Program Diploma III Nautika adalah salah satu Program Studi yang ada dilingkungan Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Medan. Pada awal berdiri 24 Nopember 1960 bernama Akademi Perdagangan Pelayaran (APP), Tahun 1982 berubah nama menjadi Akademi Pelayaran Niaga Indonesia (APNI) dan Tahun 1986 berubah nama menjadi Akademi Maritim Indonesia (AMI) Medan. Mulai Tahun 2020 berubah menjadi Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Medan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 288/M/2020 tentang Izin Perubahan Bentuk Akademi Maritim Indonesia Medan di Kota Medan menjadi Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Medan di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Maritim, tanggal 18 Februari 2020.
Program Diploma III Nautika mulai berdiri Tahun 1990, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0680/0/1990 tentang Pemberian Status Terdaftar Kepada Program Diploma III Nautika di Lingkungan Akademi Maritim Indonesia di Medan, Tahun 2002 Program Diploma III Nautika mendapatkan Akreditasi Pertama dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor 004/BAN- PT/Ak-I/Dpl-III/IV/2002, tanggal 15 April 2002. Saat ini Program Diploma III Nautika memiliki Akreditasi Nomor 3785/SK/BAN-PT/Ak-PNB/VII/2020, tanggal 7 Juli 2020, dengan Peringkat B.
Untuk proses pendidikan dan pelatihan Ahli Nautika Tingkat III (ANT. III)/Deck Officer Class III mulai dari Tahun 2004 telah memiliki Approval dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Nomor DL.23/1/19.04, tanggal 31
Agustus 2004. Saat ini Program Diploma III Nautika memiliki Approval Nomor
PK.303/18/20/DK-17, tanggal 14 Juli 2017.
Visi, misi, dan tujuan Program Diploma III Nautika diimplementasikan dalam seluruh
Kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi yang tertuang dalam Rencana Strategi (Renstra)
2020-2026. Penyusunan draft naskah akademik dan revisi visi, misi tujuan dan sasaran dengan melibatkan berbagai pihak yang relevan antara lain yayasan, seluruh civitas akademika, stakeholder, dan alumni. Rumusan visi, misi, disosialisasikan kepada seluruh civitas akademika dan Program Studi serta stakeholder. Sosialisasi dilakukan dengan berbagai metode, seperti kegiatan Rapat Dosen, Apel pagi Taruna/i, pelaksanaan Madabintal dan meletakkan ditempat tempat strategis dilingkungan kampus. Tingkat pemahaman visi, misi yang cukup baik dapat ditunjukkan dalam sikap civitas akademika dalam melaksanakan seluruh kegiatan dan pelayanan akademik. Pencapaian visi, misi oleh seluruh civitas akademika dilaksanakan melalui strategi pencapaian sasaran yang yang tertuang dalam Renstra yang kemudian dijabarkan lagi dalam rencana operasional (Renop). Penjaminan mutu visi, misi Prodi dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan peningkatan standar(PPEPP) yang berperan penting dalam pelaksanaan dan pencapaian dari visi, misi Prodi Nautika yang dilaksanakan secara konsisten dan kontiniu yang setiap akhir tahun akan dilakukan analisis pencapaian standar. Proram Studi Nautika dipimpin oleh Ketua Program Studi, berada dibawah Direktur dalam pelaksanaan tugas dan wewenang dibantu oleh Sekretaris Program Diploma III Nautika.
Dalam pelaksaan praktek/pratikum Ketua Program Studi dibantu oleh masing-masing
Kepala Sub Unit Laboratorium sesuai bidang ilmu.
