Program Studi Diploma IV Kesehatan Lingkungan Poltekkes Banjarmasin merupakan salah satu jurusan pada Poltekkes Banjarmasin yang berdiri berdasarkan SK Menkes RI No.HK.03.05/I/II/4/10132/2010 tanggal 2 Juli 2010. Hal ini disebabkan karena adanya kebutuhan tenaga kesehatan lingkungan yang lebih trampil dan profesional. Program Studi Diploma IV Kesehatan Lingkungan Poltekkes Banjarmasin telah menggunakan kurikulum yang berbasis kompetensi. Pada tahun 2011 Program Studi Diploma IV Kesehatan Lingkungan Poltekkes Banjarmasin telah terakreditasi dengan nilai A.
Sebagai Pusat Pendidikan Vokasi Sanitasi Lingkungan Yang Bermoral, Profesional, Dan Unggul.
1. Melakukan surveillans kesehatan lingkungan.
2. Melakukan surveillans kesehatan lingkungan.
3. Mengoperasikan alat-alat pengambilan sampel
4. Mengoperasikan alat pengeboran.
5. Mengoperasikan alat-alat aplikasi pengendalian vektor.
6. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik air dan limbah cair.
7. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia air dan limbah cair.
8. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi air dan limbah cair.
9. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik udara/kebisingan, getaran, kelembaban, kecepatan angin, dan radiasi.
10. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia udara.
11. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi udara.
12. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik tanah dan limbah padat.
13. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia tanah dan limbah padat.
14. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitilogi tanah dan limbah padat.
15. Melakukan pemeriksaan kualitas fisik makanan dan minuman.
16. Melakukan pemeriksaan kualitas kimia makanan dan minuman.
17. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi makanan dan minuman.
18. Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi sampel usap alat makanan dan minuman serta usap rektum.
19. Melakukan pengukuran kuantitas air dan limbah cair.
20. Melakukan pemeriksaan sampel toksikan dan biomonitoring.
21. Menilai kondisi kesehatan perumahan.
22. Mengawasi sanitasi tempat pembuatan, penjualan, penyimpanan, pengangkutan, dan penggunaan pestisida.
23. Mengawasi sanitasi tempat-tempat umum.
24. Melakukan pendugaan air tanah.
25. Melakukan pengeboran air tanah untuk pembangunan sarana air tanah.
26. Mengidentifikasi makro dan mikro bentos di badan air.
27. Melakukan survei vektor dan binatang pengganggu.
28. Melakukan pengelolaan sanitasi linen.
29. Melakukan pengelolaan limbah padat sesuai dengan jenisnya.
30. Melakukan pengelolaan pembuangan tinja.
31. Mengelola program hygiene industri, kesehatan, dan keselamatan kerja
32. Mengelola klinik sanitasi
33. Mengkalibrasi dan memelihara peralatan pengujian
34. Monitoring pengelolaan limbah berbahaya dan beracun
35. Melakukan analisis dampak kesehatan lingkungan.
36. Merancang teknologi tepat guna dan ramah lingkungan.
37. Merancang, mengoperasikan peralatan pengolahan sampah
38. Melakukan intervensi administratif sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan, minuman, vektor, dan binatang pengganggu.
39. Menerapkan prinsip-prinsip sanitasi pengelolaan makanan.
40. Melakukan intervensi teknis sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah, vektor, dan binatang pengganggu
41. Menerapkan HACCP dalam pengelolaan makanan
42. Melakukan pengendalian vektor dan binatang pengganggu.
43. Berwirausaha di bidang pelayanan kesehatan lingkungan.
44. Mampu memahami tata laksana penanggulangan.
45. Mampu menggunakan sumber daya yang ada.
46. Melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan.
47. Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan.
48. Melakukan intervensi sosial sesuai hasil analisis sampel air, tanah, udara, limbah makanan dan minuman, vektor, dan binatang pengganggu.
49. Melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]