Program Studi Keperawatan Anestesiologi - D4

Tentang Keperawatan Anestesiologi D4 - Universitas Bhakti Kencana

Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum pendidikan D IV Anestesi tahun 2019 yang diterbitkan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Keperawatan Anestesiologi (AIPKAnI), yang digunakan sejak berdirinya prodi D IV Anestesiologi tahun 2019 dengan besar 147 sks yang terdiri dari Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). Tahun 2019, Program Studi D IV Keperawatan Anestesiologiologi menggunakan Kurikulum Inti yang diterbitkan Asosiasi Institusi Pendidikan Keperawatan Anestesiologi (AIPKANI) dengan total SKS 131 sks. Program Studi D IV Keperawatan Anestesiologiologi mengembangkan kurikulum inti tersebut berdasarkan masukan anggota AIPKAnI yang dilakukan setiap tahun serta masukan dari berbagai pihak sehingga total sks yang dilaksanakan 146 sks.

Visi Program Studi

Menghasilkan penata anestesi yang mandiri, unggul, dan berdaya saing yang mampu menjawab tantangan pada tingkat nasional pada bidang kegawatdaruratan anestesi pada tahun 2024

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan proses Pendidikan yang menghasilkan penata anestesi yang mandiri, unggul, dan berdaya saing serta memiliki jiwa entrepreneurial..
2. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang kesehatan khususnya keperawatan anestesi dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan.
3. Menyelenggarakan tata kelola Program Studi berbasis mutu dan penguatan kemitraan dengan sistem informasi yang terintegrasi.

Kompetensi Dasar Program Studi

Profil Lulusan Diploma IV Anestesiologi Fakultan Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana sebagai berikut :

1. Pemberi Asuhan Keperawatan Anestesi (Care Provider), yaitu Penata Anestesi berperan sebagai pemberi Asuhan Keperawatan Anestesi meliputi: pelayanan praanestesi, intraanestesi, pasca anestesi, pelayanan gawat darurat dan kritis, dan manajemen nyeri sesuai dengan kewenangannya
2. Pengelola (Manager), yaitu Penata Anestesi berperan sebagai perencana, pengorganisasi, pelaksana dan evaluator dalam pelayanan keperawatan anestesiologi.
3. Komunikator (Communicator), yaitu Penata Anestesi berperan sebagai komunikator yang efektif dalam pelayanan keperawatan anestesiologi terhadap pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya.
4. Edukator (Educator), yaitu Penata Anestesi berperan sebagai pemberi edukasi dalam pelayanan asuhan keperawatan anestesi.
5. Kolaborator (Collaborator), yaitu Penata Anestesi berperan sebagai mitra kerja dalam Tim Pelayanan Anestesi (anesthesia care team) yang mampu bekerjasama dalam mengoptimalkan pelayanan kepada pasien.
6. Peneliti (Researcher), yaitu Penata Anestesi berperan sebagai peneliti yang mampu mengkaji kasus penerapan ilmu dan teknologi keperawatan anestesi.