Taruna/i yang belajar di Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Medan berasal dari Provinsi Sumatera Utara dan luar provinsi. Taruna/i yang memiliki potensi akademik dan kurang mampu, Poltek AMI Medan memberikan peluang dan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah dan Yayasan Pendidikan Maritim. Sedangkan untuk yang kurang mampu secara fisik, Poltek AMI Medan tidak melaksanakan kebijakan penerimaan terhadap hal tersebut. Sebab setiap taruna/i harus memiliki persyaratan yang sehat baik secara fisik dan mental. Saat ini Alumni berjumlah 6.996 orang yang terdiri dari 3.473 orang Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan (40,6%), 1.870 orang Program Studi Teknika (26,8%) dan 1.653 orang Prongam Studi Nautika (23,8%). Alumni terhimpun dalam wadah Corps Alumni APP-APNI-AMI (CAAMI).
Dosen Tetap Porogram Studi Nautika yang memiliki kualifikasi Magister berjumlah 8 orang dan untuk Dosen Industri berjumlah 6 orang. Dosen Profesi berdasarkan HK.103/1/16/DJPL-14, tentang Approval Program Diklat Kepelautan Ahli Nautika Tingkat III (ANT.III), tanggal 25 April 2014, dengan kualifikasi minimal Ahli Natika Tingkat II (ANT.II) dan Ahli Teknika Tingkat II (ATT.II) dan telah memiliki International Maritime Organization (IMO) Model Course, Sertifikat Training of Trainer 6.09) untuk pengajar, Sertifikat Training of Examination 3.12 (TOE 3.12) untuk penguji dan Sertifikat Training of Trainer 6.10 (TOT
6.10) untuk Instruktur Praktek Simulator.
Dana oprasional bersumber dari Sumbangan Pengembangan Pendidikan dan Yayasan Pendidikan Maritim. Sistem pembayaran sudah menggunakan Virtual Acount (VA). Sistem keuangan menggunakan ISAK 35. Sarana dan prasarana yang dimiliki Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Medan untuk Program Diploma III Nautika telah memenuhi standar Approval berdasarkan HK.103/1/16/DJPL-14, tentang Approval Program Diklat Kepelautan Ahli Nautika Tingkat III (ANT.III), tanggal 25 April 2014.
Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Medan adalah pendidikan vokasi bidang maritim yang pelaksanaannya mengacu kepada Badan Diklat Perhubungan Laut dan International Maritime Organization (IMO). Kurikulum yang ditetapkan berdasarkan kepada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level 6. Peninjauan kurikulum dilakukan setiap 4 tahun sekali dan Prodi Nautika yang terakhir telah dilakukan pada tahun 2020.
Program Diploma III Nautika memiliki roadmap dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diturunkan dari roadmap Politeknik Adiguna Maritim Indonesia Medan. Seluruh dosen tetap melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hasil penelitian dan pengabdian masyarakat diterbitkan dalam jurnal nasional dan internasional serta memiliki berbagai rekognisi bidang pelayaran.
Dosen tetap berhasil mendapatkan dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang bersumber dari hibah Dikti, kerjasama dengan perusahaan pelayaran, dan luar negeri disamping dana yang sudah dianggarkan institusi. Hasil dari penelitian terdiri dari buku dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Selain itu juga melibatkan taruna/i dalam pelaksanaan penelitian dan PKM.
Menjadi penyelenggara pendidikan dan latihan keahlian pelaut dalam melahirkan perwira Ahli Nautika Tingkat III yang professional dan bertaraf internasional tahun 2026.
ITB Innovation Park seharga 397 milyar rupiah untuk kolaborasi antara inovator dan industri atau siapapun yang membutuhkan produk inovasi
...
Jurusan atau program studi ini hanya bisa didapat di sebuah perguruan tinggi negeri.
[Baca Selengkapnya]Jurusan paling populer bisa dikatakan jurusan yang hampir selalu ada di seluruh perguruan tinggi.
[Baca Selengkapnya]Kualitas kampus bisa juga dilihat dari jumlah jurusan atau program studi S3 atau doktoral yang ada di kampus tersebut.
[Baca Selengkapnya]Program studi dan jurusan sebenarnya sama saja.
[Baca Selengkapnya]