01.01.2.4.0375 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan berbunyi : Bahwa Politeknik Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan yang bersifat vokasional melalui program Diploma I, II, III dan/atau program Diploma IV/ Sarjana Terapan.
Pembentukan program pendidikan Diploma IV Analis Kesehatan nomor : OT .01.01.1.4.2.01967.1 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tenaga Analis Kesehatan berkualitas di Indonesia dan dapat memberikan alternatif strategis untuk menghadapi dan memecahkan masalah-masalah praktisi laboratorium sehingga hasil pemeriksaan laboratorium terjamin mutunya.
Menjadi Program Studi yang menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang pengelolaan laboratorium kesehatan yang profesional, memiliki kemampuan mengelola organisasi dan sumber daya manusia laboratorium kesehatan pada tahun 2020.
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas dalam bidang ilmu dan teknologi laboratorium kesehatan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya program studi untuk menghasilkan tenaga pengelola laboratorium kesehatan dengan berbasis keilmuan dan teknologi laboratorium kesehatan terkini sesuai perkembangan zaman.
2. Mengembangkan penelitian kesehatan terutama yang berhubung-an dengan teknologi dan manajemen Laboratorium kesehatan
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang laboratorium kesehatan secara professional
4. Mengaplikasikan sistem manajemen mutu laboratorium berdasarkan ISO 17025 dan ISO 15189, yang ditunjang oleh keterampilan komputer dan Bahasa Inggris
5. Melaksana-kan kemitraan dan kerjasama dengan institusi dan atau organisasi untuk menghasil-kan lulusan yang berkualitas, handal dan kompetitif
Kompetensi utama lulusan
Kompetensi utama lulusan Program Sarjana Terapan Prodi Teknologi Laboratorium Medis adalah mampu melakukan proses pemeriksaan rutin, kompleks sampai khusus bidang hematologi, kimia klinik, bakteriologi, parasitologi, imunoserologi, toksikologi klinik, virologi, sitohistologi dan biologi molekuler. Kemampuannya meliputi penyiapan spesimen, peralatan, bahan dan reagensia untuk pengujian, mengerjakan prosedur pemantapan mutu laboratorium, menganalisis hasil uji spesimen serta mencari solusi terhadap permasalahan mutu internal serta melakukan validasi pemeriksaan laboratorium.
kompetensi pendukung lulusan
Lulusan Program Sarjana Terapan Prodi Teknologi Laboratorium Medis juga diharapkan mempunyai kompetensi pendukung mampu menjalankan sistem manajemen mutu, mempunyai kemampuan mengelola organisasi dan sumber daya manusia.
kompetensi lainnya/pilihan lulusan :
Sesuai dengan visi, misi dan tujuan Prodi sebagian besar telah dirancangkan dalam kompetensi utama dan pendukung dalam struktur program. Tetapi di dalam misi juga termaktub kompetensi lainnya yang diharapkan dimiliki oleh lulusan Program Sarjana Terapan Prodi Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Bandung yaitu kompetensi berbahasa Inggris dan melaksanakan ISO 17025 dan ISO
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]