Program Studi
Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan Fakultas Ilmu Kesehatan URINDO beralamat di Kampus B Jl. Swadaya I, No 83, Kec. Cipayung Jakarta Timur 13890. Profil lulusan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan :
1. Pelaksana Asuhan Kebidanan/Care Provider
2. Pengelola/Manager
3. Komunikator (Educator, Konselor, Advocator)
4. Enterpreneur
5. Pemberdaya masyarakat/Community Leader
6. Decisioin maker
Profil Lulusan Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Nomor
Profil Lulusan
Deskripsi Profil
1. Pelaksana Asuhan Kebidanan / Care Provider
Sarjana Terapan Kebidanan yang mampu melaksanakan asuhan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, balita, anak pra sekolah, remaja dan lansia yang fisiologi maupun patologis baik secara mandiri, kolaborasi dan rujukan sesuai dengan kode etik dan standar profesi bidan dengan mempertimbangkan praktik tradisional dan modern secara holistik di masyarakat.
2. Pengelola (Manager)
Sarjana Terapan Kebidanan sebagai pengelola klinik mampu menyusun, mengimplementasikan, monitoring dan evaluasi baik yang dikelola secara mandiri maupun fasilitas kesehatan swasta dan pemerintah, serta institusi pendidikan.
3. Komunikator (Educator, konselor,advokator)
Sarjana Terapan Kebidanan yang mampu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, emningkatkan, serta mengembangkan pola komunikasi yang efektif dan efisienbagi masyarakat dan pemangku kepentingan.
4. Enterpreneur
Sarjana Terapan Kebidanan yang mampu berkreasi, berinovasi dan mampu memanfaatkan peluang serta menciptakan lapangan pekerjaan kesehatan.
5 Pemberdaya masyarakat/ Community Leader
Sarjana Terapan Kebidanan yang mampu memotivasi dan menggerakan masyarakat serta menghargai budaya setempat dalam memberikan pelayanan kebidanan
6. Decision Maker
Sarjana Terapan Kebidanan yang mampu memberikan keputusan yang tepat mengenai kesehatan ibu, anak dan keluarga.
Menjadi Prodi yang menghasilkan lulusan sarjana terapan kebidanan profesional, berjiwa kewirausahaan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, serta mampu berkompetisi di tingkat nasional, regional maupun internasional pada tahun 2025.
1. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan tenaga Sarjana Terapan Kebidanan yang berkualitas, berjiwa kewirausahaan, kreatif, inovatif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat dengan keunggulan ilmu dan teknologi Kebidanan.
2. Melaksanakan penelitian yang bermanfaat untuk menemukan pemecahan masalah dan inovasi dalam pelayanan kebidanan dan kesehatan.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan mendorong kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan Kesehatan individu, keluarga, komunitas dan masyarakat yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan keluarga.
4. Melaksanakan komparasi (benchmarking) secara berkala melalui studi banding dengan kunjungan serta telaah pelayanan kebidanan dan kesehatan baik nasional, regional maupun internasional.
1 Pelaksana Asuhan Kebidanan
2 Pengelola/manager
3 Komunikator(Educator, konselor, advokator)
1. Mampu menyusun program kesehatan Ibu dan Anak untuk meningkatakan derajat kesehatan.
2. Mampu meningkatkan pengetahuan kesehatan Ibu dan Anak dalam mengatasi masalah kesehatan.
3. Mampu mengedukasi masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
4. Mampu meningkatkan perubahan perilaku hidup sehat di masyarakat.
1. Mampu berkomunikasi secara verbal dan non-verbal dengan perempuan dan keluarganya, masyarakat, serta teman sejawat untuk meningkatkan kesehatan perempuan.
2. Mampu bekerjasama dalam kelompok kerja untuk melaksanakan tugas dalam tanggungjawabnya.
3. Mampu berkomunikasi dalam menyampaikan ide/pendapat untuk pengembangan pelayanan kebidanan
4. Mampu melaksanakan promosi kesehatan reproduksi yang tanggap budaya pada masa remaja melalui pendidikan kesehatan sesuai kode etik profesi di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas
5. Mampu melaksanakan promosi kesehatan reproduksi pada masa pra konsepsi dan masa antara melalui pendidikan kesehatan sesuai kode etik profesi dan tanggap budaya di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas
6. Mampu melaksanakan promosi kesehatan pada masa kehamilan, nifas, bayi baru lahir, bayi dan balita melalui pendidikan kesehatan sesuai kode etik profesi dan tanggap budaya di tatanan pelayanan kesehatan dan komunitas
7. Mampu melaksanakan promosi kesehatan pada pre-menopause normal melalui pendidikan kesehatan sesuai dengan kode etik profesi dan tanggap budaya di komunitas
8. Mampu melaksanakan promosi kesehatan pada lansia melalui pendidikan kesehatan sesuai dengan kode etik profesi dan tanggap budaya di komunitas
9. Mampu mengembangkan program konseling di masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan .
10. Mampu mengembangkan strategi konseling.
11. Mampu memberikan pelayanan konseling kepada Ibu.
12. Mampu menumbuhkan sikap empati kepada klien dan masyarakat.
13. Mampu memposisikan diri sebagai pendengar yang baik di depan klien.
14. Mampu menghargai, memperhatikan, dan membina keakraban dengan klien.
15. Mampu menerapkan Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hak-haknya yang diperlukan untuk mencapai kesehatan yang optimal (kesehatan dalam memperoleh pelayanan kebidanan).
16. Mampu mempromosikan pelayanan asuhan kebidanan kepada masyarakat.
17. Mampu membantu masyarakat dalam mengakses informasi kesehatan yang relevan.
18. Mampu memfasilitasi masyarakat dalam memberikan dukungan sosial pada pelayanan kesehatan.
19. Mampu melakukan kegiatan advokasi kepada para pengambil keputusan dalam bidang pelayanan kesehatan.
4 Enterpreneur
1. Mampu mengidentifikasi peluang usaha di bidang kesehatan.
2. Mampu berinovasi dalam pelayanan kebidanan.
3. Mampu mengembangkan kreatifitas dalam bidang pelayanan kebidanan.
5 Pemberdaya masyarakat/ Community Leader
1. Mampu memfasilitasi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan atau program-program pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan dan pengorganisasian masyarakat.
2. Mampu memotivasi masyarakat agar mau berkontribusi dalam program pemberdayaan masyarakat.
3. Mampu menggerakan masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan reproduksi.
4. Mampu melakukan upaya promotif dan preventif dalam pelayanan kebidanan.
5. Mampu menghargai budaya setempat dalam memberikan pelayanan kebidanan.
6 Trainer
1. Mampu berperan sebagai pengambil keputusan yang bebeas dalam menjalankan profesinya berdarakan pemikiran yang logis, kritis, sistematis, kreatif dan sitematis dalam memberikan pelayanan kebidanan
2. Mampu menyusun rencana program pelatihan
3. Mampu memilih/menggunakan metode yang tepat sesuai dengan sasaran
4. Mampu menyusun modul yang akan digunakan pada saat pelatihan pendidikan kesehatan.
5. Mampu membuat instrumen evaluasi
6. Mampu melaksanakan evaluasi dan menentukan tindak lanjut
7. Mampu mengembangkan materi pelatihan
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]