D3 Teknik Perawatan Pesawat Udara merupakan program studi untuk menghasilkan lulusan Menjadi Teknisi Perawatan Pesawat Udara yang professional dengan license airframe airplane (A1), piston engines (A3), dan turbine engines (A4) yang dikeluarkan oleh DKPPU, memiliki disiplin yang tinggi dalam bekerja, sehat jasmani dan rohani, bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta mampu melakukan Perawatan Pesawat Udara sesuai peraturanperaturan Keselamatan Penerbangan Sipil/Civil Aviation Safety Regulations (CASR).
"Menjadi program studi pencetak tenaga terampil dan handal dibidang perawatan pesawat udara yang memiliki kompetensi yang tinggi."
1. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada peningkatan taraf hidup melalui penguatan kualitas sumber daya manusia.
2. Menyelenggarakan tata kelola organisasi program studi teknik perawatan pesawat udara yang baik.
3. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dalam suatu sistem akademik yang terstruktur dan terencana untuk menghasilkan tenaga setingkat Ahli Madya di bidang Teknik Perawatan Pesawat Udara dengan keterampilan dan kompetensi.
4. Melaksanakan riset aplikatif berbasis kemitraan dengan industri dan masyarakat dibidang Teknik Perawatan Pesawat Udara yang dapat menghasilkan solusi teknologi tepat guna bagi masyarakat.
5. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada peningkatan taraf hidup melalui penguatan kualitas sumber daya manusia terutama di bidang Teknik Perawatan Pesawat Udara.
Mekanik pesawat udara mempunyai tugas yaitu melakukan perawatan, perbaikan dan pembongkaran rangka, mesin, komponen dan asesoris pesawat udara sehingga pesawat udara kembali layak terbang (air worthy) dan aman untuk diterbangkan (safe for flight). Untuk dapat menjadi mekanik pesawat udara, tahap pertama seseorang harus melalui pendidikan dasar mekanik atau perawatan (basic license training) pesawat udara. Sesuai peraturan, pelatihan tersebut harus dilakukan selama minimal 3000 jam atau kurang lebih selama 18 bulan. Siswa pelatihan ini adalah lulusan SMA IPA atau SMK teknik. Setelah lulus pelatihan dengan materi 40% teori dan 60% praktek maka siswa berhak mendapatkan Basic License dan boleh melakukan perawatan pesawat udara di bawah supervisi dari seorang pemegang AMEL (Aircraft Maintenance Engineer Licence). Jenis pekerjaan yang boleh dilakukan adalah sesuai dengan Basic License yang didapatkan selama pelatihan. Jenis-jenis Basic License adalah:
A1: Airframe airplane, A3: Piston engine, A4: Turbine engine
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]