Program Studi Administrasi Bisnis Otomotif - D4

Tentang Administrasi Bisnis Otomotif D4 - Politeknik STMI Jakarta

Program Studi Administrasi Bisnis Otomotif (ABO) pada awalnya bernama Program Studi Manajemen Bisnis Industri (MBI) yang sudah berdiri sejak tahun 2007. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No: 499/E/O/2014 Tanggal 13 Oktober 2014 tentang Ijin Penyelenggaraan Program-Program Studi Diploma Empat Dalam Rangka Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI) Menjadi Politeknik STMI Jakarta, maka sejak tahun 2015 nama Program Studi Manajemen Bisnis Industri (MBI) pun berubah menjadi Administrasi Bisnis Otomotif (ABO). Nomenklatur Program Studi ABO sudah tercantum di dalam rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi serta gelar lulusan perguruan tinggi berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 0404/E3.2/2015.

Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2012 tentang Perindustrian pasal 16 ayat 4, Program Studi ABO turut berperan serta dalam mencetak dan menyediakan tenaga kerja industri dan wirausaha industri di sektor otomotif khususnya dan dunia bisnis pada umumnya, baik yang berskala nasional, regional, maupun internasional. Untuk mewujudkan hal tersebut, Program Studi ABO telah merancang kurikulum yang fokus pada keahlian khusus administrasi bisnis, terutama di bidang pemasaran dan keuangan.

Visi Program Studi

Menjadi unit pelopor dan unggul setiap saat dalam penyelengaraan Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan pelaku bisnis (wirausahawan) yang profesional di bidang industri pada tahun 2025.

Misi Program Studi

Misi program studi manajemen bisnis industri adalah :

1. Menyelenggarakan pendidikan profesional yang unggul setiap saat di bidang bisnis Industri otomotif.
2. Menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga pendidikan vokasi yang lain.
3. Menyelenggarakan kerjasama dengan dunia industri otomotif dan instansi yang terkait.

Kompetensi Dasar Program Studi

Kompetensi Utama

1. Mampu menjadi profesional bisnis yang berkualitas, terutama di bidang pemasaran dan keuangan, baik sebagai tenaga operasional, manajerial, maupun strategik di sektor industri otomotif khususnya dan dunia usaha pada umumnya.
2. Mampu menjadi wirausahawan (entrepreneur) industri, terutama di bidang yang relevan dengan sektor otomotif, yang mampu merintis dan mengelola bisnis sendiri secara efektif dan efisien.

Kompetensi Pendukung

1. Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengaplikasikan dan mengoperasikan teknologi komputer dan sistem informasi untuk keperluan pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan pengelolaan perusahaan.
2. Memiliki penguasaan pengetahuan (konsep/teori) dan keterampilan administratif dan manajerial dalam mengelola organisasi/perusahaan bisnis secara komprehensif, terutama dalam hal pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan operasional bisnisnya.
3. Memiliki kemampuan analisis kuantitatif dan kualitatif untuk pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan perumusan kebijakan di tataran operasional, manajerial, dan strategik dengan memanfaatkan data/informasi yang tersedia.
4. Mampu menyusun perencanaan dan strategi bisnis di bidang pemasaran dan keuangan di industri otomotif.
5. Mampu berkomunikasi secara lisan dan tertulis, serta bernegosiasi dengan berbagai pihak terkait di industri, seperti para pakar, praktisi, akademisi, dan masyarakat umum.
6. Memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pengelolaan hubungan pelanggan di industri guna mewujudkan produk dan jasa yang berkualitas.

Kompetensi Lainnya

1. Memiliki landasan moral, integritas, dan etika yang baik sebagai tenaga kerja industri dan wirausahawan profesional yang bertakwa, berkepribadian, demokratis, kritis dan inovatif.
2. Memiliki jiwa kepemimpinan yang tangguh dan dapat diteladani.
3. Mampu bekerja secara mandiri maupun bekerja sama dalam tim.
4. Mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan bisnis yang cepat.
5. Memiliki daya saing yang tinggi dalam hal moral dan akademik dengan lulusan program studi sejenis lainnya untuk pencapaian karier yang diharapkan.
6. Mampu berkontribusi dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidang administrasi bisnis, khususnya di sektor otomotif.
7. Mampu menjadi pendamping dan pembina bagi industri dalam hal peningkatan kualitas produk.
8. Mampu menggagas dan merintis pembentukan unit usaha, termasuk usaha kecil dan menengah, terutama di sektor otomotif.