Teknik Sipil didirikan bersamaan dengan pendirian Politeknik Balikpapan sendiri, oleh Yayasan Pendidikan Pemerintah Kota Balikpapan (akte notaris Mohamad Rasjid Umar, SH no. 14/2000) berdasarkan Kepmen 234/U/2000, dan surat ijin pertimbangan Pendirian Politeknik Balikpapan dari Dirjen Dikti No. 1067/D2/2000 untuk membuka empat Program Studi termasuk Teknik Sipil. Program Studi Teknik Sipil diarahkan pada konsentrasi yaitu : KONSTRUKSI STRUKTUR GEDUNG. Program Teknik Sipil mempelajari perencanaan konstruksi bangunan gedung juga belajar pelaksanaan pengawasan dan pengelolaan bangunan. Dengan kemampuan penunjang : Fisika, Matematika, Bahasa Inggris, bekerja lapangan, Kreatif, Mampu bekerja sama. Bidang minat : Teknologi Konstruksi, Teknologi Struktur Lapangan Kerja : Kontraktor, Konsultan, Penyedia bahan bangunan dan peruhanaan industri (baja, semen, dll)
Menjadi Program Studi Unggulan untuk bidang Teknik Sipil di Kawasan Timur Indonesia dengan melaksanakan standar Internasional dan melayani kebutuhan industri.
1. Menyelenggarakan proses pendidikan yang efisien, produktif dan terorganisir dalam sistem manajemen mutu yang baik berdasarkan kebutuhan industri. . Mengembangkan wawasan dan profesionalisme mahasiswa yang tanggap terhadap perkembangan teknologi. . Membekali mahasiswa agar mampu bekerja di bidang Teknik Sipil sesuai dengan standar etika profesi dan mampu berkomunikasi baik dengan masyarakat profesi serta pengguna lulusan. . Mengembangkan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat.
Kompetensi Teknik Sipil Memiliki Soft Skill, penguasaan Bahasa Inggris, menggambar dengan ACAD, Gambar desain struktur, memgukur bahan, analisa struktur bangunan bawah dan bangunan atas, hitungan estimasi biaya, penjadwalan proyek, analisa pelaksanaan pekerjaan proyek, pengertian dan fungsi bagian-bagian struktur, perhitungan struktur sederhana suatu proyek, melakukan dan menjelaskan pengujian bahan bangunan, menerapkan pemanfaatan alat-alat yang digunakan diproyek dan memiliki jiwa kewirausahaan.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]