Departemen Teknik Infrastruktur Sipil (D4 Teknik Sipil) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menawarkan peluang kepada anda untuk menjadi lulusan yang profesional, inovatif, dan siap kerja di bidang infrastruktur sipil. Departemen ini memiliki dua program studi yaitu Teknologi Rekayasa Pengelolaan dan Pemeliharaan Bangunan Sipil dan Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Air. Departemen Teknik Infrastruktur Sipil merupakan satu-satunya departemen yang berlokasi di Kampus ITS Manyar.Departemen Teknik Infrastruktur Sipil menyediakan tenaga pengajar yang mempunyai pengalaman di bidang aplikasi teknik sipil dan terlibat dalam proyek di Indonesia. Kualifikasi tenaga pengajarnya terdiri dari dua dosen bergelar Profesor, sepuluh dosen bergelar doktor dan tiga dosen sebagai kandidat doktor.Jenjang pendidikan yang dapat anda pilih adalah Diploma IV (D-IV) yang menekankan praktek di setiap pembelajaran. Mahasiswa dipersiapkan sebagai tenaga ahli infrastruktur dan teknik sipil sesuai program studi yang dipilih melalui kurikulum berbasis kompetensi. Mahasiswa DTIS mempunyai prestasi di kompetisi infrastuktur sipil skala nasional dan internasional, antara lain juara satu inovasi bahan bangunan dan juara di kompetisi Perumahan Ramah Lingkungan Berbasis Kearifan Budaya Lokal Indonesia.Banyak bidang pekerjaan yang dapat dipilih lulusan Diploma IV (D-IV) sesuai dengan bidang studi yang dipilih. Untuk lulusan Teknologi Rekayasa Pengelolaan dan Pemeliharaan Bangunan Sipil dapat berkarir sebagai teknisi, drafter teknik sipil, surveyor teknik sipil, produksi bahan bangunan, dan estimator teknik. Sedangkan untuk lulusan program studi Teknologi Rekayasa Bangunan Air memiliki prospek karir sebagai manajer konstruksi, surveyor, perencana struktur,atau drafter yang berkaitan dengan bangunan air seperti drainase, irigasi, dan bendungan. Perusahan yang banyak membutuhkan lulusan Teknik Infrastruktur Sipil antara lain PT. Wijaya Karya, Jasa Marga, PT. Bina Karya, PT. Virama Karya, Leighton Contractors, Acset Indonesia, dan lain-lain.
Menjadi program studi sarjana terapan unggulan dalam bidang rekayasa sipil di Indonesia, terutama yang menunjang pengembangan industri dan kelautan yang berwawasan lingkungan melalui jalur vokasional.
1. Kemampuan pengambilan keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya;
2. Kemampuan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam konteks pelaksanaan pekerjaannya;
3. Kemampuan memahami konsep teoretis manajemen proyek konstruksi;
4. Kemampuan menerapkan prosedur dan standar kerja (SOP) teknologi rekayasa konstruksi bangunan sipil di area praktikum, studio dan kegiatan laboratorium dengan mengaplikasikan prinsip sistem keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (SMK3L);
5.Kemampuan menerapkan matematika terapan, sains alam, sains rekayasa, dan prinsip rekayasa untuk melakukan kajian perancangan teknis rinci, pelaksanaan, dan pengawasan, serta melakukan perbaikan struktur dan perawatan kinerja konstruksi bangunan sipil skala menengah yaitu bangunan gedung dengan minimum 6 lantai, bangunan jalan di perkotaan dan/atau antar kota serta bangunan jembatan bentang menengah, dengan kompleksitas menengah, dengan menggunakan teknologi, prinsip dan teknik yang baku saat ini;
6.Kemampuan menerjemahkan dan mengkaji perancangan teknis rinci (detail engineering design) konstruksi bangunan sipil yang ada di dalam dokumen kontrak ke dalam dokumen pelaksanaan di lapangan sesuai standar konstruksi yang berlaku dan kondisi lapangan;
7. Kemampuan mengelola survei kuantitas agar diperoleh kesesuaian volume, harga dan ketersediaan material seperti yang terdapat dalam rancangan teknis rinci sesuai dengan jurnal dan/atau harga penawaran setempat;
8.Kemampuan menyusun dan mengkomunikasikan laporan yang dapat dipertanggung jawabkan kepada pemberi kerja;
9.Kemampuan melaksanakan proses konstruksi bangunan sipil mengacu kepada rancangan teknis rinci (detail engineering design) yang ada di dalam dokumen kontrak;
10.Kemampuan melakukan desain perbaikan struktur terbatas dan perawatan kinerja konstruksi bangunan sipil untuk menjaga tingkat layanan sesuai standar konstruksi;
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]