Program Studi Konstruksi Gedung - D3

Tentang Konstruksi Gedung D3 - Politeknik Negeri Jakarta

Program studi ini disingkat KG, waktu kuliah selama 6 semester, dan terakreditasi A berdasarkan Keputusan BAN PT No. 970/SK/ BAN-PT/Akred//Dpl-III/IX/2015, yang berlaku sampai tahun 2020. Pembelajaran yang dilakukan di lingkungan Kampus PNJ, Depok adalah pembelajaran teori di ruang kelas dan pembelajaran praktek di Laboratorium Uji dan Laboratorium Konstruksi (Workshop). Pembelajaran praktek meliputi praktikum ukur tanah, material, uji tanah, mekanika fluida, dan struktur di laboratorium uji serta praktek kerja batu, drainase, perancah, perkerasan aspal, beton, dan baja di laboratorium konstruksi (workshop/ bengkel). Jumlah SKS yang ditempuh selama pendidikan adalah 119 SKS. Pembelajaran praktek di industri meliputi praktek kerja lapangan selama 8 minggu dibeberapa perusahaan jasa konstruksi sebagai bekal ilmu lapangan sebelum memasuki dunia industri.

Visi Program Studi

Sebagai Penyelenggara Pendidikan Vokasional dalam bidang Konstruksi Gedung yang unggul bertaraf internasional untuk mendukung daya saing bangsa

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi di bidang Konstruksi Gedung yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkarakter dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mengembangkan Penelitian dalam bidang Konstruksi Gedung dan mempromosikan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi berkelas dunia guna meningkatkan daya saing bangsa
3. Mengembangkan program studi yang efisien, efektif, akuntabel dan berkelanjutan berbasis ICT (Information Communication Technology) dalam bidang Konstruksi Gedung

Kompetensi Dasar Program Studi

1. Pelaksana konstruksi Bangunan Gedung : Ahli madya yang mampu melaksanakan pekerjaan konstruksi Bangunan Gedung sesuai target pelaksanaan, memenuhi syarat-syarat teknis pelaksanaan terkait dengan keamanan konstruksi, K3 dan lingkungan serta mampu menyelesaikan permasalahan pada proses konstruksi Bangunan Gedung yang menjadi tanggung jawabnya
2. Pelaksana operasional Bangunan Gedung : Ahli madya yang mampu mengoperasikan konstruksi Bangunan Gedung sesuai dengan fungsinya dengan aman dan memenuhi syarat K3 dan lingkungan serta mampu menyelesaikan permasalahan pada proses pengoperasian Bangunan Gedung yang menjadi tanggung jawabnya
3. Pengawas konstruksi Bangunan Gedung : Ahli madya yang mampu melakukan pengawasan pekerjaan konstruksi Bangunan Gedung sesuai target pelaksanaan, memenuhi syarat-syarat teknis pelaksanaan terkait dengan keamanan konstruksi, K3 dan lingkungan serta mampu menyelesaikan permasalahan pada proses konstruksi Bangunan Gedung yang menjadi tanggung jawabnya
4. Pelaksana operasional Bangunan Gedung : Ahli madya yang mampu melakukan pengawasan pengoperasian konstruksi Bangunan Gedung sesuai dengan fungsinya dengan aman dan memenuhi syarat K3 dan lingkungan serta mampu menyelesaikan permasalahan pada proses pengoperasian Bangunan Gedung yang menjadi tanggung jawabnya