Pembukaan Program Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Program Sarjana Terapan didasarkan pada Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor: 436/KPT/I/2018, sebagai salah satu syarat untuk pengajuan perubahan kelembagaan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) menjadi Politeknik Kesejahteraan Sosial, yang kemudian diresmikan pada bulan Juli 2019.
Program Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, sikap, keterampilan, dan/atau kompetensi dalam bidang keilmuan pekerjaan sosial generalis serta mampu mempraktekkannya secara profesional dalam bidang perlindungan dan pemberdayaan sosial.
Pada tahun 2024 Program Studi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Program Sarjana Terapan menjadi Pusat Unggulan Sarjana Terapan Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Indonesia yang maju, profesional, dan terdepan.
1. Misi dalam Bidang Pendidikan
Menghasilkan sumber daya manusia pekerjaan sosial generalis Indonesia bidang perlindungan dan pemberdayaan sosial yang professional dan berkualitas.
2. Misi dalam Bidang Penelitian
Menghasilkan penelitian unggulan pekerjaan sosial generalis bidang perlindungan dan pemberdayaan sosial yang berkontribusi terhadap proses pendidikan pekerjaan sosial, kebijakan kesejahteraan sosial, dan kesejahteraan masyarakat.
3. Misi dalam Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat
Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui pengabdian civitas akademika dalam bidang pekerjaan sosial generalis bidang perlindungan dan pemberdayaan sosial.
4. Misi dalam Bidang Pengembangan Jaringan dan Kerjasama
Mengembangkan kerjasama dalam dan luar negeri untuk menghasilkan pendidikan pekerjaan sosial generalis bidang perlindungan dan pemberdayaan sosial yang berkualitas.
5. Misi dalam Bidang Pengelolaan Pendidikan
Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan pendidikan pekerjaan sosial generalis bidang perlindungan dan pemberdayaan sosial.
Profil lulusan Prodi Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial Program Sarjana Terapan diproyeksikan untuk memiliki keunggulan meliputi aspek kemampuan kerja, kemampuan manjerial, penguasaan pengetahuan dan tanggung jawab, yaitu:
1. Analisis Jaminan Sosial
Lulusan memiliki kemampuan untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengkaji implementasi, mendisain program, mengaplikasikan sistem dan menyelesaikan masalah dalam sistem jaminan sosial dalam perlindungan sosial.
2. Analis Sumber Dana Bantuan Sosial
Lulusan memiliki kemampuan untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengkaji berbagai permasalahan, mendisain rencana pelaksanaan model, mengaplikasikan berbagai model dan menyelesaikan masalah dalam implementasi sumber dana bantuan sosial.
3. Analis Pemberdayaan Sosial
Lulusan memiliki kemampuan untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengkaji berbagai permasalahan, mendisain rencana, mengaplikasikan berbagai model dan menyelesaikan masalah dalam pemberdayaan sosial.
4. Analis Penata Lingkungan Sosial
Lulusan memiliki kemampuan untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengkaji berbagai permasalahan, mendisain rencana, dan menyelesaikan masalah dalam penataan lingkungan sosial.
5. Analis Penanggulangan Bencana
Lulusan memiliki kemampuan untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengkaji berbagai permasalahan, mendisain rencana, dan menyelesaikan masalah dalam penanggulangan bencana.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]