Menipisnya cadangan BBM di tanah air, tentu semua itu tugas yang sangat berat dimana pemerintah harus memikirkan dan mencari cadangan energi lain yang dapat menggantikan BBM. Data statistik pada tahun 2005, cadangan minyak yang masih ada sebesar 9,1 miliar barel dengan tingkat produksi 387 juta barel per tahun. Berarti hanya cukup memenuhi kebutuhan selam 23 tahun saja. Dengan semakin menipisnya cadangan minyak, maka pemanfaatan dan pengembangan energi alternatif menjadi sangat penting dalam upaya meningkatkan ketahanan energi nasional. Salah satu energi alternatif yang prospektif untuk dikembangkan adalah Batubara.
Sumberdaya Batubara Indonesia berjumlah 61,27 miliar ton (sumber: Direktorat Inventarisasi Mineral dan Batubara, 2005) dengan 10,37 miliar ton diantaranya berupa cadangan terukur dan 5,37 miliar ton berupa cadangan yang dapat ditambang. Sumberdaya dan cadangan Batubara tersebut sebagian besar terdapat di Sumatera dan kalimantan dan hanya kurang dari 1% yang tersebar di pulau-pulau besar di Indonesia lainnya. Jumlah ini merupakan yang terbesar di wilayah Asia Tenggara, tetapi masih belum cukup berarti dibandingkan cadangan dunia (+ 0,39%). Dengan demikian dari segi ketersediaan sumber daya Batubara, tingginya kebutuhan Batubara di masa mendatang tidaklah mengkhawatirkan.
Program studi Teknik Pertambangan Batubara dibentuk berdasarkan SK Dirjen Pendidikan Tinggi No. 4887/D/T/2006 tanggal 21 Desember 2006 tentang izin penyelenggaraan program studi Teknik Pertambangan Batubara jenjang Diploma III pada Politeknik Akamigas Palembang. Pengembangan jurusan ini didasari oleh semangat dan kesungguhan untuk berkontribusi secara nyata dalam mempersiapkan SDM yang berkompeten dan berkualitas dan berkualitas dalam mendukung program Sumatera Selatan sebagai Lumbung Energi Nasional. Hal ini mengingat bahwa salah satu sektor yang memegang peran penting dalam upaya menjawab kompleksitas permasalahan energi ialah sektor pendidikan. Sektor inilah yang berperan strategis dalam peningkatan mutu SDM sebagai subjek pengelola SDM dalam kenergian
Menjadi Program Studi Vokasional yang unggul secara nasional di bidang Pertambangan batubara dan berdaya saing global pada tahun 2025
Lulusan Program Studi Teknik Pertambangan Batubara disiapkan menjadi Ahli Madya bidang Pertambangan Batubara yang menguasai keterampilan utama Pertambangan dan Keterampilan penunjang Pertambangan sebagai berikut :
Keterampilan Utama Pertambangan
Keterampilan Penunjang Pertambangan
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]