Program Studi Diploma III Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota merupakan pendidikan vokasi yang berada di bawah Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, dengan kompetensi utama mencetak ahli madya dalam bidang perencanaan wilayah dan kota. Pada saat ini program dan kegiatan Program Studi Diploma III Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota berada pada pemantapan kompetensi dan mencetak lulusan/ahli madya yang unggul sesuai dengan visi dan misi Universitas Diponegoro, dan secara khusus Program Studi Diploma III Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota. Kurikulum Program Studi Diploma III Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota dirancang memiliki suatu poros utama kurikulum yaitu ketrampilan perencanaan wilayah dan kota yang melibatkan mata kuliah keahlian dasar sampai lanjut yang menunjang dan membentuk program pendidikan PWK secara terpadu. Pada prinsipnya perbandingan umum materi perkuliahan adalah meliputi 70% praktek dan 30% teori. Materi dari setiap mata kuliah di dalam kurikulum tersebut mengalami perbaikan secara terus-menerus untuk mengakomodasi perkembangan yang ada serta antisipasi terhadap kebutuhan yang ada di pasar kerja.
Pada Tahun 2020, Diploma III Perencanaan Wilayah dan Kota menjadi Penyelenggara Pendidikan Vokasi yang unggul dan merupakan Pusat Teknologi Terapan yang diakui dalam skala nasional
1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi yang unggul.
2. Mendorong pengembangan penelitian, publikasi dan HAKI.
3. Mendorong kegiatan pengabdian masyarakat yang aplikatif untuk mendukung aplikasi teknologi terapan.
4. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Secara Periodik terhadap penyelenggaraan pendidikan dan kompetensi lulusan
1. Mampu merancang dan menyelesaikan pekerjaan pengumpulan dan pengolahan data serta mampu mengoperasikan alat-alat survey sesuai dengan standar operasi dan prosedur yang telah ditentukan.
2. Memiliki kemampuan menganalisis data serta peta dalam bentuk digital untuk kebutuhan perencanaan.Bekerja secara aman, kompeten, dan efektif pada berbagai kondisi tempat kerja.
3. Memiliki kemampuan dalam membantu perencana (Planner) mempersiapkan, mengolah, menyajikan, dan menganalisis data sesuai dengan kebutuhan dalam perencanan wilayah dan kota
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]