Program Studi Diploma IV Promosi Kesehatan merupakan Program Studi ke 11 di Poltekkes Kemenkes Padang dengan izin penyelenggaraan dari Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi nomor Sk 366/KPT/I/2917 tanggal 19 Juni 2017. Program Studi Diploma IV Promosi Kesehatan Jurusan Promosi Kesehatan merupakan Pendidikan Vokasional yang menghasilkan Promotor Kesehatan dengan gelar Sarjana Terapan Promosi Kesehatan (S.Tr.Kes). Proses Belajar Mengajar pada Diploma IV Jurusan Promosi Kesehatan menggunakan Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional (Muatan Lokal) dengan beban SKS sebanyak 145 SKS. Kurikulum Inti terdiri atas 115 SKS dan Kurikulum Institusional 30 SKS. Pendidikan Program Diploma IV Promkes merupakan pendidikan Sarjana Terapan Promosi Kesehatan yang menghasilkan lulusan promosi kesehatan yang memiliki peran sebagai Implementator Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, Pengembang Media Promosi Kesehatan, Fasilitator Tim Promosi Kesehatan, Advocator Promosi Kesehatan, Asisten Peneliti Promosi Kesehatan.
Menghasilkan Sarjana Terapan Promosi Kesehatan Yang Profesional dan Unggul di Bidang Promotif dan Preventif dengan Pendekatan Budaya Lokal dan Nilai-Nilai Religius Tahun 2024.
Kompetensi Program Studi : 1. Implementator Promosi Kesehatan Pelaksana program perubahan perilaku kesehatan kepada individu / kelompok / masyarakat yang mengalami masalah kesehatan dengan menggunakan strategi promkes kepada individu, kelompok dan masyarakat sesuai dengan sosial budaya Masyarakat untuk mewujudkan perilaku hidup sehat. 2. Pemberdayaan Masyarakat Pelaksana untuk mengorganisasikan dan mendayagunakan sumber daya masyarakat agar mau dan mampu menolong dirinya sendiri dengan mengembangkan metode persuasi dan edukasi sesuai dengan sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. 3. Pengembangan Media Promosi Kesehatan Pengembang Media promosi kesehatan yang dapat menyampaikan informasi sesuai dengan tingkat penerimaan sasaran, sehingga menumbuhkan kesadaran berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). 4. Fasilitator Tim Promosi Kesehatan (Team builder) Inisiator dan fasilitator terjadinya kerja sama secara sinergis antara dua pihak atau lebih mitra pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan tertentu. 5. Advokator Promosi KesehatanSeseorang yang melakukan upaya pendekatan (approaches) yang strategis dan terencana kepada pemerintah daerah, pimpinan institusi dan pengambil kebijakan lain yang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program kesehatan di area kepemimpinannya/wilayah kerjanya untuk mendapatkan komitmen dan dukungan terhadap program promosi kesehatan6. Asisten Peneliti Promosi Kesehatan Peneliti bidan promosi kesehatan yang mengaplikasikan cara atau metode promosi kesehatan dari penelitian untuk menyelesaikan dan menemukan cara penyelesaian masalah kesehatan.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]