Program Studi Teknik Pesawat Udara - D3

Tentang Teknik Pesawat Udara D3 - Politeknik Penerbangan Surabaya

Program Studi D3 Teknik Pesawat Udara merupakan salah satu dari 7 (tujuh) Program Studi di Akademi Teknik dan Keselamatan Udara Surabaya. Program Studi Diploma Teknik Pesawat Udara didirikan pada tanggal 7 Juli 2015 dengan izin operasional penyelenggaraan Program Studi Diploma Teknik Teknik Pesawat Udara sesuai dengan SK Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 408/M/Kp/VII/2015 pada tanggal 7 Juli 2015.

Program Studi ini berpedoman pada visi, misi, sasaran, dan tujuan yang telah ditetapkan. Berbagai upaya untuk mencapai tujuan telah dilakukan dengan dukungan dari beberapa pihak, diantaranya: sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang tersedia, tata pamong dengan mekanisme kerja dan job deskripsi yang terstruktur sesuai aturan Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya. Pengelolaan dan pengembangan Program Studi tidak lepas dari peran pimpinan, baik pada level institusi maupun Program Studi D3 Teknik Pesawat Udara sendiri, yang memiliki kemampuan dan wawasan luas dalam upaya membuat dan melaksanakan perencanaan untuk menjamin kualitas lulusan.

Visi Program Studi

Menjadikan program studi D3 Teknik Pesawat Udara sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan ahli perawatan pesawat udara, yang kompeten, profesional, berkepribadian, dan berakhlak mulia

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka menghasilkan lulusan di bidang Teknik Pesawat Udara yang kompeten dan mampu bersaing di tingkat regional, nasional, dan internasional
2. Melaksanakan penelitian teknologi yang dapat memberikan kontribusi aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Teknik Pesawat Udara
3. Menyiapkan peserta didik dalam bidang perhubungan udara yang mampu bersaing secara mandiri, profesional dalam tingkat nasional maupun internasional, serta mampu menggunakan analisis konsep dasar permasalahan permasalahan di bidang perawatan pesawat.
4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang Teknik Pesawat Udara sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sosial dan masyarakat

Kompetensi Dasar Program Studi

Kompetensi utama lulusan :

1. Menguasai teori-teori dasar dan praktis teknik pesawat udara untuk diterapkan dalam menganalisis permasalahan di dunia industri penerbangan.

2. Memiliki kemampuan sistem perawatan pesawat udara, instalasi, dan penguasaan terhadap teknik pesawat udara.

3. Memiliki kemampuan melakukan instalasi, operasi, pengujian dan analisa komponen pesawat udara.

Kompetensi pendukung lulusan :

1. Memiliki kemampuan menggunakan matematika dan sains terapan pada rekayasa dan teknologi.

2. Memiliki kemampuan berkomunikasi efektif baik secara lisan maupun tertulis dalam profesinya.

3. Memiliki kemampuan yang efektif dalam tim

4. Memiliki kesadaran akan kebutuhan kemampuan untuk belajar seumur hidup

Kompetensi lainnya/pilihan lulusan :

1. Mampu bekerjasama, berkomunikasi dan berinovasi dengan baik

2. Memiliki komitmen terhadap kualitas, tepat waktu dan melakukan penyempurnaan secara kontinyu.

3. Memiliki kemampuan memahami tanggung jawab etika, sosial, dan profesi ahli madya, serta memiliki rasa hormat terhadap perbedaan dan pengetahuan profesi, masalah sosial.

4. Keahlian/kemampuan lulusan PS D3 Teknik Pesawat Udara ATKP Surabaya adalah dalam bidang perawatan pesawat udara dengan keunggulan khusus pada Airframe Powerplant dan Electrical Avionic. Keahlian ini diakui dan ditunjukkan dengan adanya kepemilikan lisensi dan rating yang diterbitkan oleh Direktorat Bandar Udara, yaitu :

a. Lisensi :

1. A1 (Airframe, aeroplane),

2. A2 (Airframe Helicopter),

3. A3 (Reciprocating Engine),

4. A4 (Turbine Engine)

5. C1 (Radio),

6. C2 (Instrument), dan

7. C4 (Electrical)

Sesuai dengan Pasal 222 UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Indonesia, personel bandar udara yang terkait langsung dengan pelaksanaan pengoperasian dan/atau pemeliharaan fasilitas bandar udara wajib memiliki lisensi yang sah dan masih berlaku, sedangkan bagi personel yang tidak memiliki lisensi dan rating tidak dapat melakukan pekerjaan terkait alat dan fasilitas tersebut secara langsung.