Tentang Teknik Perawatan dan Perbaikan Mesin D3 - Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Blitung pada awalnya berbentuk akademi, yaitu Akademi Teknik Polman Timah yang didirikan melalui akte pendirian Nomor 17 Tanggal 31 Januari 1994 dan ditandatangani oleh notaris Drs Andy A. Agus, SH. Pendirian ini disertai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 068/D/O/1994 tanggal 16 Juli 1994 untuk Jurusan Teknik Mekanik dan Jurusan Teknik Gambar Perancangan. Baru pada tanggal 12 Februari 1998, Program Studi Teknik Elektronika didirikan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23/DIKTI/Kep/1998. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut, maka pada tanggal 13 Juli 1999, Akademi Teknik Polman Timah berubah menjadi Politeknik Manufaktur Timah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 112/D/O/1999. Politeknik Manufaktur Timah berubah menjadi Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 25 tahun 2010 tanggal 18 oktober 2010 tentang Pendirian, Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung. Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut, ijin operasional Program studi Teknik Elektronika (20-401), Teknik Perancangan Mekanik (21-409) dan Teknik Perawatan dan Perbaikan Mesin (22-304) berlaku sampai dengan 18 Oktober 2012.
Visi Program Studi
Menjadi pusat pendidikan dan pelatihan terutama di bidang teknologi perawatan yang unggul ditingkat nasional maupun internasional.
Misi Program Studi
1. Melaksanakan program pendidikan dan pelatihan teknologi perawatan mesin secara efektif dan efisien. . Menyediakan sumber daya manusia yang mampu berkompetisi secara global. . Menghasilkan perkakas dan peralatan manufaktur serta menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan dan industri.
Kompetensi Dasar Program Studi
Mampu menerapkan aktivitas perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan efisiensi peralatan produksi dengan teknologi konvensional hingga teknologi berkendali numerik. Mampu membangun sistem perawatan mandiri yang dilakukan oleh operator peralatan produksi dengan teknologi konvensional hingga teknologi berkendali numerik. Mampu membangun sistem perawatan terencana yang meliputi sistem peraweatan preventive, korektif, prediktif dan produktif untuk peralatan produksi dengan teknologi konvensional hingga teknologi berkendali numerik. Mampu menyiapkan paket-paket pelatihan perawatan teknis. Mampu memberikan masukan pertimbangan perawatan dalam perancangan produk. Mampu menunjukkan teknik-teknik supervise. Mempunyai interpersonal skill dan mampu menunjukkan prinsip dasar kewirausahaan