Program Studi Akupuntur dan Pengobatan Herbal - D4

Tentang Akupuntur dan Pengobatan Herbal D4 - Universitas Katolik Darma Cendika

Program Studi D4 Akupunktur dan Pengobatan Herbal berada Fakultas Teknik Universitas Katolik Darma Cendika Surabaya Berdasarkan Surat Ijin Operasional No. 1158/KPT/I/2018 Program Studi Akupunktur dan Pengobatan Herbal mendapat Surat Ijin Operasional dan telah berjalan selama 3 Tahun. Sesuai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan Berdasarkan Kurikulum KKNI, Program Studi Akupunktur dan Pengobatan Herbal menyiapkan tenaga-tenaga ahli akupunkturis dan pengobatan sebagai metode pengobatan alternatif bagi masyarakat.

Visi Program Studi

mengupayakan lulusan yang mandiri, inovatif produktif, professional, sebagai akupunktur terapis dan pengobatan herbal berbasis penelitian berdasarkan nilai-nilai cinta kasih

Misi Program Studi

1. Menyusun kurikulum di bidang keilmuan APH sehingga menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, sistematis, kreatif, inovatif, serta berjiwa leadership dan entrepreneurship.
2. Penelitian di tingkat nasional dan internasional bidang APH baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan di bidang APH.
3. Pengabdian masyarakat sebagai bentuk tanggungjawab untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dalam pemanfaatan pengobatan herbal.
4. Kerja sama dengan berbagai institusi/lembaga baik di dalam negeri maupun di luar negeri untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Kompetensi Dasar Program Studi

Prodi D4 Akupunktur dan Pengobatan Herbal Universitas Katolik Darma Cendika mengikuti Standar Kompetensi Tenaga Kesehatan Tradisional Interkontinental, dan memiliki wewenang/kompetensi untuk melakukan Pelayanan Kesehatan Tradisional Interkontinental yang meliputi:

1. melakukan pengkajian klien;
2. menyimpulkan hasil pengkajian klien;
3. menetapkan permasalahan kesehatan klien;
4. merencanakan tindakan;
5. melakukan tindakan dengan menggunakan modalitas ramuan, moksibusi, tuina, kop, guasha (kerokan), dan akupunktur;
6. melakukan pencatatan dan pelaporan atas Pelayanan Kesehatan Tradisional Interkontinental yang dilakukan.