Program Studi Kebidanan - D4
Lihat Data Dosen
ADVERTISEMENT
Nama Program Studi
Kebidanan - D4
Perguruan Tinggi
Poltekkes Kemenkes Sorong 
Akreditasi Program Studi
-
Riwayat Akreditasi
Program Studi
Program Studi
- Tanggal SK: 24 Agustus 2019
Kadaluarsa: 23 Agustus 2024
Akreditasi: B
Status: Tidak Aktif - Tanggal SK: 30 Oktober 2016
Kadaluarsa: 30 Oktober 2021
Akreditasi: C
Status: Tidak Aktif
Jenjang
D4
Status Program Studi
Aktif
Tanggal Akreditasi
-
Ketua Program Studi
-
Dosen Program Studi
Lihat Data Dosen
Kebidanan - D4
Poltekkes Kemenkes Sorong
Kebidanan - D4
Poltekkes Kemenkes Sorong
Data Mahasiswa
Lihat Data Mahasiswa
Kebidanan - D4
Poltekkes Kemenkes Sorong
Kebidanan - D4
Poltekkes Kemenkes Sorong
Tanggal Berdiri
10 Oktober 2012
(10-10-2012)
(10-10-2012)
SK Penyelenggaraan
355/E/O/2012
Tanggal SK
10 Oktober 2012
(10-10-2012)
(10-10-2012)
Alamat
Jalan Basuki Rahmat Km 11 Sorong
Kota/Kabupaten
Kota Sorong
Prov. Papua Barat
Indonesia
Prov. Papua Barat
Indonesia
Kode Pos
98417
Lokasi
Website
Telepon
0956324309
Fax
0951324309
Logo Perguruan Tinggi
Tentang Kebidanan D4 - Poltekkes Kemenkes Sorong
Prodi D.IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Sorong merupakan Program Studi baru yang berdiri sejak tahun 2011 sesuai dengan SK nomor HK.03.05/I/II/4/00298.2/2011 dan memulai beroperasi sejak tahun 2013 (Menerima Mahasiswi Angkatan I). Letak Kampus di Poltekkes Induk yaitu di Sorong yang beralamat di Jl. Basuki Rahmat Km. 11, Klasaman, website : poltekkessorong.ac.id, email: [email protected]. Program Studi ini dipimpin oleh Ketua Program Studi Sunaeni M.Keb dengan dibantu oleh 5 orang dosen tetap, yaitu : 1. Adriana Egam, S.ST, M.Kes, 2. Mariana Isir, S.ST, M.Kes, 3. Corlina M.Haumahu, S.SiT, M.Kes, 4. Rusida, S.ST, M.Kes, 5. Cory C.Situmorang, S.ST, M.Keb.Visi Program Studi
Menghasilkan lulusan Sarjana Sains Terapan Kebidanan yang Profesional, Inovatif, dan Berjiwa Pemimpin tahun 2017.Misi Program Studi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang kesehatan Ibu dan anak berbasis Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni.2. Melakukan penelitian di bidang kebidanan guna kemajuan kesehatan ibu dan anak.
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya lokal
4. Menghasilkan lulusan Sarjana Sains Terapan Kebidanan yang kompeten mengelola layanan KIA pada tatanan Primer, Sekunder, dan Tersier.
Kompetensi Dasar Program Studi
1. Etik Legal dan Keselamatan Pasien; Pada akhir pendidikan, lulusan Bidan mampu melaksanankan praktik kebidanan secara profesional, berdasarkan etika, moral, budaya dan aspek legal serta berorientasi pada keselamatan perempuan, keluarga dan masyarakat2. Komunikasi yang efektif; Pada akhir pendidikan lulusan mampu berkomunikasi dengan memanfaatkan IPTEKS tepat guna dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mampu untuk beradaptasi dengan situasi yang ada.
3. Pengembangan diri dan profesionalisme; Pada akhir pendidikan, lulusan pendidikan bidan mampu melaksanakan asuhan kebidanan yang berkualitas pada masa kehamilan untuk memaksimalkan kesehatan pada masa kehamilan termasuk deteksi dini dan rujukan terhadap komplikasi. Dapat menjadi peneliti terapan di bidang kebidanan
4. Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan; Pada Akhir Pendidikan, lulusan Pendidikan Bidan Mampu Melaksanakan Asuhan Kebidanan yang berkualitas tinggi, tanggap budaya dalam menolong Persalinan Dan Kelahiran yang Bersih dan Aman serta menangani kegawat daruratan tertentu untuk memaksimalkan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
5. Ketrampilan klinis dan praktek kebidanan ; Pada akhir pendidikan, lulusan Profesi Bidan mampu melaksanakan asuhan kebidanan yang berkualitas pada ibu nifas fisiologis dengan benar, bertindak profesional dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi (Evidence Based)
6. Promosi dan Konseling; Pendidik kesehatan yang terkait dengan kesehtan ibu dan anak dengan memanfaatkan IPTEKS, kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat serta memiliki kemampuan preseptorship dan mentorship dengan memperhatikan potensi sosial budaya dan Sumber daya lokal.
7. Manajemen, Kepemimpinan, dan Kewirausahaan; Lulusan pendidikan kebidanan mampu menjadi penggerak masyarakat dalam bidang kesehatan ibu dan anak dengan memanfaatkan IPTEKS, melalui upaya promotif, preventif, serta kerjasama lintas program dan lintas sektoral. Tak lupa memperhatikan potensi sosial budaya dan sumber daya lokal.
Sumber: DIKTI, KEMDIKBUD
