Tentang Sanitasi D3 - Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
Program Stdi Diploma III Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Tanjungkaang pada awalnya merupakan institusi pendidikan bernama Seolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH) Tanjungkarang yang menyelenggarakan endidikan Diploma I Kesehatan Lingkungan, lama pendidikanya adalah 1 tahun, yang didirikan karena adanya kebijaksanaan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (PUSDIKNAKES) yaitu proyek Rural Sanitation Man Power Develovement (RSDM) paatahun 1977. Seiring kebijakan pemerintah yang mencanangkan bahwa tenaga kesehatan minimal berpendidikan D-III maka pada tahun 1989 dilakukan pengembangan pendidikan menjadi Akademi Penilik Kesehatan (APK). Tahun 1992, berubah menjadi Pendidikan Ahli MAdya Sanitasi Kesehatan Lingkungan (PAMSKL). Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 14/Menkes/SK/I/1992 tentang Pembentukan 27 PAM-SKL di lingkungan departemen Kesehatan RI. Tahun 1996, PAM-SKL berubahmenjadi Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL), dengan etrbtnya SK Menkes Nomor : 0533/Menkes/Per/VIII/1993, tentang Organisasi dan Tata Kerja AKL, yang diakui eksistensnya oleh MenteriPenertiban Aparatur Negara da Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Status Institusi, kademi Kesehatan Lingkungan Tanjungkarang adalah intitusi Jenjang Pendidkan Tinggi, yang menyelenggarakan program pendidikan Diploma-III milik Departemen Kesehatan RI. Hasil akreditasi yang dilakukan oleh Pusdiknakes Depkes RI, AKL Tanjungkarang.
Tahun 2001, nama Akademi Kesehatan Lingkungan Tanjungkarang berubah menjadi Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan, Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kehatan tanjungkarang sesuai Keputusan Menteri Keshetan Nomr 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001.
Permasalahan pencemaran lingkungan telah sedemikian besar dan mendesak untuk dikendalikan dan dicegah penyebarannya, namun sumber manusia dengan keterampilan khsus kesehatan lingkungan masih sangat terbatas jumlahnya.
Sementara itu erbagai permasalahan di adlam negeri cenderung meningkat. Pembangunan wilayah yang diselenggrakan oleh Kabupaten dan Kota, memerlukan tenaga tenaga yang memeiliki keahlian di bidang kesehatan lingkungan.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan suatu Jurusan Kesehatan Lingkungan guna menjawab berbagai tantangan dan permasalahan lingkungan di bidang kesehatan lingkungan (Ahli Madya Kesehatan Lingkungan) dan meningkatkan taraf kesehatan melalui perencanaan, implementasi dan evaluasi program yang bersifat prefentif, promotif tanpa mengbaikan kuratif dan rehabilitatif yang kesemuanya dirancang untuk mengantisipasi percepatan tercapainya Indonesia Sehat Tahun 2025.
KURIKULUMPendidikan di Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan telah menggunkan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan telah menyesuiakan dengan KKNI.
Beban dan Masa StudiProgram Studi Diploma 3 , minimal 108 SS dengan masa studi 3 s/d 4 tahun.
LULUSAN JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGANMenghasilkan Tenaga Ahli Madya Kesehatan Lingkungan (Lulusan Diploma3) memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang sanitasi serta pengelolaan kesehatan lingkungan pada umumnya, mengindentifiaksi masalah, pengawasan serta penilaian terhadap kualitas lingkungan yang dihadapi.
PROSPEK KERJA D3 KESLING DAN KELANJTUTAN JENJANG STUDI
Hingga saat ini hampir seluruh alumni telah terserap di berbagai lapangan pekerjaan, seperti :
- Kantor-kantor Kementerian Kesehatan Pusat maupun Daerah, termasuk Puskesmas
- Institusi Pendidikan Kementerian Kesehatan Pusat maupun daerah
- Pemda Tingkat I dan Pemda Tingkat II
- Rumah sakit Negeri/Swasta
- TNI dan POLRI (kesehatan), BKKBN dan BPJS, JAMSOSTEK
- Perusahaan-perusahaan Pemerintah /swasta
- Perhotelan/Pariwsata
- Pelabuhan Laut dan Udara (Karantina)
- Wiraswasta di Bidang Pest Control, Pengeboran
KELANJUTAN JENJANG STUDILulusan Diploma 3 dapat melanjutkan pendidikan tinggi program Strata 1 (Sarjana) seperti FKM di Unsri, UI, Undip, Stikes Mitra Lampung, Universitas Mlahayati, dll.